DAELPOS.com – Menteri Koordiantor Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD diminta “turun gunung’ mengakhiri polemik buronnya Harun Masiku, tersangka suap yang juga kader PDI Perjuangan.
“Saatnya Menkopolhukam bicara apa benar saat OTT KPK terhadap Komisioner KPU, Hasan Masiku lari ke PTIK? tulis politikus Demokrat Andi Arief di akun Twitter @AndiArief, Rabu (29/1/2020).
Ia mengatakan saat ini masalah Harun bukan lagi menjadi urusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Sebab apapun yang disampaikan Yasonna soal Harun tidak akan lagi dipercaya publik.
Publik tahu Yasonna sudah berbohong dengan mengatakan Harun berada di luar negeri dua hari sebelum OTT dan hingga saat ini belum kembali. Yasonna juga telah menjadi tim pembela PDIP melawan KPK.
Kabar Harun bersembuyi di PTIK saat OTT 8 Januari sudah dianggap sebagian publik benar terjadi. Andi mengatakan kabar Harun bersembunyi di PTIK atau Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian bisa diinvestigasi kebenarannya oleh Mahfud sebagai Menkopolhukam.
“Kalau Menkopolhukam menemukan investigasi bahwa benar Harun Masiku pernah di PTIK seperti yang sudah meluas jadi kebenaran umum, maka selesai masalahnya. Harun akan tertangkap atau diserahkan,” demikian kata Andi Arief.[]