DAELPOS.com – Polri masih menunggu arahan BPK untuk mengusut kasus dugaan korupsi Asabri. Polri disebut juga akan segera membentuk tim Kabareskrim jika ditunjuk BPK menangani kasus tersebut.
“Ya tentunya nanti (siapa yang menangani) bisa tanya ke sana (BPK) ya, karena itu ranah mereka BPK, kita kan tunggu dari BPK,” kata Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Argo Yuwono kepada wartawan di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2020).
Argo menyebut belum ada kepastian penegak hukum mana yang akan mengusut kasus Asabri. Menurutnya sejauh ini Polri hanya melakukan klarifikasi.
Tentu nanti dari BPK yang akan menyerahkan ya, akan kirimkan ke APH, aparat penegak hukum, bisa kejaksaan, bisa kepolisian, bisa juga KPK, Itu kan verifikasi, kita perlu mencari informasi di sana,” ucap Argo.
Argo juga menyebut pihak Polri akan segera membentuk tim Kabareskrim jika nantinya ditunjuk BPK mengusut kasus dugaan korupsi tersebut.
“Kita masih verifikasi, ada tim Kabareskrim yang menangani seandainya nanti diberikan ke pihak kepolisian,” ujarnya.
Diketahui sebelumnya, PT Asabri (Persero) menjamin uang nasabahnya aman dan bakal dibayarkan sesuai dengan perjanjian yang sudah disepakati. Asabri meminta semua nasabah tak khawatir.
“Kepada seluruh peserta Asabri, baik Prajurit TNI, anggota Polri, dan seluruh ASN Kemenhan-Polri, saya menjamin bahwa uang kalian (nasabah) yang dikelola di Asabri aman, tidak hilang, dan tidak dikorupsi,” kata Direktur Utama PT Asabri Sonny Widjaja dalam konferensi pers di Kantornya, Cawang, Jakarta, Kamis (16/1).
Ia mengimbau semua nasabahnya agar tak mudah terprovokasi oleh pemberitaan yang belakangan mengungkit asuransi pelat merah tersebut.
Pada kesempatan ini, saya mengimbau agar kita dapat menjadi orang-orang yang tidak mudah terpengaruh, dan terprovokasi dengan berita-berita tentang Asabri yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” imbaunya.
Ia bahkan secara tegas mengultimatum semua pihak yang berani memberi pernyataan terkait Asabri yang tidak sesuai dengan fakta.
“Hentikan pendapat, pembicaraan yang cenderung tendensius dan menjurus negatif yang mengakibatkan kegaduhan. Jika hal ini terus berlangsung, maka dengan sangat menyesal, saya akan membawanya ke jalur hukum,” pungkas Sonny.(dtk)