107 Tahun FORDA, Bersiap Menghadapi “New Normal”

Sunday, 17 May 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Badan Litbang dan Inovasi (BLI/FORDA) bulan ini telah berusia 107 tahun. Badan riset dan pengembangan di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah berkiprah lebih dari 1 abad sejak didirikan pertama kali oleh Pemerintah Hindia Belanda pada 16 Mei 1913.

Memasuki abad kedua peran BLI dalam bidang lingkungan hidup dan kehutanan, terutama di era pandemi Covid-19 ini, Agus Justianto, Kepala BLI berpesan, ”Dirgahayu FORDA, siapkan diri menghadapi new normal.” New normal merupakan cara kehidupan baru yang dijalankan seperti biasa ditambah dengan perilaku baru dalam bentuk protokoler kesehatan. Hal ini wajib dilakukan sejalan dengan belum ditemukan vaksin atau penangkal virus Covid-19. 

“Tidak ada satu pun yang siap menghadapi pandemi ini. Perubahan arah manajemen institusi menyebabkan juga perubahan strategi komunikasi di instansi kita. Saat ini internal komunikasi institusi memegang peranan kunci untuk membangun ketahanan instansi dengan target, tujuan dan hasil yang baru. Rencana-rencana dan strategi awal tahun tinggallah rencana, sekarang mulai dengan rencana baru,” tegas Agus dalam pesan singkatnya kepada seluruh jajaran FORDA (17/5). 

Pesan ini memberikan arahan tegas bahwa kegiatan riset dan pengembangan, serta manajemennya harus tetap berjalan. Protokoler kesehatan bukan halangan untuk terus berkarya memberikan yang terbaik untuk bangsa. 

FORDA seharusnya sudah siap menghadapi new normal ini. Paradigma baru litbang yang diusung mulai pertengahan 2019, yakni paradigma masuk dalam virtual dan society era, diyakini akan memudahkan seluruh jajaran FORDA menghadapi new normal tersebut. 

Menjalankan paradigma baru tersebut, FORDA menerapkan prinsip aktif, proaktif dan progresif. Ketiganya diharapkan mampu untuk menjawab berbagai tantangan yang semakin dinamis dan kompleks di era pandemi ini. Terutama untuk terus berjuang menempatkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai landasan utama kebijakan, regulasi dan aksi kerja KLHK. 

See also  Evaluasi SPBE 2020 Masuki Tahap Wawancara

Sejak awal didirikan, sejarah telah mencatat bahwa FORDA telah memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam kemajuan pengelolaan hutan Indonesia. Di era sebelum kemerdekaan misal, perkembangan ilmu kehutanan Indonesia telah dituliskan dalam Tectona, majalah kehutanan pertama pada masa kekuasaan Hindia Belanda di Indonesia yang terbit pada 1908-1955. Karya-karya ilmiah di dalamnya terkait kebijakan pengelolaan hutan dan konservasi alam di Indonesia banyak menjadi rujukan. Xylarium Bogoriense 1915 yang mendunia, juga dibangun pada era ini, termasuk Herbarium Botani Hutan yang dibangun pada 1917. 

Pada era kemerdekaan tahun 1960an, dengan dimulainya pengusahaan hutan di Indonesia, FORDA telah berkontribusi menyempurnakan sistem silvikultur pengelolaan hutan alam produksi, dari  Tebang Pilih Indonesia (TPI) menjadi Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI). Pengenalan jenis pohon dan tabel volume pohon hasil FORDA juga digunakan dalam inventarisasi dan pendugaan volume tegakan hutan, menetapkan jatah volume tebangan tahunan (annual allowable cut), pendugaan volume hasil penjarangan, tegakan atau hasil tebangan akhir daur. Sebanyak 27 tabel volume pohon berhasil disusun dan dimanfaatkan dalam periode ini. Hasil riset industri kayu bahkan digunakan untuk menyusun pola pengembangan industri kayu nasional dan referensi bagi studi-studi kelayakan berbagai macam industri kehutanan. 

Sementara pada era reformasi hingga usia satu abad, hasil-hasil litbang kehutanan juga berperan penting antara lain dalam Sistem Silvikultur Intensif (SILIN), Standar Nasioanal Indonesia (SNI), Reduce Emision from Deforestation and Forest Degradations (REDD) termasuk berkontribusi dalam mendorong implementasi mekanisme pembayaran berbasis kinerja (Result Based Payment), penetapan tingkat emisi acuan (Reference Emission Level), pengembangan Sistem Perhitungan Karbon Nasional Indonesia (Indonesian National Carbon Accounting System), restorasi lahan gambut, hasil hutan bukan kayu, bioenergi, pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), dan masih banyak lagi. 

See also  PM Singapura Lee Hsien Loong ke Mendagri: “We Will Do Our Best”

Melihat banyaknya pencapaian yang telah FORDA torehkan semakin meyakinkan kita bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi adalah tulang punggung kemajuan bangsa, FORDA meneruskan dan meningkatkan riset kehutanan dan lingkungan hidup yang telah dilakukan sejak lebih dari satu abad silam. Tidak hanya riset, kegiatan pengembangan juga terus dilakukan, sehingga melahirkan inovasi-inovasi terbaru untuk mendukung hutan dan lingkungan berkelanjutan serta masyarakat sejahtera.(*)

Berita Terkait

Dorong Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan, Kementerian PU Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Kementerian Hukum
Buka Rakernas PB Pergatsi 2025, Wamen Diana Targetkan Gateball Tampil di SEA Games Thailand 2025
IHC Perkuat Sistem Tata Kelola Klinis Berbasis Etika Profesi, Pondasi Layanan Kesehatan yang Aman dan Bermartabat
Perkuat Kerja Sama Strategis, DPD RI Terima Kunjungan Delegasi Parlemen Republik Ceko
Sultan Sampaikan Belasungkawa Korban Kapal Karam Bengkulu
Memilih Antara Dua Kematian, Kisah Dokter WNI di Gaza
Momen Hari Raya Waisak, Senator Mirah Minta Pemerintah Perkuat Toleransi dan Akses Rumah Ibadah yang Inklusif
Tinjau Pasar Terban Yogyakarta, Wamen Diana Tekankan Sanitasi Rumah Pemotongan Hewan

Berita Terkait

Wednesday, 14 May 2025 - 19:20 WIB

Dorong Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan, Kementerian PU Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Kementerian Hukum

Wednesday, 14 May 2025 - 19:18 WIB

Buka Rakernas PB Pergatsi 2025, Wamen Diana Targetkan Gateball Tampil di SEA Games Thailand 2025

Wednesday, 14 May 2025 - 15:08 WIB

IHC Perkuat Sistem Tata Kelola Klinis Berbasis Etika Profesi, Pondasi Layanan Kesehatan yang Aman dan Bermartabat

Tuesday, 13 May 2025 - 15:54 WIB

Sultan Sampaikan Belasungkawa Korban Kapal Karam Bengkulu

Tuesday, 13 May 2025 - 09:27 WIB

Memilih Antara Dua Kematian, Kisah Dokter WNI di Gaza

Berita Terbaru

Berita Utama

Mendes Yandri Resmikan SPPG Pertama yang Dikelola BUM Desa

Wednesday, 14 May 2025 - 19:11 WIB