DAELPOS.com – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI merespon cepat seruan Presiden Jokowi agar kementerian dan lembaga dalam setiap kebijakannya nuansa ideologi Pancasila bisa dirasakan langsung oleh masyarakat serta aktif membumikan Pancasila sebagai ideologi bangsa kepada generasi penerus melalui media sosial.
Di era digital, seruan Presiden Jokowi tersebut sebuah keniscayaan dan cepat merespon perkembangan teknologi informasi, dimana anak-anak muda mengakses informasi didominasi dari media sosial, naka membanjiri narasi ideologi Pancasila melalui media sosial adalah strategi komunikasi yang jitu.
“Teknologi selalu berkembang mengikuti era dan jamamnya, demikian pula cara komunikasi manusia dan pemanfaatan medianya,” ujar KRMT Roy Suryo sebagai Pembicara dalam Seminar Merajut Nusantara yang diselenggarakan BAKTIbertajuk “Membumikan Pancasila melalui Media Sosial” di Hotel Burza Yogyakarta.
Menurut Roy, sejak era reformasi ini ada kecenderungan semakin melemah proses ideologisasi Pancasila. Karena itu, memang diperlukan terobosan dalam mengaktualisasikan dan melestarikan ideologi bangsa yang mempersatukan keberagaman bangsa Indonesia.
“Pengamalan Pancasila pun menyesuaikan mengikuti pola tersebut. Di era Pak Harto cara-cara Penataran P4 pola 36 jam, 50 jam hingga 100 jam mungkin sudah tidak tepat lagi sekarang, karena generasi muda lebih banyak menggunakan media sosial,” ujar Roy yang dikenal sebagai pakar telematika.
Oleh sebab itu sosialisasi, literasi dan tata cara “membumikan Pancasila” menurut Roy Suryo juga harus menggunakan cara-cara “4.0”, artinya menggunakan metode terkini melalui animasi yang bergaya anak muda dan sistem komunikasi millenial.
“BAKTI perlu menggunakan pola ‘4.0’ ini dengan menghadirkan pembicara-pembicara yang mengerti bidang telematika dan multimedia tersebut agar pembumian Pancasila bisa benar-benar masuk ke masyarakat, tidak ‘leterlijk’ sebagaimana Penataran P4 seperti sistem selama ini yang dipakai dalam Sosialisasi 4 Pilar,” ujar mantan Anggota DPR Komisi I periode 2009-2019.
Seminar yang dihadiri ratusan peserta dari beragam unsur masyarakat dan mahasiswa di Yogyakarta ini juga dihadiri kaum diffable. Peserta merasakan manfaat kegiatan ini bisa berkumpul bersama dalam majelis ilmu yang mencerahkan sekaligus menguatkan kohesi sosial serta menumbuhkan solidaritas sosial melalui tatap muka langsung dengan para narasumber yang kompeten.
Diantaranya KRMT Roy Suryo pakar telematika, Prof, Henri Subiakto staf ahli menteri Kominfo danDr. Phil. Hermin Indah Wahyuni, M.Si. selaku Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Di akhir acara, seluruh peserta seminar ini diberikan sertifikat yang ditandatangani langsung oleh Anang Latif, ST., M.Sc. sebagai Direktur Utama BAKTI. (SAD)