Antisipasi Krisis Pangan, MenKopUKM Dorong Koperasi Pangan Diperkuat

Saturday, 4 July 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Organisasi Pangan dan Pertanian atau Food and Agriculture Organization (FAO) mengingatkan bahwa dunia akan menghadapi krisis pangan. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan, bahwa, kedepan Indonesia perlu memperkuat koperasi pangan agar bisa tumbuh kekuatan ekonomi baru.

“Pak Presiden ingin ke depan koperasi pangan harus diperkuat,” tegas MenKopUKM Teten Masduki usai berdialog dengan petani bawang merah Ibu Mardiyah di Demak, Jumat (3/7/2020).

Menurut Teten, perkuatan koperasi pangan sebagai bagian dari instruktur ketahanan pangan nasional. Untuk itu, pihaknya berharap koperasi simpan pinjam (KSP) dapat ikut andil dalam mensejahterakan anggotanya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan prioritas di sektor pangan.

“Jadi saya katakan seperti KSP harus punya komitmen untuk membesarkan anggotanya umkmnya yang disektor pangan,” katanya.

MenKopUKM menjelaskan, pihaknya telah diingatkan oleh FAO terhadap ancaman krisis pangan dunia. Untuk itu, ia berharap masyarakat bisa memanfaatkan lahan dan tanah Indonesia yang subur itu, dengan menanam tanaman pangan.

“Apalagi ke depan krisis pangan. Dalam jangka pendek, sudah diingatkan oleh FAO, bahwa dunia akan hadapi krisis pangan. Harus dimanfaatkan setiap jengkal tanah kita harus dimanfaatkan tanaman pangan,” tambahnya.

Dalam jangka panjang, kata Teten, Indonesia harus menyiapkan koperasi pangan yang kuat, melalui pembiayaan yang lebih murah dan ramah serta persyaratan yang tidak berbelit-belit.

“Kita harus siapkan koperasi pangan yang kuat. sistem pembiayaan yang lebih murah, lebih ramahlah koperasi pangan dan jangan berbelit belit,” ujarnya.

Teten juga mengatakan, sektor pangan yang bisa dikembangkan oleh koperasi adalah yang memiliki keunggulan dan Indonesia masih mengimpor, misalnya jagung dan padi. Kedua komoditas ini dinilai belum dimaksimalkan, dikarenakan masih diimpor.

See also  Hadapi Perubahan Iklim, Bank Dunia Gelar Diskusi dengan Para Pegiat Desa

“Pangan itu apa. Misalnya yang unggul. Padi dan jagung yang masih impor,” tegas Teten.

Selain itu menurutnya, koperasi juga harus menyentuh sektor kelautan, dimana Indonesia memiliki kekayaan yang melimpah. Teten mencontohkan garam, rumput laut dan semua jenis ikan, berpotensi dikembangkan karena nilai ekspor yang terus tumbuh.

“Garam kita masih impor. Kita perlu juga masuk ke sektor kelautan. Kita unggul disitu. Mulai rumput laut hingga jenis ikan.
Saya lihat ekpor ikan masih tinggi.kita harus perkuat disektor itu,” kilahnya.

Petani Bawang Merah

Petani bawang merah di Demak, Ibu Mardiyah mengaku membutuhkan modal pembiayaan pertanian dengan bunga kecil. Sehingga memilih untuk bergabung dengan koperasi di KSP KUD Mintorogo.

“Saya mohon pemerintah membantu kami agar bisa membiayai pertanian kami. Mohon bisa dengan bunga kecil, lebih kecil dari bank,” kata Mardiyah.

Menteri Teten mengaku, mendapat masukan langsung dari petani bawang merah di Demak. Bahwa diperlukan pembiayaan yang murah dan mudah untuk bisa mengembangkan sektor pertanian.

“Hari ini saya dapat pembelajaran Ibu Mardiyah untuk disampaikan presiden. Saya diminta pelajari dan evaluasi pembiayaan koperasi langsung ke masyarakat,” ujar Teten.

Pihaknya memerintahkan agar LPDB KUMKM bermitra dengan koperasi simpan pinjam yang membina UMKM.

“Kita ingin LPDB bermitra dengan KSP yang membina UMKM. Disemua tempat punya kelembagaan penbiayaan agar lebih cepat menjawab kebutuhan masyarakat yang memerlukan permodalan,” mengakhiri.

Berita Terkait

Rampungkan Pembangunan SUTT 150 kV Lubuk Linggau-Tebing Tinggi, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Sumsel
Sinergi Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan, Tingkatkan Konektivitas Melalui Akses Simpul Transportasi
Keluarga Besar GNRI & Taboas Maluku Siap Mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran Jika Maluku Tak Di Anaktirikan.
IATPI dan Systemiq Lestari Indonesia Jalin Kerja Sama Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
MoU dengan KKP, Mendes Yandri Optimis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Suplai Program Makan Bergizi Gratis
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI: Anggota MPR RI Yulian Gunhar Tegaskan Pentingnya Persatuan Menjelang Pilkada
Kementerian PU Dorong Asosiasi Profesi Tingkatkan Keselamatan dan Keandalan Sistem Kelistrikan pada Bangunan Gedung
Bahas isu penting, Sri Mulyani Adakan Pertemuan Bilateral di London

Berita Terkait

Monday, 25 November 2024 - 22:27 WIB

Rampungkan Pembangunan SUTT 150 kV Lubuk Linggau-Tebing Tinggi, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Sumsel

Monday, 25 November 2024 - 22:23 WIB

Sinergi Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan, Tingkatkan Konektivitas Melalui Akses Simpul Transportasi

Monday, 25 November 2024 - 22:04 WIB

Keluarga Besar GNRI & Taboas Maluku Siap Mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran Jika Maluku Tak Di Anaktirikan.

Monday, 25 November 2024 - 17:56 WIB

IATPI dan Systemiq Lestari Indonesia Jalin Kerja Sama Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

Monday, 25 November 2024 - 17:41 WIB

MoU dengan KKP, Mendes Yandri Optimis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Suplai Program Makan Bergizi Gratis

Berita Terbaru