DAELPOS.com – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali mengadakan acara Nasional Is Me, di Universitas Pelita Harapan (UPH), Tangerang, Banten, dengan tema “Cyberspace is Life Engineering”, (17/2/2020).
Tema Cyberspace diharapkan dapat memberikan pembekalan kepada generasi muda, baik millennial maupun Gen-Z, untuk selalu bijak dalam menggunakan teknologi, terutama pada era sosial media saat ini. Jangan sampai informasi yang keliru justru membuat kita jauh dari nilai-nilai Pancasila.
Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh Brigjen TNI Bondan Widiawan, S.Kom., M.Si, Direktur Pengendalian Informasi, Investigasi dan Forensik Digital Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). “Jaringan internet menghubungkan orang-orang dari berbagai belahan dunia. Itulah pentingnya kita dapat menggunakan internet dengan bijak dan bertanggungjawab,” ujarnya.
Talkshow yang disiarkan langsung di jaringan radio Heartline dan Persada ke seluruh Indonesia ini, menghadirkan Komjen. Drs. Dharma Pongrekun, MM MH, Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sebagai narasumber utama.
Ia menyampaikan bahwa penyalahgunaan teknologi dapat berakibat fatal. “Penyebaran informasi palsu atau hoaks sudah lama terjadi, namun dengan teknologi, hoaks dapat menyebar dengan cepat bahkan dapat berpotensi memecah belah bangsa. Disinilah peran Pancasila. Jika kita memaknai Pancasila dan mengamalkannya dalam keseharian, hal seperti ini dapat dicegah,”ujarnya.
Dharma juga menambahkan bahwa untuk menangkal efek negatif dari Cyberspace, diperlukan pribadi yang kuat dan menjunjung tinggi Pancasila. Menurutnya generasi muda saat ini butuh banyak memfokuskan kontribusi kepada hal yang lebih nyata, berpegang teguh pada iman kepada Tuhan, serta berkontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya.
Talkshow yang berlangsung di UPH ini merupakan rangkaian dari kegiatan Kemendagri Goes to Campus “Nasional is Me”. Acara ini bersinergi dengan Yayasan Bentang Merah Putih serta Yayasan Pandu Pemimpin Cinta Bangsa melalui Gerakan Komunitas NaKal (Nasional Radikal).
Salah satu penggagas NaKal, Yosi Mokalu, menekankan agar generasi muda Indonesia bisa hidup lebih positif. “Jika kita memberikan nafas negative pada suatu kata atau tindakan, maka hasilnya akan negative. Sebaliknya, kata dan sikap positif akan membawa hal positif juga pada diri dan sekeliling kita,” ujarnya.
Talkshow ini dipandu oleh Yohana Elizabeth (radio host dan pemerhati pendidikan) dan Ivan Kabul (public figure dan pengajar).
Kemendagri Goes to Campus akan berlangsung selama satu tahun di 22 kampus seputar Jabodetabek. Ikuti terus informasinya di website Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri yaitu polpum.kemendagri.go.id serta media sosialnya yaitu Instagram (@ditjen_polpum), Twitter (@ditjenpolpum) dan Facebook Fanpage (Ditjen Polpum). (*)