Kementerian PUPR klarifikasi soal kelanjutan Tol Trans Jawa-Bali

Saturday, 27 June 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan penjelasan lengkap mengenai kelanjutan Tol Trans Jawa hingga ke Bali.

“Kita belum punya rencana sampai sekarang untuk membangun jalan tol dari Ketapang, Banyuwangi Jawa Timur ke Gilimanuk, Bali, belum ada ke arah sana. Dan belum ada minat dari investor untuk membangun itu, karena pasti hal tersebut membutuhkan waktu yang sangat panjang dan juga biaya yang sangat besar,” ujar Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra Saleh Atmawidjaja saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat (26/6).

Kementerian PUPR, lanjut dia, pada intinya belum berencana untuk membangun jembatan yang menghubungkan Jawa dan Bali. Tetapi pergerakan orang dan barang, terutama wisatawan yang akan masuk ke Bali difasilitasi oleh penyeberangan kapal feri dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan tol dari Pelabuhan Gilimanuk hingga Kota Denpasar dan kawasan Sarbagita, Bali.

Hal tersebut sama dengan kalau berbicara mengenai bagaimana Pulau Jawa dikoneksikan dengan Pulau Sumatera. Dari Pelabuhan Merak menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni itu tetap menggunakan kapal feri.

Kapal ferinya diperbanyak, pelabuhan dimodernisasi kemudian sistem pelayanannya dipermudah, sehingga masyarakat yang menggunakan kendaraan pun tidak mengalami antrean baik di Merak maupun Bakauheni. Jadi nanti di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi dan Pelabuhan Gilimanuk, Bali pun demikian. “Jadi ini yang dimaksud oleh bapak Presiden Joko Widodo terkait konektivitas atau tol laut. Tol laut itu bukan kita berarti membangun jalan tol di atas Selat Bali atau menghubungkan Pulau Jawa dan Bali dalam pengertian fisik, bukan! Karena tetap konektivitas Jawa dan Bali menggunakan kapal feri, namun kapal dan pelabuhannya yang dimodernisasi,” kata Endra.

See also  Tunggu Arahan Prabowo, Pemindahan ASN ke IKN Tidak Perlu Grasah-Grusuh

Untuk mewujudkan hal tersebut, maka dimodernisasi jalan tolnya, dimodernisasi juga pelabuhan serta sistem layanan penyeberangannya. Modernisasi pelabuhan merupakan kewenangan Kementerian Perhubungan, namun ini merupakan satu kesatuan sistem konektivitas darat dan laut. “Karena yang akan masuk nantinya diharapkan adalah wisatawan,” ujar Endra,

Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya lebih berkonsentrasi untuk membangun jalan tol dari Gilimanuk sampai dengan Mengwi yang total panjangnya kira-kira 96 km. Selain itu Banyuwangi sendiri merupakan destinasi wisata yang terus mengalami perkembangan dan peningkatan, mengingat wisatawan sudah tertarik dengan Banyuwangi.

Dengan keberadaan sisa jalan Tol Trans Jawa sekitar 150 km yang perlu dibangun lagi dari Probolinggo hingga ke Banyuwangi ini, kata dia, dapat dibayangkan kalau ada pergerakan orang sampai ke Banyuwangi maka mereka mungkin akan tertarik untuk melanjutkan perjalanan ke Bali melalui pelabuhan penyeberangan yang modern, lalu melanjutkan perjalanan dari Gilimanuk dengan jalan tol ke daerah-daerah lainnya di Bali.

“Dengan demikian difasilitasi pergerakan orang, barang, turis dan logistik dari Jawa ke Bali. Tinggal sekarang, ketika konektivitas darat di Jawa sudah terhubung kemudian di Bali-nya belum terhubung maka konektivitas tersebut tidak akan terwujud. Jadi ide ini adalah kesinambungan dari modernisasi jalan dalam rangka pengembangan wilayah” kata Endra

Berita Terkait

Capaian Satu Tahun, Kementerian PU Perkuat Asta Cita Presiden Prabowo
Kementerian PU Rehabilitasi Jaringan Irigasi Sesaot, Libatkan Masyarakat Lokal
Kementerian PU Optimalkan Irigasi Beringin Sila, Dorong Swasembada Pangan NTB
Tinjau SRD 5 Sumbawa, Menteri Dody: Sekolah Rakyat Investasi Jangka Panjang Bangsa
Menteri Keuangan Puas: Anggaran Infrastruktur Ditarget Serap $94\%$
Kementerian PU dan Pemerintah Arab Saudi Perkuat Kerja Sama Bidang Infrastruktur Air dan Energi
Implementasi PU 608, Kementerian PU Percepat Penanganan Kemiskinan Ekstrem Terintegrasi di 10 Desa Tahun 2025
Peringati Hari Pangan Sedunia 2025, Kementerian PU Perkuat Infrastruktur Irigasi Dukung Swasembada Pangan

Berita Terkait

Tuesday, 21 October 2025 - 00:10 WIB

Capaian Satu Tahun, Kementerian PU Perkuat Asta Cita Presiden Prabowo

Monday, 20 October 2025 - 20:01 WIB

Kementerian PU Rehabilitasi Jaringan Irigasi Sesaot, Libatkan Masyarakat Lokal

Sunday, 19 October 2025 - 19:17 WIB

Kementerian PU Optimalkan Irigasi Beringin Sila, Dorong Swasembada Pangan NTB

Sunday, 19 October 2025 - 18:58 WIB

Tinjau SRD 5 Sumbawa, Menteri Dody: Sekolah Rakyat Investasi Jangka Panjang Bangsa

Friday, 17 October 2025 - 21:13 WIB

Menteri Keuangan Puas: Anggaran Infrastruktur Ditarget Serap $94\%$

Berita Terbaru

foto istimewa

Megapolitan

Pembongkaran Tiang Monorel Tuntas 2026

Tuesday, 21 Oct 2025 - 14:10 WIB

ilustrasi / foto istimewa

News

Optimalkan Keuangan Daerah, Pramono Fokus Bangun Jakarta

Tuesday, 21 Oct 2025 - 14:05 WIB