DAELPOS.com – Munajat dan maulid Akbar baginda Nabi Muhamad SAW sekaligus Reuni Alumni 212 yang berpusat di Kawasan Monas, Jakarta pada tanggal (2/12/2019) berjalan khidmat dan penuh semangat spiritual dan kebangsaan tinggi.
“Insya Allah Saya akan hadir! Reuni Mujahid 212 merupakah salah satu gerakan sosial positif kebangsaan umat islam untuk bersatu dan berkomitmen menjaga merah putih sampai titik darah penghabisan sekaligus mendoakanPresiden Jokowi dan Kiyai Ma’aruf agar menjadi pemimpin yang amanah dan dicintai seluruh rakyat Indonesia,” kata Mardani di Monas, Senin (2/2/2019).
Anggota Fraksi PKS DPR RI yang juga Alumni 212 ini mengungkapkan, bahwa bekumpulnya masa alumni 212 bukan untuk sesuatu yang dibanggakan karena pernah menjadi aksi protes damai terbesar di dunia pada (02/12/2016) lalu, “Tujuan kami berkumpul itu untuk bermunajat kepada Allah SWT, berharap dikabulkan doa kami agar negeri Indonesia dilimpahkan barokah dan penuh rahmat, dan bertepatan juga dalam momentum Mulid nab tercinta Nabi Muhammad SAW,” ujar Mardani.
Selain itu, Mardani mengatakan ada beberapa isu konsern yang ingin disampaikan kepada pemerintah agar di dengar aspirasi umat islam, khususnya alumni 212 yang hadir, “Salah satunya desakan kepada Presiden Jokowi untuk mempermudah pemulangan Habinina M. Rizieq Sihhab yang saat ini berada di Arab Saudi; selain itu kami juga minta Indonesia lebih proaktif lagi di kancah internasional terkait isu Palestine, Muslim Uhigur, Khasmir, Siriya, dan Islamphobia di negara barat,” kata Ex Ketua tim pemenangan Anis-Sandi.
Anggota DPR RI asal Dapil Jakarta Timur ini juga berharap Reuni 212 ini sekaligus menegaskan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara Islam terbesar di dunia yang memiliki wajah yang damai, tertib, simpatik dalam menyampaikan aspirasi dan penuh toleransi terhadap perbedaan, “Alhamdulillah dalam setiap momentum sudah kami tunjukan masa yang banyak tapi pulang dengan tertib, menjaga kebersihan dari sampah dan kerusakan pada tanaman,” kata Mardani.
Wakil Ketua BKSAP DPR RI itu berharap pasca Reuni 212, melahirkan suatu resolusi perjuangan bersama dan kolaborasi untuk berjuang menjaga merah putih kedepannya menuju Indonesia berlimpah berkah dan rahmat. “Saya mendorong setiap tanggal 2 Desember di jadikan hari peringatan akan adanya persatuan umat dan kedamaian islam di Indonesia dan seluruh dunia,” pungkasnya.