DAELPOS.com – Bismillah, merebaknya Covid-19 membuat beberapa agenda besar di negeri kita sedikit terhambat. Salah satunya pelaksanaan Pilkada 2020 yg InsyaAllah akan diselenggarakan pada September nanti. Bagaimana sebaiknya? #TundaPilkada
Beragam usulan mulai bermunculan seperti mendesak pemerintah mengeluarkan perppu sampai revisi UU Pilkada utk situasi darurat wabah Corona. Semua berhak menyampaikan usulan namun sblm kesana, satu hal yg perlu diperhatikan. Sampai kapan wabah Covid-19 berakhir? #TundaPilkada
Ada satu riset menarik mengenai Covid-19 yg dirilis para pakar pemodelan matematika & simulasi ITB. Riset ini merupakan pengembangan dari model logistik “Richard’s Curve”. Model ini memiliki hasil yg baik dlm menentukan awal,puncak,dan akhir dari wabah SARS yg merebak di Hongkong (2003). #TundaPilkada
Hasil simulasi profil epidemi Covid-19 di Indonesia menunjukkan, awal Maret merupakan fase mulainya epidemi, puncak epidemi itu sendiri ada di akhir Maret, sedangkan akhir epidemi jatuh pada pertengahan April. Perlu dihitung dampak yg dihasilkan jika simulasi ini tepat. #TundaPilkada
Riset ini penting utk dijadikan rujukan dlm memutuskan pelaksanaan Pilkada 2020. Mengingat tahapan pilkada sdh memasuki fase pengumumam PPS terpilih dan dilanjutkan dgn pelantikan PPS. Utk pelantikan PPS, KPU perlu menyiapkan teknis lain krn kita sedang menerapkan social distancing. #TundaPilkada
Bagi saya, keselamatan & kesehatan publik paling utama. Pilkada tdk hanya saat pencoblosan, ada proses yg melibatkan byk massa sblm hari H. Setidaknya kita lihat sampai pertengahan April. Jika persiapan dpt dilakukan tanpa harus mengumpulkan massa dan tdk mengganggu kualitas pilkada silahkan lanjut. Tp jika terganggu sebaiknya ditunda. #TundaPilkada
InsyaAllah kami di DPR akan segera membahas ini bersama dgn pihak terkait. Sambil tentu kita semua berharap wabah ini segera berakhir dan seluruh aktifitas dpt berjalan seperti sedia kala. #TundaPilkada