Menkop dan UKM Yakin Brand Kopi Lokal Mampu Bersaing

Monday, 20 January 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meyakini saat ini, brand-brand kopi lokal mampu bersaing dengan brand-brand kopi dari luar negeri. Bahkan, kualitas dan cita rasa kopi Indonesia lebih baik dari kopi luar.

“Kita harapkan produk lokal bisa meningkat dari segi volume bisnisnya, asalkan dikonsep dengan baik maka akan memiliki value yang tinggi,” kata Teten saat menghadiri acara bertajuk “Kopi Penyangga Bumi”, di M Bloc Space, kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin (20/1).

Untuk mendukung pengembangan kopi nasional, Teten pun mendukung aset-aset pemerintah yang idle untuk dimanfaatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu lahan itu adalah M Bloc Space yang dijadikan sebagai marketplace untuk berbagai produk, seperti kuliner, fashion, termasuk kedai kopi.

“Model seperti ini yang akan mendapatkan market yang paling bagus di kalangan anak muda, selain komersial juga edukasi untuk masyarakat,” tandas Teten.

Teten juga terus berupaya mencari lahan pemerintah yang kosong lainnya atau kurang dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai lahan serupa. Misalnya, untuk pasar malam, desa wisata, dan sejenisnya.

Di tempat yang sama, CEO M Bloc Space serta penggagas Kopi Penyangga Bumi, Handoko Hendroyono mengatakan, M Bloc tumbuh dan berkembang karena semangat komunal, di mana brand-brand lokal hadir dan eksis. Dengan kerjasama seperti ini brand-brand lokal dipastikan bisa maju.

“Kita harus bersatu, berkolaborasi seluruh stake holder (BUMN, masyarakat dan lain-lain) untuk memajukan brand lokal,” pinta Handoko.

Pihaknya juga akan terus membuat kolaborasi event-event kopi, bukan hanya di M Bloc Space, tetapi juga di banyak tempat di Jakarta Selatan. Sehingga, turis-turis asing akan banyak berwisata kopi di Jakarta Selatan dengan narasi yang berbeda.

See also  Mendagri Apresiasi Gubernur Jabar atas Pencegahan dan Penanganan Covid-19

Sementara Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya mengatakan, sebagai BUMN Peruri memiliki tanggungjawab untuk memajukan serta mendorong masyarakat agar mampu meningkatkan kesejahteraan kehidupannya. “Acara Kopi Penyangga Bumi ini merupakan kolaborasi Rumah Kreatif BUMN Karawang dengan Creative Hub M Bloc, diharapkan semakin banyak BUMN maupun swasta yang tertarik berkolaborasi memajukan petani kopi di Indonesia dan menjadikan kopi Indonesia memiliki nilai jual di tingkat dunia,” harap Dwina.

Peruri bersama M Bloc, tambah Dwina, sangat terbuka untuk mengakomodir kolaborasi kreatif dari berbagai komunitas dalam mewujudkan gagasan para milenial maupun industri kreatif untuk meningkatkan peran UMKM dalam memajukan perekonomian Indonesia.

Berita Terkait

Tinjau Implementasi Program RB Tematik Ketahanan Pangan, Menteri PANRB: Ketahanan Pangan Penting Untuk Cegah Stunting
Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, Kementerian PU Perkuat Sinergitas dengan PSSI
Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia
Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat
Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching
Trafik Jalan Tol Trans Sumatera Meningkat 37,93% Selama Libur Tahun Baru Islam 1447 H
Haidar Alwi: Kapolri Listyo Sigit adalah Teladan Bhayangkara Sejati.
Sultan Apresiasi Kinerja Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025

Berita Terkait

Thursday, 3 July 2025 - 18:35 WIB

Tinjau Implementasi Program RB Tematik Ketahanan Pangan, Menteri PANRB: Ketahanan Pangan Penting Untuk Cegah Stunting

Thursday, 3 July 2025 - 16:37 WIB

Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, Kementerian PU Perkuat Sinergitas dengan PSSI

Wednesday, 2 July 2025 - 18:53 WIB

Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia

Tuesday, 1 July 2025 - 19:02 WIB

Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat

Tuesday, 1 July 2025 - 18:49 WIB

Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB