Lebih Agile, Fokus & Cepat, Ini Organisasi Baru Pertamina yang Ditetapkan RUPS

Saturday, 13 June 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Ist

Foto Ist

DAELPOS.com – Sesuai dengan roadmap transformasi BUMN yang telah disusun sejak tahun 2016 yang menjadi acuan untuk terciptanya kemandirian, kesejahteraan, keberlanjutan, pemerataan dan kesetaraan BUMN, hari ini Pertamina telah berhasil merealisasikan dan melanjutkan proses transformasi dan pembentukan Holding BUMN Migas, yang telah dijalankan sejak diterbitkannya roadmap berupa Buku Putih Pembentukan Holding Migas di bulan Januari 2018.

Kelanjutan proses tersebut dilakukan melalui perubahan organisasi sekaligus susunan Direksi Pertamina sesuai Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan  (RUPS) PT Pertamina (Persero). Hal tersebut tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri BUMN nomor SK-198/MBU/06/2020, tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina, tertanggal 12 Juni 2020. 

Dalam Surat Keputusan tersebut, pemegang saham menetapkan perubahan  struktur organisasi Direksi yang semula 11 orang menjadi 6 orang dan beberapa diantaranya juga mengalami perubahan nomenklatur. Adapun struktur baru Direksi Pertamina terdiri atas :

  1. Direktur Utama : Nicke Widyawati
  2. Direktur Sumber Daya Manusia : Koeshartanto
  3. Direktur Keuangan : Emma Sri Martini
  4. Direktur Penunjang Bisnis : Haryo Yunianto
  5. Direktur Logistik & Infrastruktur : Mulyono
  6. Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha : Iman Rachman

Sedangkan direktorat operasional yang sebelumnya ada di Pertamina akan masuk ke dalam beberapa subholding yang telah dibentuk, yaitu subholding Upstreamsubholding Refinery & Petrochemical, subholding Commercial & Trading, subholding Power & New and Renewable Energi serta Shipping Company. Semua subholding tersebut akan menjalankan bisnis bersama dengan subholding Gas yang sebelumnya telah terbentuk di bawah Pertamina melalui PT Perusahaan Gas Negara Tbk sejak tahun 2018.  

Dengan demikian, secara umum tugas Pertamina sebagai holding akan diarahkan pada pengelolaan portofolio dan sinergi bisnis di seluruh Pertamina Grup, mempercepat pengembangan bisnis baru, serta menjalankan program-program nasional. Sementara subholding akan menjalankan peran untuk mendorong operational excellence melalui pengembangan skala dan sinergi masing-masing bisnis, mempercepat pengembangan bisnis dan kapabilitas bisnis existing serta meningkatkan kemampuan dan fleksibilitas dalam kemitraan dan pendanaan yang lebih menguntungkan perusahaan.  

See also  Pulihkan Produksi Pertanian Tanaman Pangan, Kementerian PUPR Rehabilitasi Bendung dan Saluran Irigasi Bendung Gumbasa, Sulteng

Melalui struktur baru ini, diharapkan Pertamina dapat menjadi lebih agile (lincah), fokus dan cepat dalam pengembangan kapabilitas kelas dunia di bisnisnya masing masing sehingga dapat mengakselerasi pertumbuhan skala bisnis untuk menjadi perusahan global energi terdepan dengan nilai pasar $100bn  serta menjadi penggerak pengembangan sosial di tahun 2024. 

VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menjelaskan, Pertamina akan memanfaatkan momentum new normal yang menuntut Pertamina menjalankan bisnis dengan cara baru untuk mendapatkan hasil terbaik. Dengan perubahan organisasi tersebut, portofolio bisnis Pertamina di masa depan akan lebih luas dan bergerak ke pengembangan usaha di luar rantai nilai energi konvensional, seperti energi baru terbarukan, bahan bakar nabati dan teknologi digital.

“Ini merupakan bagian transformasi bisnis, sebagaimana beberapa perusahaan energi kelas dunia lainnya berhasil lakukan untuk meningkatkan nilai perusahaannya, seperti Total, ExxonMobil dan Petronas.  Seluruh proses perubahan ini akan dilakukan secara sistematis melalui roadmap yang telah disusun dengan best effort dan bersungguh-sungguh untuk menjaga kelangsungan hubungan kerja dengan seluruh pekerja Pertamina” ungkap Fajriyah. 

Fajriyah menegaskan, transformasi ini memerlukan pembaharuan organisasi, budaya kerja, mindset dan talenta, agar tujuan dan target dapat tercapai. Dengan dukungan semua pihak, Pertamina berharap aspirasi sebagai global energy champion akan segera terwujud. (*)

Berita Terkait

Tinjau Implementasi Program RB Tematik Ketahanan Pangan, Menteri PANRB: Ketahanan Pangan Penting Untuk Cegah Stunting
Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, Kementerian PU Perkuat Sinergitas dengan PSSI
Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia
Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat
Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching
Trafik Jalan Tol Trans Sumatera Meningkat 37,93% Selama Libur Tahun Baru Islam 1447 H
Haidar Alwi: Kapolri Listyo Sigit adalah Teladan Bhayangkara Sejati.
Sultan Apresiasi Kinerja Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025

Berita Terkait

Thursday, 3 July 2025 - 18:35 WIB

Tinjau Implementasi Program RB Tematik Ketahanan Pangan, Menteri PANRB: Ketahanan Pangan Penting Untuk Cegah Stunting

Thursday, 3 July 2025 - 16:37 WIB

Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, Kementerian PU Perkuat Sinergitas dengan PSSI

Wednesday, 2 July 2025 - 18:53 WIB

Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia

Tuesday, 1 July 2025 - 19:02 WIB

Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat

Tuesday, 1 July 2025 - 18:49 WIB

Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching

Berita Terbaru