Menkop dan UKM Ajak Nasyiatul Aisyiyah Kembangkan Ekonomi Syariah

Friday, 8 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memberikan sambutan dalam acara Tanwir 2 Nasyiatul Aisyiyah di Kota Palembang, Jumat (8/11/2019). Hadir dalam acara ini Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumsel Romli, Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM bidang Produktivitas dan Daya Saing Herustiati dan Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah Diyah Puspitarini. / Foto Istimewa

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memberikan sambutan dalam acara Tanwir 2 Nasyiatul Aisyiyah di Kota Palembang, Jumat (8/11/2019). Hadir dalam acara ini Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumsel Romli, Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM bidang Produktivitas dan Daya Saing Herustiati dan Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah Diyah Puspitarini. / Foto Istimewa

DAELPOS.com – Palembang – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengajak organisasi remaja putri Muhammadiyah yakni Nasyiatul Aisyiyah (NA) untuk bersama mengembangkan ekonomi syariah di tanah air.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat hadir dalam acara Tanwir 2 Nasyiatul Aisyiyah di Kota Palembang, Jumat (8/11/2019) mengatakan Pemerintah menyampaikan penghargaan kepada NA yang telah berkomitmen mendidik generasi muda serta turut mengembangkan ekonomi umat melalui BUANA (Badan Usaha dan Amal Nasyiatul Aisyiyah) yang antara lain berbadan hukum koperasi.

“Indonesia telah berhasil mencapai Indeks Pasar Keuangan Syariah Global Tahun 2019 dengan skor 81,93 atau tertinggi meningkat signifikan dibandingkan 2018 yang berada pada peringkat ke-6. Posisi ini mengukuhkan peran nyata Indonesia dalam industri keuangan dan ekonomi syariah dunia,” katanya.

Ia mengatakan ada beberapa faktor yang mengantarkan Indonesia pada posisi tersebut antara lain dukungan politik, regulasi pemerintah yang diikuti peningkatan ekosistem keuangan dan ekonomi syariah, serta peran dari pembiayaan syariah.

Ia mengatakan ekonomi UKM sangat besar potensinya dengan jumlah pelakunya mencapai 62 juta unit di Indonesia.

“Sebenarnya ini satu potensi yang besar, dibiarkan apa adanya saja kontribusinya 60 persen ke PDB, bayangkan kalau kita gerakkan bersama, kontribusi ke ekonomi nasional akan semakin besar,” kata Teten.

Oleh karena itu ia mengajak Nasyiatul Aisyah (NA) untuk mengembangkan ekonomi rakyat banyak itu salah satunya melalui konsep syariah.

Pemerintah kata Teten telah berkomitmen mengembangkan ekonomi syariah dengan dibentuknya Komite Nasional Keuangan Syariah yang dipimpin langsung Presiden sejak 2016 dan meluncurkan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia hingga 2019-2024.

“Dengan ini Indonesia punya roadmap pengembangan ekonomi syariah. Khusus syariah kita punya kebijakan yang cukup kuat, penguatan nilai rantai halal, penguatan keuangan syariah, usaha mikro kecil, dan ekonomi digital,” katanya.

See also  Mendagri Lantik Muhammad Musa'ad Sebagai Pj. Gubernur Papua Barat Daya

Teten menegaskan, ekonomi digital merupakan keniscayaan yang saat ini terbukti memberikan kontribusi besar ke sektor UKM.

Kesemua program itu, lanjutnya, merupakan upaya sehingga Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah pada 2024 bisa diraih.

“Kementerian Koperasi dan UKM berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas KUKM dengan memberikan dukungan pendampingan, pelatihan, serta pembiayaan. Kita perlu kerja sama lebih baik karena saya ditugaskan Presiden untuk menggerakkan ekonomi umat agar kontribusi UMKM terus diperkuat,” katanya.

Teten menambahkan produk UMKM ke depan harus menjadi produk unggulan yang saat ini ekspornya mencapai 14 persen dan diharapkan terus meningkat.

Di sisi lain, koperasi didorong untuk terus melakukan inovasi melalui fintech agar semakin berdaya saing.

“Saat ini kami punya lima program strategis yakni memperbesar market pasar produk UMKM agar ada market driven bukan hanya konsumsi domestik tapi juga ekspor,” katanya.

