Maaf, Yudian Sedang Puasa Bicara

Thursday, 5 March 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh:M Rizal Fadillah
DAELPOS.com – SANG tokoh kontroversial ini bikin berita lagi, yakni puasa bicara. Itulah Kepala BPIP Yudian Wahyudi. Mau belajar dan mengamati selama setahun dulu, katanya.

Beberapa undangan pembicara seminar sebagai Kepala BPIP ditolaknya. Kasihan juga bapak Rektor UIN ini betul betul babak belur dihajar berita. Belum juga berprestasi sudah kena sanksi. Wajah semakin pucat pasi.

Masalah lanjutan muncul yaitu status sebagai Kepala BPIP yang tidak memungkinkan untuk puasa bicara, apalagi hanya karena takut terpeleset omong.

Pertama bagaimana bisa membina tanpa bicara. Kedua apakah terjamin setelah setahun puasa tidak akan kepeleset lagi. Ketiga aneh menjadi Kepala sebuah lembaga penting masih berstatus “belajar”.

Intinya Jokowi jelas salah pilih, seperti rakyat yang juga salah pilih Jokowi. Yudian belum “maqom” nya jadi kepala. Terpukau oleh status “rektor” atau “guru besar” itu tidak menjadi jaminan. Sangat dipaksakan untuk kedudukan yang nyata “bukan bidangnya”.

Yudian Wahyudi harus diganti sebagai solusi. Tapi lebih bagus BPIP dibubarkan saja karena di samping  tidak jelas tupoksi, juga sepertinya hanya menjadi etalase untuk para tokoh yang bergaji buta. BPIP itu bak museum kakek dan nenek.

Puasa dalam dunia politik mengingatkan kita  pada cara kerja Mahatma Gandhi. Tokoh perdamaian India yang  menempatkan puasa sebagai model dari perlawanan. 

Gandhi yang hebat melawan penjajah Inggris itu ternyata menurut Buya Hamka keras juga dalam memusuhi agama Islam. Kini Gandhi menjadi model bagi Modi. Hanya wajah Modi penuh dengan lumuran darah. Narendra Modi adalah setan yang sedang bereinkarnasi menjadi Perdana Menteri.

Kembali pada Yudian yang puasa bicara sebagai wujud dari rasa minder dan takut kepeleset omong. Saran DPR kepadanya agar selalu bicara memakai teks serta ada draft dinilai memalukan.

See also  Puncak Arus Mudik Diprediksi Mulai 28 Maret

Berjanji pula untuk membentuk humas sebagai juru bicara. Nampaknya BPIP kelak akan semakin “kanthong bolong” alias lembaga boros sekedar untuk menutupi kelemahan sang Ketua yang memang “underqualified”.

Puasa bicara seperti ini bukan ibadah, pak Kepala. Anda memang bukan siapa siapa. Salam Pancasila…!

(Pemerhati politik)

Berita Terkait

Peringati HUT KE-15, HK Realtindo Fokuskan Aksi Peduli pada Tiga Pilar: Kesehatan, Lingkungan, dan Pendidikan
Listrik SuperSUN Hadir di Pulau Satangnga, Hidupkan Denyut Kehidupan Warga
Mardani: BKSAP Janji Bantu Anak Muda Kerja di Jepang
Peresmian 3 Gedung Fakultas IPDN, Sinergi Kementerian PU dan Kemendagri Dukung Infrastruktur Pendidikan
Pertamina Luncurkan Green Movement
Zulhas Apresiasi Jateng Bentuk 3.000 Kopdes Merah Putih
Kementerian PU Tegaskan Dukungan Penuh Arah Kebijakan Pemerintah
Badai PHK Pabrik, LaNyalla Berharap Koperasi Merah Putih Jadi Pintu Gerakan Kembali ke Desa

Berita Terkait

Saturday, 10 May 2025 - 14:16 WIB

Peringati HUT KE-15, HK Realtindo Fokuskan Aksi Peduli pada Tiga Pilar: Kesehatan, Lingkungan, dan Pendidikan

Friday, 9 May 2025 - 14:24 WIB

Listrik SuperSUN Hadir di Pulau Satangnga, Hidupkan Denyut Kehidupan Warga

Thursday, 8 May 2025 - 14:11 WIB

Mardani: BKSAP Janji Bantu Anak Muda Kerja di Jepang

Thursday, 8 May 2025 - 09:01 WIB

Peresmian 3 Gedung Fakultas IPDN, Sinergi Kementerian PU dan Kemendagri Dukung Infrastruktur Pendidikan

Wednesday, 7 May 2025 - 21:48 WIB

Pertamina Luncurkan Green Movement

Berita Terbaru

Energy

Pembangunan Pipa Gas Cisem II Capai 64 Persen

Sunday, 11 May 2025 - 18:35 WIB