Pandemi Corona Peringatkan Kita Serius Urus Perubahan Iklim

Monday, 13 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Dalam kehidupan kita, semuanya berkaitan, seperti virus corona dan penyakit lainnya yang berasal dari binatang atau disebut penyakit zoonotic, dipicu oleh antara lain perubahan iklim, yang dalam kenyatannya masih kurang mendapat perhatian banyak pihak. Pandemi corona memperingatkan kita untuk serius urus perubahan iklim, demikian papar Mahawan Karuniasa, Direktur Environment Institute, juga selaku Ketua Jaringan Ahli Peribahan Iklim dan Kehutanan Indonesia atau APIK Indonesia Network. Hal tersebut disampaikan saat membuka Indonesia Environment Talks 2020 yang diselenggarakan secara online oleh APIK Indonesia Network bekerjasama dengan Environment Institute pada Senin, 13 April 2020.

Topik dalam Indonesia Environment Talks 2020 yaitu Updated Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia, atau Rencana Pengendalian Perubahan Iklim Indonesia – Perubahan. Seperti diketahui bahwa berdasarkan Kesepakatan Paris, Indonesia telah menyampaikan komitmen aksi iklim global melalui dokumen pertama Rencana Pengendalian Perubahan Iklim Indonesia. Dokumen tersebut dinamakan First NDC Indonesia, yang berisi rencana mitigasi dan adaptasi dengan tahun 2030. Target mitigasi atau reduksi emisi gas rumah kaca yaitu 29% dengan kemampuan sendiri dan sampai dengan 41% dengan kemitraan international.

Target global pengendalian perubahan iklim adalah menjaga agar rata-rata suhu permukaan bumi tidak meningkat lebih dari 2 0 Celcius. Namun ternyata Kesepakatan Paris belum menjamin tercapainya target tersebut. Kemudian tahun 2018, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPPC), yang melibatkan ribuan para ahli dari seluruh Dunia, menyatakan bahwa tidak lagi kurang dari 20 Celcius, namun 1,50 Celcius. Dasar inilah yang mendorong perlunya ambisi lebih untuk menghadapi perubahan iklim. Setiap negara dituntut untuk lebih berambisi dalam upaya reduksi emisinya.

Nur Masripatin, Penasehat Senior Menteri KLHK yang hadir sebagai pembicara juga menyampaikan bahwa Updated NDC Indonesia tidak meningkatkan target reduksi emisinya, dan lebih banyak mendorong peningkatan bidang adaptasi. Muatan inilah yang menjadi objek kritik para pihak, karena dianggap tidak meningkatkan ambisi. Selain itu kritik juga ditujukan pada proses yang dianggap kurang inklusif. Mahawan menyatakan bahwa kegiatan Environment Institute bersama APIK Indonesia Network dimaksudkan untuk meningkatkan inklusivitas proses dan diseminasi muatan dari draft dokumen Updated NDC kepada para pemangku kepenting

See also  Tim Kharisma Bandung Ke Semifinal

Berita Terkait

Kementerian PU Kebut Huntara di 3 Provinsi, Aceh Tamiang Segera Rampung
CPNS Kementerian PU Pasok Air Bersih untuk Korban Bencana Sumbar
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Denyut Nadi Ekonomi Bireuen Berangsur Pulih Pascabencana
Kementerian PU Bersihkan Lumpur RSUD Pidie Jaya Pasca-Bencana
Atasi Krisis Air, Kementerian PU Bangun 48 Sumur Bor di Aceh Tamiang
Kementerian PU Tangani Jalan Rusak di Aceh Tamiang, Menteri PU Instruksikan Kerja 24 Jam
Menteri Dody Cek Posko Nataru di Jateng-Jatim, Pastikan Warga Aman
Kementerian PU Bangun Jembatan Darurat Malalak di Agam

Berita Terkait

Tuesday, 30 December 2025 - 16:22 WIB

Kementerian PU Kebut Huntara di 3 Provinsi, Aceh Tamiang Segera Rampung

Monday, 29 December 2025 - 17:34 WIB

CPNS Kementerian PU Pasok Air Bersih untuk Korban Bencana Sumbar

Sunday, 28 December 2025 - 11:00 WIB

Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Denyut Nadi Ekonomi Bireuen Berangsur Pulih Pascabencana

Saturday, 27 December 2025 - 14:52 WIB

Kementerian PU Bersihkan Lumpur RSUD Pidie Jaya Pasca-Bencana

Thursday, 25 December 2025 - 08:13 WIB

Atasi Krisis Air, Kementerian PU Bangun 48 Sumur Bor di Aceh Tamiang

Berita Terbaru

Nasional

Penanganan 7 Ruas Jalan Nasional di Aceh Tamiang Berangsur Pulih

Tuesday, 30 Dec 2025 - 16:42 WIB

Berita Terbaru

Kementerian PU Kebut Huntara di 3 Provinsi, Aceh Tamiang Segera Rampung

Tuesday, 30 Dec 2025 - 16:22 WIB