DAELPOS.com – Roadmap untuk Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) – LAPOR! yang di susun Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) bersama dua lembaga mitra, menargetkan lima hal. Salah satunya adalah SP4N-LAPOR! menjadi dasar pengambilan keputusan dan kebijakan pemerintah dalam peningkatan pelayanan publik.
Target kedua adalah, semua aduan yang masuk dalam aplikasi LAPOR! bisa menjadi dasar perbaikan dan penyempurnaan pelayanan publik. Sementara target ketiga, yakni menjadi proyeksi proyeksi perencanaan pembangunan, khususnya dalam peningkatan pelayanan publik, serta dalam penyelenggaraan pemerintahan. Dalam kurun waktu 2020-2024, LAPOR! ditargetkan menjadi platform paling disukai serta paling mudah bagi masyarakat untuk menyampaikan pengaduan dan aspirasi. Target terakhir yang harus dicapai pada 2024 adalah, SP4N-LAPOR! menjadi sarana keterbukaan pemerintah dalam menyelesaikan persoalan publik.
“Dengan adanya roadmap 2020-2024 kedepannya dalam implementasinya kita dapat mendengar aspirasi melalui aplikasi lapor ini bisa berjalan dengan baik,” ujar Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa, dalam acara Focus Group Discussion (FGD) Laporan Pendahuluan Road Map SP4N-LAPOR! di Jakarta, Selasa (18/02). Kelima target yang telah ditentukan, harus dicapai pada tahun 2024 mendatang.
Perlu diketahui, roadmap SP4N-LAPOR! tidak disusun oleh Kementerian PANRB sendiri. Lembaga yang terlibat dalam penyusunan roadmap ini adalah United Nations Development Program (UNDP) dan the Korea International Cooperation Agency (KOICA). Diah berharap agar kemitraan antara Keementerian PANRB dengan UNDP-KOICA dalam bulan ini dan bulan ke depan diharapkan tidak hanya terfokus pada penyusunan Roadmap saja, tetapi juga ada kegiatan yang bersifat quick wins.
Dalam penyusunan roadmap tersebut, tidak hanya tim konsultan nasional dan internasional yang menyampaikan laporan kemajuan mengenai penyusunan rancangan RoadMap SP4N-LAPOR! 2020-2024, tetapi instansi pemerintah dari daerah juga turut andil dalam menyempurnakan rancangan ini. “Diskusi ini juga mengharapkan masukan dari semua instansi dan pihak terkait dalam menyempurnakan rancangan ini,” ungkap Diah.
Dari sisi masyarakat, Kementerian PANRB juga terus mengupayakan peningkatan kesadaran masyarakat untuk melapor, antara lain melalui kegiatan gerakan sadar LAPOR! dan LAPOR! Goes to Campus, yang telah mengedukasi membangun kesadaran hak sekaligus memberikan masukan bagi penyelenggara pelayanan publik. “Melapor itu sangat berarti dan memberikan perubahan mindset bagi penyelenggara pelayanan publik untuk mendapatkan feedback memberikan pelayanan yang baik,” terang Diah.
Dalam acara itu, salah seorang konsultan, Rusfi Yunairi membahas tentang Roadmap Development on Management and Process. Dikatakan, rata-rata jumlah pengaduan saat ini sebanyak 564 aduan perhari. Di hadapan pengelola LAPOR! Kementerian PANRB, Rusfi memberikan strategi memperkuat SP4N-LAPOR!.
Dia menjelaskan, para admin LAPOR! harus cepat tanggap dalam memberi respon subtansi tidak hanya respon administrasi. “Perlu juga penambahan personil dalam penanganan pengaduan, dan pemanfaatan data LAPOR! dalam pengambilan keputusan dan penyusunan program serta penguatan kebijakan,” jelas Rusfi.
Kegiatan FGD tersebut menghadirkan lima konsultan nasional sebagai narasumber, yakni konsultan bidang Management and Business Process Rusfi Yunairi, konsultan bidang IT System Integration Atria Ramadhani, konsultan bidang Change Management and Training Curricula Endro Catur Nugroho, konsultan bidang Marketing and Communication Strategy R. Galuh Pangestu, dan konsultan bidang Performance Evaluation Strategy Akbar Hikamtullah Dahlan. Dalam acara tersebut, peserta dibagi ke dalam lima kelompok diskusi. []