Pengamat: Angkat 2 Jempol Buat Boy Rafli Jika Tak Ada Teroris Tewas

Saturday, 2 May 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Tugas baru yang diemban Irjen Pol Boy Rafli Amar sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggantikan Komjen Pol Suhardi Alius diperkirakan tidak akan mudah. Sejumlah aspek mesti dibenahi, jika ingin penanggulangan terorisme berjalan maksimal.

Pengamat Militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan, BNPT selama ini banyak dicap lemah orang sejunlah pihak. Kehadiran lembaga tersebut tidak begitu saja mencegah adanya aksi teror.

“Dianggap tak jelas peranannya dan cenderung tampak sebagai kepanjangan tangan Polri. Koordinasi lintas sektor tak berjalan baik akibat ego masing-masing lembaga pemangku kepentingan,” kata Fahmi kepada wartawan, Sabtu (2/5).

Fahmi menuturkan, dalam sejarah penugasannya di Polri, Boy Rafli bukan orang baru dalam bidang terorisme. Dia merupakan generasi pertama Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Ditambah lagi dia pernah berkarir di bidang kehumasan sebagai Kadiv Humas Polri seharusnya bisa menjadi bekal lebih.

“Pengalaman kehumasan, popularitas dan jam terbangnya dalam pemberantasan teror bisa menjadi modal yang bagus untuk menggalang dukungan yang lebih besar bagi proposal pemberantasan terorisme,” imbuhnya.

Fahmi berharap Boy Rafli tidak menawarkan gagasan yang muluk-muluk dalan jabatan barunya. Praktik hard approach yang selama ini banyak dikritik diminta agar tidak ditonjolkan.

“Saya akan angkat dua jempol buat Boy Rafli, jika di masanya ini terduga pelaku teror yang tewas dalam tahanan atau saat penggerebekan, syukur-syukur bisa nol,” pungkas Fahmi. (*)

See also  “Bersih Sungai Untuk Indonesia Maju”

Berita Terkait

Ketua DPD RI: Status Bencana Penting, Namun Penanganan Cepat Lebih Utama
Mendes Yandri Ajak Perbankan Gempur Desa
Presiden Prabowo dan Presiden Zardari Gelar Pertemuan di Aiwan-e-Sadr
Komisi XI DPR RI Setujui Pencairan PMN pada APBN 2025
Kementerian PU Kerahkan 21 Alat Berat untuk Bencana Aceh
Perkuat Layanan Terintegrasi, Kementerian PANRB Kebut RPerpres Pemerintah Digital
Dapur MBG Tak Sesuai Standar, Insentif Fasilitas 6 Juta Per Hari Bakal Dipangkas
Dokumen Haji Hilang Akibat Banjir, DPR Minta Kemenag Lakukan Pendataan Ulang

Berita Terkait

Wednesday, 10 December 2025 - 16:54 WIB

Ketua DPD RI: Status Bencana Penting, Namun Penanganan Cepat Lebih Utama

Wednesday, 10 December 2025 - 16:48 WIB

Presiden Prabowo dan Presiden Zardari Gelar Pertemuan di Aiwan-e-Sadr

Tuesday, 9 December 2025 - 14:41 WIB

Komisi XI DPR RI Setujui Pencairan PMN pada APBN 2025

Tuesday, 9 December 2025 - 14:31 WIB

Kementerian PU Kerahkan 21 Alat Berat untuk Bencana Aceh

Tuesday, 9 December 2025 - 06:56 WIB

Perkuat Layanan Terintegrasi, Kementerian PANRB Kebut RPerpres Pemerintah Digital

Berita Terbaru

Olahraga

Tim Voli Putri Indonesia Libas Malaysia 3-0 di Laga Pembuka

Wednesday, 10 Dec 2025 - 22:44 WIB

Nasional

Pemulihan Infrastruktur Sumut Capai 78,69% Per Desembar

Wednesday, 10 Dec 2025 - 22:34 WIB

Ekonomi - Bisnis

Sinergi Pertamina dan GIZ : Langkah Nyata Tingkatkan Komitmen Keberlanjutan

Wednesday, 10 Dec 2025 - 17:10 WIB

Berita Utama

Ketua DPD RI: Status Bencana Penting, Namun Penanganan Cepat Lebih Utama

Wednesday, 10 Dec 2025 - 16:54 WIB