Project PROPEAT, Kerja Sama Teknis Indonesia Jerman Dalam Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut di Kalimantan Utara

Friday, 12 June 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Pengendalian Kerusakan Gambut bersama GIZ, pada Selasa (9/6/2020) di Jakarta, telah menandatangani Pelaksanaan Kerja Teknis (Implementation Agreement) Project PROPEAT untuk perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut di Kalimantan Utara.

Kerja sama ini merupakan bagian kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jerman dalam Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut. Tujuan pelaksanaan Project PROPEAT adalah untuk pengelolaan lahan pada ekosistem gambut dan lahan basah di Kalimantan Utara yang lebih berkelanjutan secara ekologis.

Indikator capain pelaksanaan kegiatan teknis ini antara lain tersusunnya Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut Berkelanjutan. Setidaknya 2 (dua) panduan tentang pencadangan dan pemanfaatan yang disusun dari hasil penelitian yang telah ada. Panduan tersebut terkait dengan tata guna lahan terintegrasi sehingga dapat menjadi acuan pelaksanaan di lapangan.

Kemudian, indikator capaian yang lainnya adalah 3 (tiga) pengalaman pengelolaan lahan gambut untuk kayu dan non kayu secara berkelanjutan dan integratif. Selain itu, terdapat pula perencanaan 5 (lima) perhutanan sosial di lahan gambut di Kalimantan Utara, serta penguatan 3 (tiga) institusi kehutanan seperti Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), dalam melaksanakan panduan pengarusutamaan gender dalam proses perencanaan dan pelaksanaan tata guna lahan gambut yang berkelanjutan dan integratif.

Alokasi anggaran hibah dalam kerja sama ini adalah sebesar EUR 3.000.000 (tiga juta euro). Anggaran tersebut akan dialokasikan 60 persennya untuk kegiatan implementasi lapangan, dan tidak lebih dari 40 persen untuk administrasi (overhead cost). Batas waktu penyelesaian kegiatan adalah Desember 2021.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL), KLHK, Sigit Reliantoro, pada sambutannya menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Jerman melalui GIZ ini, untuk percepatan pelaksanaan pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan ekositem gambut di Indonesia.

See also  Kemenkop dan UKM Ajak Mahasiswa Unsur Hargai Pelaku Usaha Kecil

“Kerjasama ini diharapkan memberikan peluang bagi Indonesia yang leading dalam perlindungan ekosistem gambut yang berkelanjutan dapat melakukan sharring pengalaman dan pelatihan di Indonesia kepada negara lain yang memiliki gambut tropis seperti Democratic Republic of Congo dan Republic of Congo,” terang Sigit.

GIZ Country Director for Indonesia, ASEAN dan Timor Leste, Martin Hansen menyampaikan apresiasi yang sangat baik untuk dapat segera dimulainya Pelaksanaan Kerja Teknis dalam Project PROPEAT di Kalimanta Utara ini.

Martin Hansen menerangkan bahwa kerjasama Indonesia dan Jerman sudah berlangsung sejak lama, sudah berjalan sekitar 40 tahun, dan Indonesia merupakan mitra penting bagi Jerman termasuk dalam hal lingkungan dan kehutanan. Apalagi kerjasama ini mengenai gambut yang merupakan topik penting tidak hanya untuk Indonesia tapi juga bagi dunia. Untuk itu, Jerman sangat mendukung hal itu.

Direktur Pengendalian Kerusakan Gambut pada Ditjen PPKL, Budisusanti menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Jerman, GIZ, serta kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan Kota di Kalimantan Utara atas dukungan pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan ekosistim gambut di Kalimantan Utara ini.

Walaupun pada kondisi yang sulit karena Pandemic COVID-19 dan keterbatasan waktu yang tersedia untuk pelaksanaannya, Budisusanti yakin bahwa dengan dukungan dan kerja sama semua pihak terkait maka target dan indikator dalam Project PROPEAT akan dapat dicapai tepat waktu dan tepat kualitas.(*)

Berita Terkait

Wamen Diana Bahas Potensi Kerja Sama dengan Islamic Development Bank di Bidang Irigasi, Jalan Daerah, Air Bersih dan Sanitasi
Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat, Kementerian PU Selesaikan Pembangunan Pasar Banjarsari di Pekalongan
Kolaborasi Kementerian PANRB dan Komdigi Perkuat Kebijakan Pemerintah Digital
Mendes Yandri Ajak Gubernur Jateng Terpilih Manfaatkan BUM Des Pangkas Kemiskinan di Desa
Terima Pemuda Katolik, Wamen Viva Yoga: Berkolaborasi Membangun Desa Di Kawasan Transmigrasi
Komite III DPD RI Beberkan Masalah Pendidikan di Hadapan Mendikdasmen
Wamen PU: Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air dan Konektivitas untuk Efisiensi Biaya Produksi dan Distribusi
Pencanangan Zona Integritas di Kementerian HAM, Wakil Menteri PANRB: Langkah Strategis Wujudkan Birokrasi Bersih dan Profesional

Berita Terkait

Wednesday, 5 February 2025 - 16:56 WIB

Wamen Diana Bahas Potensi Kerja Sama dengan Islamic Development Bank di Bidang Irigasi, Jalan Daerah, Air Bersih dan Sanitasi

Wednesday, 5 February 2025 - 13:45 WIB

Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat, Kementerian PU Selesaikan Pembangunan Pasar Banjarsari di Pekalongan

Wednesday, 5 February 2025 - 13:15 WIB

Kolaborasi Kementerian PANRB dan Komdigi Perkuat Kebijakan Pemerintah Digital

Tuesday, 4 February 2025 - 21:18 WIB

Mendes Yandri Ajak Gubernur Jateng Terpilih Manfaatkan BUM Des Pangkas Kemiskinan di Desa

Tuesday, 4 February 2025 - 10:17 WIB

Terima Pemuda Katolik, Wamen Viva Yoga: Berkolaborasi Membangun Desa Di Kawasan Transmigrasi

Berita Terbaru

ilustrasi / foto ist

Berita Utama

Masyarakat Kesulitan Gas LPG 3, Polri Turun Tangan

Wednesday, 5 Feb 2025 - 13:42 WIB