Program kedua yakni produk UMKM harus berdaya saing tinggi sehingga bisa bersaing, ketiga terkait perluasan skema pembiayaan yang selama ini masih rendah, keempat pengembangan kapasitas dan kelima memperluas kesempatan dan kemudahan berusaha.

“Saya lihat di mall-mall brand-brand lokal belum mendapatkan tempat yang strategis. Konsumsi pemerintah juga bisa menggunakan produk lokal,” katanya.

Ia menambahkan, dalam waktu dekat akan disiapkan nota kesepahaman bersama antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan NA untuk menindaklanjuti rencana kerja sama.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haidar Nashir meminta NA menindaklanjuti ajakan kerja sama Menteri Koperasi dan UKM untuk mewujudkan NA sebagai gerakan keluarga muda tangguh untuk kesejahteraan bangsa.

“Tema ini sangat penting karena dalam perkembangan masyarakat yang modern sekalipun ada gerakan kembali ke keluarga. Kekuarga menjadi harapan untuk tegaknya sistem kehidupan masyarakat bangsa dan negara dimanapun,” kata Haidar.

See also  UMKM Binaan Pertamina Misi Kenalkan Budaya Indonesia ke Mata Dunia

Menurut dia, NA sangat tepat masuk untuk menghidupkan keluarga sebagai alat untuk mewujudkan kesejahteraan sosial.

Sementara Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah Diyah Puspitarini mengatakan NA menggelar Tanwir 2 Nasyiatul Aisyiyah di Palembang pada 8-10 November 2019 yang dihadiri hampir 200 perwakilan NA dari 34 provinsi. Tanwir 2 tersebut mengambil tema Gerakan Keluarga Muda Tangguh untuk Kesejahteraan Bangsa.

“NA memandang bahwa perempuan merupakan bagian dari umat dan bangsa yang harus diberi ruang seluasnya untuk terus berkembang, berkiprah, dan bahkan berada di garda terdepan kepemimpinan untuk mewujudkan kemajuan bangsa sebagai bagian dari amar maruf nahi munkar,” kata Diyah.

NA merupakan organisasi gerakan perempuan muda Muhammadiyah yang telah berusia lebih dari 90 tahun yang beranggotakan perempuan berusia 17-40 tahun dan bergerak pada pemberdayaan perempuan dan anak.

Hadir dalam acara ini Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumsel Romli, Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM bidang Produktivitas dan Daya Saing Herustiati dan Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah Diyah Puspitarini.(RED)

Berita Terkait

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global
Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP
Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang
Wamen Diana Bertemu Wamendikdasmen, Bahas Program Revitalisasi Sekolah/Madrasah Tahun 2025
DPD RI, APDESI, dan KPPOD Bahas Tata Kelola Pemerintahan Desa
Tidak Ingin Bernasib Seperti Jepang dan Korea, Mendes Yandri Ajak Alumni Unpam Kembali ke Desa BR/Humas/KDPDTT/XI/2024/49
Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Kementerian PANRB Dorong Budaya Berinovasi
Jelang Nataru, Senator Mirah Minta Kementan dan Bulog Kawal Stok Pangan

Berita Terkait

Saturday, 23 November 2024 - 14:15 WIB

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global

Saturday, 23 November 2024 - 14:11 WIB

Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP

Friday, 22 November 2024 - 16:44 WIB

Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang

Friday, 22 November 2024 - 16:39 WIB

Wamen Diana Bertemu Wamendikdasmen, Bahas Program Revitalisasi Sekolah/Madrasah Tahun 2025

Friday, 22 November 2024 - 12:39 WIB

DPD RI, APDESI, dan KPPOD Bahas Tata Kelola Pemerintahan Desa

Berita Terbaru

ilustrasi / foto ist

Berita Utama

Realisasi Anggaran Pendidikan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun

Saturday, 23 Nov 2024 - 17:15 WIB

Olahraga

Petrokimia Gresik Juara Livoli Divisi Utama 2024

Saturday, 23 Nov 2024 - 17:05 WIB

Daerah

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global

Saturday, 23 Nov 2024 - 14:15 WIB

Nasional

Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP

Saturday, 23 Nov 2024 - 14:11 WIB