Kepala BKPM: Mudahkan Izin Untuk Investasi

Tuesday, 21 July 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menganggap, tidak ada solusi lain untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional dari tekanan pandemi COVID-19 selain dari investasi.

Karena itu, dia menegaskan, seluruh pejabat negara, baik di tingkat pusat hingga daerah harus mampu memfasilitasi para investor global untuk merealisasikan pembangunan pabriknya di Indonesia tanpa menyulitkan, kalau perlu tutup mata.

Dia mencontohkan, saat ini di Subang, Jawa Barat, Kapolres bersama dengan Bupatinya telah mengizinkan pembangunan jalan tanpa terlebih dahulu adanya Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

“IMB-nya menyesuaikan, ini sebuah terobosan baru, ini yang dimaksudkan Pak Presiden jangan menghambat izin, bila perlu tutup mata, teken, yang penting tidak terlalu substantif,” ujarnya dalam acara peletakan batu pertama PT. Meiloon Technology Indonesia di Subang, Selasa, 21 Juli 2020.

Kondisi itu, menurut Bahlil, menjadi keharusan karena COVID-19 betul-betul membuat porak-poranda ekonomi Indonesia. Itu ditandai dengan pertumbuhan ekonomi Kuartal I-2020 yang hanya tumbuh 2,97 persen.

Padahal, dia melanjutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi masyarakat dan investasi. Karenanya, jika turun, kata Bahlil, menandakan bahwa daya beli masyarakat turun akibat tidak adanya lapangan pekerjaan yang diciptakan investasi.

“Tidak ada solusi lain pertumbuhan ekonomi nasional kita ditopang oleh sektor konsumsi dan investasi. Karena itu kata kunci untuk menghapuskan pengangguran adalah lapangan pekerjaan diawali dengan investasi,” ujarnya.

Dia juga meminta pejabat-pejabat daerah tidak lagi menghalang-halangi investor untuk berinvestasi atau membangun pabriknya di Indonesia. Sebab itu adalah sumber utama pembentuk lapangan pekerjaan bagi rakyat.

“Sekarang zamannya kita harus berkolaborasi antara pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dengan investor, untuk membangun pertumbuhan ekonomi di daerah. Sekarang zamannya bukan lagi zaman kucing-kucingan nahan izin-izin,” ujar Bahlil. (*)

See also  Penjualan Meningkat, Ini Upaya PLN Listriki Sektor Bisnis dan Industri Sepanjang Tahun 2023

Berita Terkait

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global
BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek
Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi
BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten
Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas
Adopsi Pola Kemitraan PTPN IV, Petani Sawit dari Tiga Provinsi Belajar ke Riau
BRI Terbitkan Social Bond Triple A, Perkuat ESG & Inklusi Keuangan
Pertamina Mandalika Racing Series 2025: Komitmen Dukung Pembalap Muda Indonesia

Berita Terkait

Wednesday, 2 July 2025 - 18:51 WIB

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Tuesday, 1 July 2025 - 18:43 WIB

BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek

Thursday, 26 June 2025 - 09:29 WIB

Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi

Wednesday, 25 June 2025 - 23:42 WIB

BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten

Wednesday, 25 June 2025 - 14:39 WIB

Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas

Berita Terbaru

Nasional

Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia

Wednesday, 2 Jul 2025 - 18:53 WIB

Ekonomi - Bisnis

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Wednesday, 2 Jul 2025 - 18:51 WIB

ilustrasi / foto istimewa

Berita Utama

Periode Juli 2025,Harga Referensi CPO Menguat, Biji Kakao Melemah

Wednesday, 2 Jul 2025 - 18:43 WIB