BKPM Gelar Market Sounding Proyek KPBU Pembangunan RSUD Kelas A Provinsi Kalimantan Tengah & RSUD dr. Soeselo Slawi Kabupaten Tegal

Friday, 20 December 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Pemerintah Kabupaten Tegal dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas serta Kantor Bersama Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) menyelenggarakan kegiatan Market Sounding Proyek KPBU Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas A Provinsi Kalimantan Tengah & Pembangunan RSUD dr. Soeselo Slawi Kabupaten Tegal di Kantor PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) (PII) hari ini (19/12).

Dalam sambutannya, Direktur Perencanaan Infrastruktur BKPM Heldy Satrya Putera menyampaikan, “Proyek pembangunan RSUD ini merupakan fasilitas yang sangat penting dalam meningkatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta menjadi solusi bagi pemenuhan infrastruktur kesehatan yang berkualitas khususnya bagi masyarakat Kalimantan Tengah dan Kabupaten Tegal”.

Proyek Pembangunan RSUD Kelas A Provinsi Kalimantan Tengah bertujuan untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan rujukan tersier (pelayanan spesialis dan subspesialis) serta pemenuhan kebutuhan tempat tidur bagi masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah.

“RSUD Kelas A ini direncanakan menjadi pusat rujukan regional wilayah Kalimantan. Adanya RSUD Kelas A ini diharapkan dapat melayani 100% penggunaan fasilitas BPJS Kesehatan baik di Provinsi Kalimantan Tengah maupun sekitarnya”, ucap Inspektur Provinsi Kalimantan Tengah Sapto Nugroho.

Lalu Proyek Pembangunan RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal bertujuan untuk memenuhi peningkatan layanan penyakit jantung di Kabupaten Tegal yang selama ini dirujuk keluar daerah, serta meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan Rumah Sakit di Kabupaten Tegal.

Bupati Kabupaten Tegal Umi Azizah menyampaikan, “Melihat trend meningkatnya kasus penyakit jantung dan kurangnya dukungan fasilitas penunjang kardiologi, kami (Pemerintah Tegal) berencana menambah fasilitas layanan jantung di RSUD dr. Soeselo dan menargetkan RSUD dr. Soeselo sebagai sentra rujukan layanan jantung untuk wilayah regional Pantai Utara (Pantura) bagian barat di tahun 2025”.

See also  KLHK Repatriasi 73 Burung dari Filipina

Total investasi yang dibutuhkan untuk pengembangan Proyek RSUD Kelas A Provinsi Kalimantan Tengah mencapai sekitar Rp 1,08 triliun dengan konsesi selama 20 tahun. Cakupan proyek meliputi Desain, Pembiayaan, Pembangunan, Pemeliharaan dan Transfer bangunan rumah sakit kelas A berikut setiap prasarana, peralatan, dan pelayanan kesehatan yang terkait dengan bangunan tersebut.

Sedangkan RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal memiliki nilai investasi Rp 350 miliar dengan jangka waktu kerjasama selama 20 tahun.  Cakupan proyek yang dikerjasamakan dengan pihak swasta meliputi Pembangunan Gedung Pusat Jantung Terpadu, Poliklinik dan Rawat Inap, Pengadaan Alat Kesehatan, serta Pemeliharaan dan Perawatan Gedung Baru Rumah Sakit. Skema yang akan digunakan untuk pengembalian investasi adalah Avaibility Payment. Artinya pemerintah akan melakukan pembayaran kepada investor secara berkala atas tersedianya fasilitas rumah sakit selama masa konsesi. Pemerintah dapat memberikan penjaminan risiko melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII).

Rangkaian Kegiatan Market Sounding yang dilakukan BKPM selama 3 hari ini (17-19 Desember) bertujuan untuk mendapatkan masukan (feedback) dari pasar terhadap bentuk kerjasama yang ditawarkan dan juga untuk menginformasikan proyek ini kepada pasar atau calon investor jauh sebelum masa tender. Feedback dimaksud tidak saja dari sisi teknis tetapi juga sisi keuangan, sosial dan lingkungan bahkan alokasi risiko yang ditawarkan.

Acara ini dihadiri oleh badan usaha yang berasal dari perusahaan swasta dan BUMN dari berbagai bidang usaha baik dari dalam maupun luar negeri. Beberapa perusahaan yang hadir antara lain: PT. Adhi Karya (Persero), Samsung C&T Corporation, PT. Karya Nusa Mandiri, ThomsonAdsett, PT. Medika Integrasi Teknologi, PT. Deloitte Konsultan Indonesia, Korea Trade-Investment Promotion Agency (KOTRA) dan Islamic Development Bank. Turut hadir pula sebagai pembicara yaitu Direktur Kerjasama Pemerintah-Swasta Rancang Bangun Bappenas, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal, dan Senior Vice President Guidance and Consultation PT PII.

Berita Terkait

Tinjau Implementasi Program RB Tematik Ketahanan Pangan, Menteri PANRB: Ketahanan Pangan Penting Untuk Cegah Stunting
Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, Kementerian PU Perkuat Sinergitas dengan PSSI
Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia
Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat
Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching
Trafik Jalan Tol Trans Sumatera Meningkat 37,93% Selama Libur Tahun Baru Islam 1447 H
Haidar Alwi: Kapolri Listyo Sigit adalah Teladan Bhayangkara Sejati.
Sultan Apresiasi Kinerja Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025

Berita Terkait

Thursday, 3 July 2025 - 18:35 WIB

Tinjau Implementasi Program RB Tematik Ketahanan Pangan, Menteri PANRB: Ketahanan Pangan Penting Untuk Cegah Stunting

Thursday, 3 July 2025 - 16:37 WIB

Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, Kementerian PU Perkuat Sinergitas dengan PSSI

Wednesday, 2 July 2025 - 18:53 WIB

Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia

Tuesday, 1 July 2025 - 19:02 WIB

Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat

Tuesday, 1 July 2025 - 18:49 WIB

Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB