Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pertamina (Persero) senantiasa menjunjung tinggi bentuk transparansi dan keterbukaan informasi kepada masyarakat. Langkah konkretnya, masyarakat kini bisa mengakses informasi mengenai Pertamina secara digital lewat website.
VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, kebijakan transparansi tersebut merupakan bentuk komitmen Pertamina dalam menjalankan bentuk transparansi informasi kepada publik sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Lewat laman https://eppid.pertamina.com/, masyarakat bisa mengakses beragam informasi mengenai Pertamina.
Saat membuka laman tersebut, kata Fajriyah, masyarakat akan ditampilkan halaman yang memuat beberapa kanal informasi, seperti profil perusahaan, regulasi, informasi publik, standar layanan, laporan dan FAQ. Untuk mengakses informasi layanan publik, masyarakat diminta untuk melakukan registrasi terlebih dahulu dengan cara mendaftarkan alamat email dilanjutkan dengan nama pengguna dengan tujuan agar informasi yang dikelola bisa terjalin secara dua arah.
“Masyarakat nanti bisa mencari informasi yang beragam, mulai dari informasi ketersediaan BBM, LPG, pelumas, informasi mengenai fasilitas dan layanan SPBU, informasi penyaluran BBM bersubsidi, hingga informasi program promo,” jelas Fajriyah.
Fajriyah mengatakan, lewat laman tersebut, Pertamina menyampaikan informasi secara berkala, serta merta dan tersedia setiap saat. “Kita juga menampilkan pembaruan pemberitaan mengenai kegiatan Pertamina, termasuk informasi mengenai penyesuaian harga BBM dan LPG,” kata Fajriyah.
Salah satu informasi yang bisa diakses oleh publik yakni pengadaan minyak mentah, pengadaan produk hingga pengadaan kapal.
Fajriyah mengatakan, proses pengadaan di Pertamina seperti minyak mentah, produk dan kapal selama ini sudah dilakukan secara terbuka karena merupakan persyaratan untuk proses pengadaan. Kegiatan pengadaannya sendiri dilakukan langsung oleh fungsi internal Pertamina, yaitu Integrated Supply Chain dan Procurement Excellence Center.
“Transparansi tersebut kini semakin meningkat dengan adanya informasi mengenai kapal-kapal yang telah disewa, lalu informasi mengenai jumlah dan sumber impor minyak mentah dan produk BBM yang pernah dilakukan, jumlah kuota BBM subsidi dan BBM penugasan beserta realisasi kuota per kota/kabupaten setiap bulannya,” jelas Fajriyah.
Tak hanya itu, Pertamina juga terbuka untuk menerima masukan dari berbagai pihak, dan berharap masyarakat dapat ikut mengawasi pengelolaan migas agar Pertamina sebagai BUMN dapat menjalankan tugasnya mengelola dan melayani penyediaan energi kepada masyarakat secara akuntabel dan transparan.
“Dengan segala upaya transparansi ini, Pertamina berharap semakin meningkatkan kepercayaan dan dukungan publik terhadap Pertamina sehingga pelayanan optimal Pertamina dapat terus dirasakan oleh masyarakat di Indonesia” katanya.