Menteri Basuki: Terowongan Nanjung Efektif Atasi Banjir di Bandung Selatan

Tuesday, 14 January 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung sebagai bagian Sistem Pengendalian Banjir Sungai Citarum. Pembangunan Terowongan Nanjung yang berada di kawasan Hulu Citarum di Curug Jompong memperlancar aliran Sungai Citarum ke hilir sehingga lama dan luas genangan banjir di kawasan Bandung Selatan bisa berkurang.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan keberadaan Terowongan Nanjung telah memberikan manfaat mengurangi genangan air saat puncak hujan yang mengguyur sebagian wilayah Provinsi Jawa Barat pada 17 Desember 2019.

“Tadi kita lihat ternyata Terowongan Nanjung saat pintu air dibuka Sungai Citarum bisa kering. Pada 17 Desember 2019 terjadi puncak hujan di Bandung dan sekitarnya, waktu itu dites oleh BBWS Citarum ditunggu sampai air banyak masuk di Dayeuhkolot dan masyarakat bersiap untuk mengungsi seperti biasa. Terowongan ini lalu dibuka pukul 23.15, lima jam kemudian sekitar pukul 5 pagi sudah surut. Jadi terowongan ini memang berfungsi sebagai salah satu pengendali banjir di Bandung Selatan,” kata Menteri Basuki.

Menurut Menteri Basuki, selama ini pada saat musim hujan, debit banjir Sungai Citarum yang besar tertahan batuan besar di Curug Jompong yang juga merupakan situs budaya, sehingga menyebabkan banjir akibat backwater. Oleh karenanya dibangun Terowongan Nanjung yang dapat memperlancar aliran air dari Hulu Sungai Citarum.
Di samping Terowongan Nanjung, terdapat infrastruktur pengendali banjir di Bandung Selatan lainnya yakni Embung Gedebage, Kolam Retensi Cieunteung dan Floodway Cisangkuy.

“Floodway Cisangkuy ini sudetan untuk masuk ke Sungai Citarum di hilir Dayeuhkolot yang langganan banjir. Debit banjir akan kita alirkan ke Floodway Cisangkuy ini minimal 220 m3/detik sehingga yang lewat Sungai Cisangkuy yang asli hanya 5 m3/detik. Ini akan mengurangi beban Sungai Citarum di Dayeuhkolot,” tutur Menteri Basuki.
Ditargetkan pembangunan Floodway Cisangkuy sepanjang 1.7 kilometer ini selesai pada Oktober 2020. Bertindak selaku kontraktor adalah PT PP.

See also  Optimalkan Air Baku dari Bendungan, Kementerian PU Selesaikan SPAM Bintang Bano Berkapasitas 100 Liter/Detik

“Target saya dengan Gubernur Jawa Barat tahun 2020 ini pembangunan infrastruktur pengendali banjir di Citarum Hulu selesai, sehingga mulai tahun depan bisa fokus ke hilir seperti Karawang, Muara Gembong dan Cibeet,” tambah Menteri Basuki.

Terowongan Nanjung dibangun pada November 2017 dan tuntas pada Desember 2019 terdiri dari 2 tunnel dengan panjang masing-masing 230 meter dan diameter 8 meter. Kedua terowongan akan mengurangi banjir di Dayeuhkolot, Baleendah, Andir dan sekitarnya dengan jumlah Kepala Keluarga yang terbebas banjir mencapai 14.000 KK. Terowongan Nanjung akan mengurangi total luas genangan di Kabupaten Bandung dari semula 3.461 hektare menjadi 2.761 hektare. Keberadaan terowongan juga akan meningkatkan kapasitas Sungai Citarum dari 570 m3/detik menjadi 669 m3/detik. Bertindak selaku kontraktor adalah PT Wijaya Karya – PT. Adhi Karya (KSO) dengan anggaran APBN sebesar Rp 316,01 miliar (MYC).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pihaknya akan terus bersinergi dengan Kementerian PUPR untuk menangani isu banjir. “Cekungan Bandung tidak ada berita negatif karena air yang biasa kumpul di titik-titik tersebut bisa dialirkan dengan cepat melalui Terowongan Nanjung. Kami berkomitmen untuk melakukan percepatan pengendalian banjir sehingga potensi banjir bisa lebih dikendalikan,” ucap Ridwan Kamil. (PRY)

Berita Terkait

Trafik Jalan Tol Trans Sumatera Meningkat 37,93% Selama Libur Tahun Baru Islam 1447 H
Haidar Alwi: Kapolri Listyo Sigit adalah Teladan Bhayangkara Sejati.
Sultan Apresiasi Kinerja Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025
Dukung Ketahanan Air dan Pangan di Maluku, Kementerian PU Percepat Konstruksi Bendungan Way Apu
Insiden Tol MBZ KM 41: Penanganan Cepat Lalu Lintas
Trenggono-KDM Sinergi Revitalisasi 20.413 Ha Tambak Jabar
Lepas Mahasiswa Universitas Brawijaya, Mendes Yandri: Desa Jadi Penentu Kuatnya Suatu Bangsa
Coffee Morning Bersama Instansi Paguyuban, Menteri PANRB Konsolidasikan Grand Design Reformasi Birokrasi

Berita Terkait

Tuesday, 1 July 2025 - 15:27 WIB

Trafik Jalan Tol Trans Sumatera Meningkat 37,93% Selama Libur Tahun Baru Islam 1447 H

Tuesday, 1 July 2025 - 14:46 WIB

Haidar Alwi: Kapolri Listyo Sigit adalah Teladan Bhayangkara Sejati.

Monday, 30 June 2025 - 19:41 WIB

Sultan Apresiasi Kinerja Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025

Friday, 27 June 2025 - 21:05 WIB

Dukung Ketahanan Air dan Pangan di Maluku, Kementerian PU Percepat Konstruksi Bendungan Way Apu

Friday, 27 June 2025 - 14:43 WIB

Insiden Tol MBZ KM 41: Penanganan Cepat Lalu Lintas

Berita Terbaru