Kemenkop dan UKM Akan Terus Tingkatkan Kualitas Koperasi Wanita

Sunday, 9 February 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof Rully Indrawan tengah bersilaturahmi dengan kelompok usaha kaum ibu-ibu, di sela-sela Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Wanita Sakinah di Desa Citamiang, Kabupaten Sukabumi, Minggu (9/2/2020) / daelpos.com

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof Rully Indrawan tengah bersilaturahmi dengan kelompok usaha kaum ibu-ibu, di sela-sela Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Wanita Sakinah di Desa Citamiang, Kabupaten Sukabumi, Minggu (9/2/2020) / daelpos.com

DAELPOS.com – Koperasi dan UKM akan terus menggulirkan aneka program bagi pemberdayaan dan pengembangan kelompok-kelompok usaha kaum perempuan (ibu) yang ada di pedesaan. “Bila kelompok usaha ibu-ibu ini tergabung dalam wadah koperasi, maka program pelatihan dari Kemenkop akan lebih terarah dan terukur. Karena, program pelatihan akan fokus pada satu titik, yaitu koperasi yang anggotanya para ibu yang memiliki usaha”, ucap Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof Rully Indrawan, saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Wanita Sakinah di Desa Citamiang, Kabupaten Sukabumi, Minggu (9/2).

Prof Rully pun berharap ada koordinasi dan sinergi yang baik antara pemerintah pusat, daerah, Permodalan Nasional Madani (PNM), dan seluruh stakeholder di daerah, untuk mengembangkan kualitas Kopwan. “Para ibu membutuhkan pelatihan kewirausahaan dan pendampingan untuk meningkatkan kualitas produknya”, kata Prof Rully.

Dengan berkoperasi, kata Prof Rully, anggota koperasi bisa lebih fokus dalam produksi dan peningkatan kualitas produk. Sementara menyangkut pemasaran dan permodalan menjadi bagian dari koperasi. “Saya juga berharap Kopwan bisa menciptakan produk khas daerahnya. Apalagi, saat ini Sukabumi menjadi tujuan wisata yang banyak dikunjungi orang dari luar”, jelas Prof Rully.

Dengan berkoperasi juga para ibu anggota Kopwan bisa mendapat pemahaman terkait produk, baik dari sisi rasa, kemasan, hingga faktor higienitasnya, bisa tetap terjaga sesuai standar dan keinginan konsumen. “Dengan berkoperasi juta bisa terhubung dengan para Offtaker sebagai penjual produk dari Kopwan. Para Offtaker sudah memiliki pasar hingga ke luar negeri”, tukas Prof Rully.

Prof Rully melihat banyak potensi yang bisa dikembangkan di Kabupaten Sukabumi yang bisa menjadi produk unggulan daerah. “Saya kira, Kemenkop bersama PNM dengan program Mekaar-nya, bisa lebih masuk mendalam ke pedesaan untuk membantu kelompok-kelompok usaha ibu-ibu di pedesaan”, ucap Prof Rully.

See also  Konsep Nagara Rimba Nusa Jadi Pemenang Lomba Desain Ibu Kota Negara Baru

Pola Syariah

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Forum Kopwan se-Kabupaten Sukabumi Neni Hanifah menjelaskan, ada sekitar 20 Kopwan yang tergabung dalam Forum Kopwan Kabupaten Sukabumi dengan jumlah anggota ratusan orang ibu-ibu. “Para anggota banyak yang memiliki usaha, seperti warung, kue-kue basah, wajit, rengginang, dan sebagainya”, kata Neni.

Lebih jauh, Neni mengungkapkan bahwa masyarakat di Sukabumi, khususnya para pengurus dan anggota Kopwan sangat membutuhkan program pelatihan koperasi pola syariah. “Masih ada di masyarakat yang menganggap bahwa koperasi itu riba”, ungkap Neni.

Dengan pelatihan pola syariah itu, Neni ingin membuka wawasan kalangan ibu-ibu bahwa berkoperasi bukan riba. Karena, koperasi memakai sistem jasa yang keuntungannya akan dikembalikan ke anggota melalui SIsa Hasil Usaha atau SHU. “Terlebih lagi, penetapan besaran jasa itu juga merupakan kesepakatan seluruh anggota Kopwan”, kata Neni.

Selain itu, lanjut Neni, Forum Kopwan Kabupaten Sukabumi juga membutuhkan pelatihan untuk penguatan kualitas para pengurus koperasi, khususnya bagi yang baru menjabat menjadi pengurus koperasi. “Intinya, agar tercipta kaderisasi yang berkualitas. Sehingga, yang menjadi pengurus koperasi tidak hanya orang yang itu-itu saja”, pungkas Neni.

Berita Terkait

Tinjau Implementasi Program RB Tematik Ketahanan Pangan, Menteri PANRB: Ketahanan Pangan Penting Untuk Cegah Stunting
Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, Kementerian PU Perkuat Sinergitas dengan PSSI
Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia
Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat
Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching
Trafik Jalan Tol Trans Sumatera Meningkat 37,93% Selama Libur Tahun Baru Islam 1447 H
Haidar Alwi: Kapolri Listyo Sigit adalah Teladan Bhayangkara Sejati.
Sultan Apresiasi Kinerja Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025

Berita Terkait

Thursday, 3 July 2025 - 18:35 WIB

Tinjau Implementasi Program RB Tematik Ketahanan Pangan, Menteri PANRB: Ketahanan Pangan Penting Untuk Cegah Stunting

Thursday, 3 July 2025 - 16:37 WIB

Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, Kementerian PU Perkuat Sinergitas dengan PSSI

Wednesday, 2 July 2025 - 18:53 WIB

Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia

Tuesday, 1 July 2025 - 19:02 WIB

Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat

Tuesday, 1 July 2025 - 18:49 WIB

Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching

Berita Terbaru

Megapolitan

DKI-Kemenparekraf: Jakarta Kota Global

Friday, 4 Jul 2025 - 21:23 WIB

Olahraga

Pelatnas Coret 4 Pemain Jelang Kejuaraan Voli Asia U-16

Friday, 4 Jul 2025 - 21:01 WIB

Berita Terbaru

Pertamina Bawa Batik Difabel Boyolali ke Pentas Dunia

Friday, 4 Jul 2025 - 20:56 WIB

Berita Utama

Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa

Friday, 4 Jul 2025 - 20:53 WIB