DAELPOS.com – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meluncurkan dua aplikasi seluler yang bermanfaat untuk membantu dalam hal perbaikan dan penanganan Covid-19 dan kesehatan masyarakat.
Kedua aplikasi tersebut adalah aplikasi Desa Melawan COVID-19 dan Pekerja Pengembangan e-Manusia (e-HDW).
Diterbitkan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar di Kantor Kemendes PDTT yang dilakukan secara virtual dengan didampingi oleh Sekjen kemendes PDTT Anwar Sanusi dan dihadiri oleh kepala desa, aparat desa, pendamping desa dan para pegiat desa lainnya.
Menteri Desa Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Menteri ini menjelaskan tentang Aplikasi Desa Melawan COVID-19 yang dikembangkan untuk mendukung pelaksanaan protokol penanganan wabah COVID-19 yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 8 tahun 2020 tentang Desa Tanggap COVID-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai.
Menurutnya, Aplikasi ini akan membantu Relawan Desa Lawan COVID-19 dalam melaksanakan kegiatan dan kegiatannya dalam memberikan edukasi dan informasi tentang COVID-19 ke masyarakat, serta mengumpulkan data secara real-time terkait peralihan COVID-19 dan pergaulannya bagi masyarakat dan dapat membantu proses yang diminta atas Kondisi desa terkait COVID-19.
“Aplikasi Desa Melawan COVID-19 dapat diakses dari semua bahan pengganti COVID-19 dan didistribusikan kepada masyarakat. Relawan Desa Lawan COVID-19 akan mengirimkan laporan mingguan dan bulanan melalui aplikasi Desa Lawan COVID-19 ini. Data-data ini selanjutnya dapat diakses oleh pemerintah desa, pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk pengambilan kebijakan yang terkait pecegahan dan penanganan COVID-19 di daerah, “kata Gus Menteri, Rabu (13/5/2020).
Selain Aplikasi Desa Melawan Covid-19, aplikasi lain yaitu e-HDW. Aplikasi ini untuk memasang layanan intervensi gizi masyarakat pada masa wabah COVID-19.
“Dalam kondisi wabah COVID-19, layanan untuk Keluarga 1.000 HPK penting untuk tetap dilakukan untuk percepatan penanganan stunting. Aplikasi ini akan membantu para Kader Pembangunan Manusia (KPM) dalam mendukung dan mendukung konvergensi dukungan Intervensi Gizi Kepada Keluarga 1.000 HPK (Hari Pertama Kelahiran) , “katanya.
Dengan diluncurkannya kedua aplikasi yang mendapat bantuan dan dukungan dari Bank Dunia ini akan sangat bermanfaat bagi penggunaan yang maksimal.
“Kita mengharapkan, kedua aplikasi ini dapat terus menerus bermanfaat semaksimal mungkin dengan memenuhi dan menjalankan persyaratan dalam aplikasi ini sehingga melawan COVID-19 oleh desa dan berbagai upaya untuk mengurangi stunting di desa bisa kita gunakan secara maksimal,” katanya.