Segera Rampung, Pelebaran Alur Tano Ponggol Akan Permudah Kapal Wisata Keliling Pulau Samosir

Friday, 12 June 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah menyelesaikan pekerjaan pelebaran alur Tano Ponggol di Danau Toba, Kabupaten Samosir. Pelebaran alur tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada wisatawan dapat mengelilingi Pulau Samosir menggunakan kapal pesiar berukuran besar.

Danau Toba merupakan salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas yang dipersiapkan untuk mendukung produktivitas di sektor pariwisata pada tatanan normal baru (new normal) akibat COVID-19. Pada tahun 2020 Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun untuk pembangunan infrastruktur di KSPN Danau Toba yang terbagi untuk infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) Rp 119,8 miliar, jalan dan jembatan sebesar Rp 800,3 miliar, permukiman Rp 102 miliar dan perumahan Rp 348,4 miliar sebanyak 68 paket pekerjaan. Untuk TA 2020, sebanyak 36 paket saat ini telah tahap konstruksi, 24 paket dalam proses lelang, dan sisanya 8 paket dikerjakan secara swakelola, termasuk untuk pembebasan lahan.

“Dalam tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan Pandemi COVID-19, Pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata. Untuk itu, tidak ada kegiatan pembangunan infrastruktur pada 5 KSPN yang dihentikan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.

Pekerjaan pelebaran alur Tano Ponggol dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, Ditjen Sumber Daya Air (SDA) dengan kegiatan utama adalah pelebaran dan pendalaman alur sehingga akan dapat dilewati oleh kapal pesiar dengan progres saat ini sudah mencapai 93,506%.

Alur Tano Ponggol akan dilakukan pelebaran dari 25 meter menjadi 80 m sepanjang 1,2 Km dan ditambah kedalamannya dari 3 meter menjadi 8 meter. Dari total panjang 1,2 km tersisa sepanjang sekitar 20 meter yang belum dilakukan pelebaran. Pekerjaan tersebut akan memindahkan tanah sebanyak 571.562 m3 untuk mendapatkan elevasi dasar alur pada 897 mdpl. Kontrak pekerjaannya dimulai Desember 2017 dengan anggaran mencapai Rp 320,55 miliar.

See also  Ke Madura, Mahfud MD mengajak Kiai Kampanye Protokol Kesehatan kepada Santri dan Masyarakat

Selain itu pada sisi kiri dan kanan alur Tano Ponggol nantinya akan menggunakan steel sheet pile untuk menjaga kekuatan tanggul. Setelah dilakukan pelebaran, pada sisi kiri dan kanan juga akan dibangun jalur pedestrian sebagai bagian dari penataan kawasan sekaligus dukungan objek wisata di Danau Toba yang dilakukan oleh Ditjen Cipta Karya.

Pengembangan kawasan Tano Ponggol yang tengah dilakukan Kementerian PUPR yaitu menggunakan konsep pengembangan daerah tepian air baik itu tepi pantai, sungai ataupun danau yang dikenal dengan waterfront city untuk wisata air. Pengembangan kawasan Tano Ponggol merupakan pekerjaan terpadu yang dilakukan oleh Ditjen SDA yang melebarkan alur sungai, Ditjen Bina Marga dengan membangun jembatan, dan Cipta Karya dengan penataan kawasannya.

Dengan adanya jalur pelebaran alur ini, secara otomatis perlu dilakukan penyesuaian desain Jembatan Tano Ponggol agar kapal pesiar dapat lewat di bawah jembatan. Kondisi jembatan saat ini hanya memiliki panjang 25 meter dan freeboard cukup rendah sehingga kapal besar tidak dapat lewat. Tano Ponggol merupakan satu-satunya akses darat untuk menuju Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba.

Desain jembatan tersebut juga akan mengadposi kearifan lokal adat Batak dengan perkiraan ketinggian ideal jembatan sekitar 8-9 meter dan panjang total 294 meter yang terdiri dari jembatan utama sepanjang 179 meter dan sisanya merupakan jembatan pendekat, dan oprit.

Konstruksi fisik jembatan rencananya akan dimulai pada tahun 2020 dengan alokasi anggaran Rp 175,5 miliar. Saat ini progresnya masih dalam tahapan pra kualifikasi persiapan lelang. Rencananya Jembatan Tano Ponggol yang baru akan memiliki 2 lajur. Dengan desain baru jembatan, tentunya akan menjadi ikon baru di Danau Toba selalu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi terlebih di pesisir Danau Toba. (*)

Berita Terkait

IATPI dan Systemiq Lestari Indonesia Jalin Kerja Sama Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
MoU dengan KKP, Mendes Yandri Optimis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Suplai Program Makan Bergizi Gratis
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI: Anggota MPR RI Yulian Gunhar Tegaskan Pentingnya Persatuan Menjelang Pilkada
Kementerian PU Dorong Asosiasi Profesi Tingkatkan Keselamatan dan Keandalan Sistem Kelistrikan pada Bangunan Gedung
Bahas isu penting, Sri Mulyani Adakan Pertemuan Bilateral di London
Mendes PDT Panen Melon di Desa Sambilawang Dan Harap Jadi Produk Unggulan
Kementerian PU Siap Dukung Fasos-Fasum Huntap dan Huntara Warga Terdampak Bencana Letusan Gunung Lewotobi Laki – Laki di NTT
Tak Berani Serang Prabowo, PDIP Jadikan Jokowi dan Polri Sasaran Kampanye Hitam Pilkada Serentak 2024

Berita Terkait

Monday, 25 November 2024 - 17:56 WIB

IATPI dan Systemiq Lestari Indonesia Jalin Kerja Sama Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

Monday, 25 November 2024 - 17:41 WIB

MoU dengan KKP, Mendes Yandri Optimis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Suplai Program Makan Bergizi Gratis

Monday, 25 November 2024 - 17:37 WIB

Sosialisasi Empat Pilar MPR RI: Anggota MPR RI Yulian Gunhar Tegaskan Pentingnya Persatuan Menjelang Pilkada

Monday, 25 November 2024 - 17:00 WIB

Kementerian PU Dorong Asosiasi Profesi Tingkatkan Keselamatan dan Keandalan Sistem Kelistrikan pada Bangunan Gedung

Monday, 25 November 2024 - 16:36 WIB

Bahas isu penting, Sri Mulyani Adakan Pertemuan Bilateral di London

Berita Terbaru