Pentingnya Pondasi Kebangsaan Masyarakat Indonesia Dalam Menjaga Keutuhan NKRI

Saturday, 4 July 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


DAELPOS.com – Salah satu upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sekaligus menangkal berbagai pengaruh atau paham asing saat menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang telah efektif berlaku sejak awal tahun ini, pondasi kebangsaan masyarakat Indonesia harus kokoh dan terus dikembangkan secara terarah dan berkelanjutan.

Hal itu ditegaskan Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar H. M. Salim Fakhry, SE., MM saat menggelar Sosialisasi 4 Pilar bersama Kelompok Masyarakat Partai Golkar Aceh Tenggara, Jumat (03 Juli 2020). Menurut Fakhry, menggelorakan pemahaman terhadap idiologi dan pilar-pilar kehidupan bangsa Indonesia lainnya ini sangat penting dilakukan, mengingat pada era global berbagai budaya mudah masuk. Sehingga wawasan kebangsaan bagi masyarakat Indonesia perlu ditumbuhkembangkan, agar berbagai paham asing yang tidak sesuai dengan kultur budaya Indonesia tidak sampai memecah belah Indonesia.

Ia menyebutkan berbagai paham yang dapat mengancam Indonesia diantaranya, paham radikalisme, liberalisme dan komunisme yang tidak sesuai dengan kultur budaya bangsa Indonesia. “Kita mempunyai paham sendiri, yaitu paham Pancasila, yang sesuai dengan kultur dan budaya bangsa Indonesia. Jika paham asing sebagaimana dikatakan tadi, cocok untuk negara lain, tapi tidak cocok untuk bangsa Indonesia,” katanya.

Paham-paham asing akan begitu mudah masuk ke dalam masyarakat, apabila pemikiran tentang paham sendiri sangat minim, karena berbagai paham asing itu masuk melalui beberapa sarana, seperti media dan juga lain sebagainya.

Oleh karena itu, wawasan kebangsaan ini sangat penting dilakukan sebagai upaya memperkuat jati diri bangsa Indonesia dan juga mengantisipasi pengaruh buruk berbagai paham asing tersebut.

Ancaman Radikalisme, Terorisme dan LGBT

Pada kesempatan itu, Politisi Partai Golkar tersebut juga menyinggung isu terorisme dan radikalisme yang kembali mengancam keutuhan NKRI. Ia mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang tidak menoleransi terorisme dan radikalisme.
“Negara Indonesia, ‘zero tolerance’ terhadap terorisme dan radikalisme karena kita ini negara yang menghargai pluralistik,” katanya.

Dalam pandangan Fakhry, saat ini ada satu dalih yang sama untuk melegalkan ekstrem kanan (radikal) dan ekstrem kiri (liberal) di Bumi Nusantara, yakni hak asasi manusia (HAM). Terkait konteks tersebut, isu tentang LGBT atau lesbian, gay, biseksual, dan transgender dikampanyekan dengan jargon-jargon yang cukup indah, yakni HAM, anti-diskriminasi, atau kesetaraan hak.

Meski bukan negara agama, katanya, Indonesia adalah negara yang menganut nilai-nilai agama. Karenanya LGBT tidak bisa dipaksakan masuk ke Indonesia dengan argumentasi ala HAM, karena perilaku seperti itu bertentangan dengan nilai-nilai agama manapun. “Negara kita adalah Negara Pancasila yang bukan negara agama, tapi menganut nilai-nilai agama, karena itu hukum agama juga berlaku disini,” demikian jelas Fakhry

See also  KKP Pulangkan 4 Nelayan Indonesia asal Aceh Timur dari Thailand


Berita Terkait

DPR RI Dukung Pemberdayaan Pemuda, Perlindungan Lingkungan, dan Konservasi Air dalam Sidang Ekonomi PUIC-19
Sidang PUIC-19 Dibuka dengan Komitmen Dukungan Terhadap Kemerdekaan Palestina
Angkat Isu Perempuan dan Palestina di Sidang PUIC ke-19, DPR Disebut Bisa Berbagi Pengalaman ke Negara OKI
Kopdes Merah Putih Solusi Tingkatkan Ekonomi Desa, Wamendes Ariza: Jangan Matikan Usaha yang Ada
Avtur Pertamina Dukung Pemberangkatan 221 Ribu Jamaah Haji Indonesia
Peringati Hari Buruh, PLN EPI Wujudkan Solidaritas lewat Touring Sosial dan Bantuan ke Pesantren
Dorong UMKM, Pertamina Salurkan Hibah Alat Teknologi Senilai Rp 800 Juta Bagi Pemenang UMK Academy
BKSAP DPR RI Fasilitasi Tim Medis Ke GAZA

Berita Terkait

Monday, 12 May 2025 - 14:57 WIB

Sidang PUIC-19 Dibuka dengan Komitmen Dukungan Terhadap Kemerdekaan Palestina

Monday, 12 May 2025 - 11:37 WIB

Angkat Isu Perempuan dan Palestina di Sidang PUIC ke-19, DPR Disebut Bisa Berbagi Pengalaman ke Negara OKI

Friday, 9 May 2025 - 20:35 WIB

Kopdes Merah Putih Solusi Tingkatkan Ekonomi Desa, Wamendes Ariza: Jangan Matikan Usaha yang Ada

Friday, 9 May 2025 - 20:28 WIB

Avtur Pertamina Dukung Pemberangkatan 221 Ribu Jamaah Haji Indonesia

Friday, 9 May 2025 - 14:29 WIB

Peringati Hari Buruh, PLN EPI Wujudkan Solidaritas lewat Touring Sosial dan Bantuan ke Pesantren

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Mulai 15 Mei 2025 , Tarif Tol Kunciran–Serpong Resmi Naik

Tuesday, 13 May 2025 - 16:02 WIB