PKK Juga Bisa Ikut Berkontribusi Mencegah Corona

Saturday, 14 March 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) bisa ikut berkontribusi dalam mencegah mewabahnya virus Corona. Karena PKK terkait erat dengan elemen terkecil dalam kehidupan bermasyarakat, yakni keluarga. Lewat PKK, keluarga bisa diberdayakan. Lewat PKK, kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan bisa dilakukan.

” Jadi PKK juga bisa mmberikan kontibusi untuk menagani masalah corona virus,” kata Mendagri saat membuka acara Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke-48 yang digelar di Posyandu Sakura X, Perumnas Bumi Telukjambe Blok F, Desa Sukaluyu, Kabupaten Karawang, Sabtu (14/3/2020).

Virus Corona atau Covid-19, menurut Tito kini telah ditetapkan sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO) atau atau organisasi kesehatan dunia. Artinya, penyebaran virus yang awalnya muncul di Kota Wuhan, Tiongkok ini sudah mendunia.

“Dari 193 negara di dunia ini sudah terkena. Kalau saya tidak salah 121 negara, kalau saya tidak salah yang sudah terkena, artinya sudah menjadi masalah dunia,”katanya.

Dirinya sebagai Mendagri juga telah mengeluarkan surat yang ditujukan untuk seluruh kepala daerah dan pejabat di daerah. Dalam surat itu, diintruksikan para kepala daerah dan pejabat di daerah menunda dulu perjalanan keluar negeri sampai batas waktu yang nanti diberi tahu.

Pemerintah juga lanjut Tito sudah melakukan berbagai upaya untuk menangkal mewabahnya virus Corona. Salah satunya, mensosialisasikan bahaya virus, penanganan dan himbauan untuk hidup sehat serta lain sebagainya. Pemerintah daerah juga mesti proaktif ikut mensosialisasikan itu. Termasuk PKK.

” Kan banyak yang tidak mengerti, tidak ngerti muncul kepanikan, bahwa coronya virus ini dari data yang ada tingkat kematian itu relatif kecil, dan tingkat kesembuhannya relatif tinggi. Ini Pak dokter lebih tahu daripada saya. Tapi saya baca-baca saja, yang namanya virus tidak ada obatnya, yang ada vaksinnya, atau kekebalan tubuh, antibodi” katanya.

See also  Tinjau Penanganan Banjir Rob Semarang, Menteri Basuki Instruksikan Penanganan Cepat

Jadi kata Tito, sekarang yang lebih penting adalah membangun kesadaran untuk hidup sehat. Semua orang harus berusaha agar tidak terjadi penularan. Dan, semua orang mesti tahu, lewat apa virus itu menular. Sehingga bisa melakukan pencegahan sendiri.

” Kita tahu macam-macam metode penularannya, melalui bersin, sentuhan percikan-percikan penderitanya yang terkena setelah itu dipegang oleh yang lain. Nah untuk itu mungkin perlu upaya-upaya untuk mengurangi kerumunan- kerumunan. Yang kedua bersih-bersih tangan, ini ada kampanye bersih-bersih tangan, karena tangan adalah salah satu upaya media yang sangat penting, ini antiseptic, sabun, cuci tangan, dan lain-lain,” urai Tito.

Jangan lupa, Tito mengingatkan, untuk banyak minum air putih. Menurutnya, itu upaya yang bisa meminimalisir agar seseorang tak ikut tertular. Dan, yang disyukuri, Indonesia beriklim tropis. Seperti diketahui orang yang paling banyak yang terkena virus, adalah mereka yang tinggal di wilayah dingin. Beriklim dingin. Atau yang sedang dalam puncak musim dingin.

“Ini lagi dipelajari ada tidak kemampuan survive virus ini dengan iklim, kalau memang dia mati di iklim panas, kita beruntung di Indonesia, kira-kira begitu. Kemudian lagi adalah memperkuat daya tahan tubuh, ini yang perlu disosialisasikan, olahraga, makan-makan sehat, buah-buahan dan lain-lain, vitamin, apa saja yang bisa, termasuk ibadah, ibadah berdoa kepada Allah. Itu akan membuat stres kita turun,” tuturnya.

Sebab katanya, jika stres, imun tubuh menurun. Stres tidak ada, kekebalan tubuh menguat. Karena itu, Tito berharap PKK ikut mengatasi itu. Mengkampanyekan hidup sehat. ” PKK bisa bergerak supaya tidak terjadi kepanikan publik dan public tahu cara mengatasinya,” ujarnya.

Berita Terkait

Gelar Bimtek dan Workshop Anggota Legislatif PAN, Viva Yoga: Meningkatkan Kapasitas dan Militansi Kader
Jelang Nataru, Jasa Marga Catat 307 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
Jelang Nataru 2024/2025, Jasamarga Siapkan Strategi Tol Regional Nusantara
Pertemuan dengan Delegasi World Bank, Wamen Diana Bahas Program Ketahanan Gempa dan Pengembangan Perkotaan
2. Penrad dan Kajari Sepakat: Netralitas Pilkada dan Konflik Lahan Perlu Penyelesaian Tegas
PT Jasamarga Bali Tol Pertahankan Penghargaan “Gold” pada BUMN CSR Award 2024 Provinsi Bali
Kemenhub Resmi Buka Angkutan Posko Nataru 2025
SPAM Regional Jatiluhur I Resmi Beroperasi Secara Komersial, Wakil Menteri PU: Pemenuhan Air Minum Berkualitas untuk 1,9 Juta Masyarakat

Berita Terkait

Friday, 20 December 2024 - 18:53 WIB

Gelar Bimtek dan Workshop Anggota Legislatif PAN, Viva Yoga: Meningkatkan Kapasitas dan Militansi Kader

Friday, 20 December 2024 - 13:06 WIB

Jelang Nataru 2024/2025, Jasamarga Siapkan Strategi Tol Regional Nusantara

Thursday, 19 December 2024 - 18:09 WIB

Pertemuan dengan Delegasi World Bank, Wamen Diana Bahas Program Ketahanan Gempa dan Pengembangan Perkotaan

Thursday, 19 December 2024 - 16:04 WIB

2. Penrad dan Kajari Sepakat: Netralitas Pilkada dan Konflik Lahan Perlu Penyelesaian Tegas

Thursday, 19 December 2024 - 14:59 WIB

PT Jasamarga Bali Tol Pertahankan Penghargaan “Gold” pada BUMN CSR Award 2024 Provinsi Bali

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Stok Energi Primer Cukup, PLN Siap Pasok Listrik Andal Selama Nataru

Friday, 20 Dec 2024 - 19:19 WIB

ilustrasi / foto ist

Megapolitan

Transjakarta Buka Rute Baru Pulo Gadung-Kota Via Kemayoran

Friday, 20 Dec 2024 - 19:06 WIB