Pemuda Pancasila Ingatkan Jokowi agar Waspada Bisikan-bisikan Soal RUU HIP

Monday, 13 July 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Isu bahwa Rancangan Undang-Undang tentang Haluan Ideologi Pancasila atau RUU HIP tetap akan didorong oleh DPR dengan hanya mengganti judulnya menjadi RUU PIP ditanggapi dingin oleh ormas Pemuda Pancasila.

Sekjen MPN Pemuda Pancasila (PP) Arief Rahman mengingatkan Presiden Joko Widodo agar berhati-hati dalam menyaring semua masukan terkait RUU HIP yang sudah jelas ditolak oleh banyak elemen masyarakat.

Hal itu disampaikannya dalam webinar bertajuk ‘RUU HIP: Menguatkan atau Melemahkan Pancasila’ yang digelar Human Studies Institute (HSI), Sabtu (11/7/2020).

“PP menolak semua isi RUU HIP, Pancasila sudah final, tak perlu diperdebatkan lagi dengan RUU HIP atau PIP,” ujar Arief.

“Presiden harus waspada dan jeli melihat penolakan yang massif dari masyarakat, tak perlu mendengarkan pembisik-pembisik yang hanya mau memecah belah,” kata Arief.

Tak hanya itu, Mantan Ketua KNPI DKI Jakarta ini juga mempertanyakan simpati dan empati DPR terutama Fraksi yang ngotot dengan RUU HIP.

Mengapa RUU HIP ini harus digulirkan disaat kondisi bangsa sedang sulit akibat pandemi virus corona atau Covid-19?

“RUU ini kan inisiatif DPR. Kenapa harus lahir saat suasana pandemic covid-19. DPR harus peka dong dengan kondisi kita saat ini. Padahal namanya RUU kan mesti ada sosialisasi, bagaimana mau sosialisasi negara saja sedang berjuang lawan covid19,” ujar Arief.

Menurutnya, yang harus dipikirkan elite hari ini adalah bagaimana mengaktualisasi dan implementasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Seharusnya para elite dan tokoh-tokoh nasional memberi contoh kepada masyarakat bagaimana sikap pancasilais yang sebenarnya. Tentunya dengan sifat dan perilaku yang baik, misalnya tidak korupsi,” pungkasnya. (*)

See also  Penerima Vaksin Luar Negeri dapat Ajukan Verifikasi Vaksin dan Klaim Sertifikat Dosis Tambahan di PeduliLindungi

Berita Terkait

Hari Santri, Mendes Yandri: Pondok Pesantren Benteng Pertahanan Bangsa
Hadirkan Fasilitas Belajar Nyaman bagi Santri, HKI Perkuat Peran Pendidikan Keagamaan di Hari Santri Nasional
Wujudkan PU608, Kementerian PU Lakukan Pengembangan Kapasitas Pemimpin Masa Depan
Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat Jelang Nataru 2025-2026.
Hutama Karya Perkuat Portofolio Internasional: Progres Proyek Jalan Maliana di Timor Leste Capai 72,59%
Mendes Yandri Ajak GP Ansor Kolaborasi Sukseskan Pembangunan Desa
Wujudkan Asta Cita, Pertamina Gandeng Direktorat Jenderal Pajak Bangun Ekosistem UMKM Mandiri dan Taat Pajak
Penutupan Jalur Rafah Langgar Genjatan Sejata, BKSAP: Bantuan Mesti Tetap Masuk

Berita Terkait

Wednesday, 22 October 2025 - 21:33 WIB

Hari Santri, Mendes Yandri: Pondok Pesantren Benteng Pertahanan Bangsa

Wednesday, 22 October 2025 - 09:26 WIB

Hadirkan Fasilitas Belajar Nyaman bagi Santri, HKI Perkuat Peran Pendidikan Keagamaan di Hari Santri Nasional

Wednesday, 22 October 2025 - 00:00 WIB

Wujudkan PU608, Kementerian PU Lakukan Pengembangan Kapasitas Pemimpin Masa Depan

Tuesday, 21 October 2025 - 17:37 WIB

Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat Jelang Nataru 2025-2026.

Tuesday, 21 October 2025 - 08:17 WIB

Hutama Karya Perkuat Portofolio Internasional: Progres Proyek Jalan Maliana di Timor Leste Capai 72,59%

Berita Terbaru

Berita Utama

Hari Santri, Mendes Yandri: Pondok Pesantren Benteng Pertahanan Bangsa

Wednesday, 22 Oct 2025 - 21:33 WIB