DAELPOS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyedian Air Minum (BPPSPAM) terus mendorong peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) penyelenggara SPAM untuk menyelenggarakan SPAM Zona Air Minum Prima (ZAMP) yang airnya dapat langsung diminum.
Ketua BPPSPAM Bambang Sudiatmo mengatakan bahwa pelayanan ZAMP merupakan bentuk layanan air minum tertinggi yang dapat diberikan PDAM untuk melayani kebutuhan air minum masyarakat. “Sebab dalam memberikan layanan ZAMP, PDAM harus secara berkelanjutan memelihara sistem produksi sampai ke sistem distribusinya agar air yang keluar dari keran pelanggan dapat langsung diminum,” kata Bambang pada acara Launching Buku Kinerja Penyelenggaraan SPAM 2019 dan Media Visit Layanan ZAMP di Kabupaten Bogor, Kamis (28/11/2019).
Menurut Bambang, upaya ini dilakukan untuk mempercepat peningkatan kinerja PDAM sebagai operator penyelenggaraan SPAM di daerah. “Adanya peningkatan kinerja PDAM diharapkan dapat mendukung Pemerintah mewujudkan pencapaian akses air minum layak 100 % dan akses air minum aman 15 % di tahun 2024,” terangnya.
Bambang mengatakan, secara teknis untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah mudah. Namun BPPSPAM optimistis pada 2024 nanti 37 PDAM dapat menerapkan penyelenggaraan ZAMP. Saat ini dari 380 PDAM di seluruh Indonesia, baru 8 PDAM yang memiliki layanan tersebut, yakni PDAM Kabupaten Bogor, PDAM Malang, PDAM Tirtanadi Medan, PDAM Kota Tangerang, PDAM Kota Bogor, PDAM Buleleng, PDAM Intan Banjar, dan PDAM Padang Panjang.
PDAM Kabupaten Bogor sendiri telah membangun ZAMP PDAM Tirta Kahuripan di Kecamatan Ciomas sejak tahun 2009 dan sampai sekarang masih terpelihara. Sumber air baku yang dipilih berasal dari mata air Ciburial yang berkualitas baik, dan memiliki debit tinggi serta terlindungi dari pencemaran.
Direktur Utama PDAM Kabupaten Bogor, Hasanudin Tahir mengatakan, lokasi Sambungan Rumah (SR) yang dipilih berada di Perumahan Mutiara Sentul sejak tahun 2019 dengan jumlah pelanggan mencapai 894 SR. “Selain untuk SR juga dibangun 2 Public Drinking Water Tap yang terletak di Mutiara Sentul dan Kantor PDAM Tirta Kahuripan,” ujar Hasanudin.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan peluncuran Buku Kinerja BUMD Penyelenggaraan SPAM 2019 oleh BPPSPAM.
Penilaian kinerja dilakukan terhadap 18 indikator kinerja PDAM yang terbagi menjadi 4 aspek yakni keuangan, pelayanan, operasional dan sumber daya manusia. Penilaian ini dilakukan BPPSPAM dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang memiliki perwakilan di setiap Provinsi dan berkompeten melakukan audit perusahaan.
Dari hasil penilaian terhadap 380 BUMD Penyelenggara SPAM terdapat 224 PDAM (58,95%) berkinerja sehat, 102 PDAM (26,84%) kurang sehat, dan 54 PDAM (14,21%) sakit. Nilai rata-rata kinerja BUMD Penyelenggara SPAM secara nasional sebesar 3,35 yaitu masuk dalam kategori sehat (> 2,80). Jumlah PDAM dengan kategori sehat pun mengalami peningkatan selama 3 tahun terakhir, yakni pada tahun 2017 sebanyak 209 PDAM, tahun 2018 sebanyak 223 PDAM, dan tahun 2019 sebanyak 224 PDAM.
Buku Kinerja BUMD Penyelenggara SPAM tersebut sebagai acuan pembangunan peningkatan layanan air minum kepada masyarakat. Ada beberapa perencanaan peningkatan layanan air minum yang dapat dikembangkan dari data Buku Kinerja BUMD tersebut. (PRY)