LPDB KUMKM Berpotensi Gulirkan Dana Bergulir Untuk Koperasi Ternak di Lampung

Sunday, 26 July 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM berpotensi membiayai permodalan dana bergulir bagi Koperasi Produksi Ternak (KPT) Maju Sejahtera (MS).

Hal itu diungkapkan Dirut LPDB KUMKM Supomo usai mendampingi Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat mengunjungi sentra peternakan sapi di Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Sabtu (25/7).

KPT MS adalah koperasi pembiakan sapi dengan skema bagi hasil, pengadaan dan perdagangan sapi, produksi dan penjualan pakan, pinjaman sapi dan penjualan produk limbah ternak.

“Kami masih lihat-lihat dan survei terhadap eksistensi koperasinya. Kita juga masih menggali apa sebetulnya kebutuhan mereka. Dan mereka pun belum mengajukan proposal pembiayaan dana bergulir”, kata Supomo.

Dari hasil dialog dengan para pengurus KPT MS, Supomo menyebutkan bahwa ada dua hal yang menjadi kebutuhan koperasi. Yaitu, kebutuhan akan ketersediaan pakan ternak dan meningkatkan populasi sapi.

“Dalam dialog tadi yang juga dihadiri perwakilan dari Bank Indonesia (BI) Lampung disebutkan bahwa perkuatan permodalan untuk para peternak sapi meningkatkan populasi sapi, lebih tepat melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR)”, jelas Supomo.

Sementara LPDB KUMKM, menurut Supomo, bisa memperkuat permodalan untuk pengadaan pakan ternak. “Kalau peternak sapi beli pakan ternak sendiri-sendiri kurang efisien. Maka, bisa beli melalui koperasi. Disitu LPDB berpotensi untuk menggulirkan dana bergulir

Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPT Maju Sejahtera Jaya Suhadi mengungkapkan bahwa para anggotanya sangat ingin memiliki sapi secara kredit, hanya saja koperasi memiliki kesulitan permodalan.

“Koperasi yang membutuhkan sekitar 100 ekor sapi. Yang jika ditotalkan dalam rupiah berarti sebesar Rp2 miliar dengan masa tenor atau lamanya angsuran kredit selama 2-3 tahun”, kata Jaya.

See also  Menteri LHK: Insan Pers Bagian Penting dalam Upaya Percepatan Rehabilitasi Mangrove Indonesia

Jika dihitung-hitung, kata Jaya, satu peternak akan membayar cicilan sekitar Rp700 ribu hingga Rp 1 juta perbulan. Besaran cicilan ini tidak memberatkan peternak.

Namun, lanjut Jaya, kebutuhan 100 ekor sapi itu tidak serta merta langsung sejumlah itu, melainkan bertahap dengan rincian setiap bulan 20 ekor sapi.

“Satu peternak setidaknya harus memiliki 10-13 ekor sapi. Namun, saat ini, para peternak yang menjadi anggota koperasi baru memiliki 1-2 ekor sapi”, pungkas Jaya.

Berita Terkait

Hutama Karya Buka Fungsional Seksi 1 Tol Sigli–Banda Aceh untuk Akses Bantuan dan Nataru.
Medan-Banda Aceh Terhubung! Dua Jembatan Bailey Bireuen Siap Pulihkan Akses
Prabowo Targetkan Jembatan Teupin Mane Dibuka dalam Sepekan
Kementerian PU Gerak Cepat Salurkan Bantuan dan Lakukan Penanganan Darurat Pascabencana di Aceh
Dr. Ir. Bambang Soepijanto, MM, IPU Hadiri SILAKNAS & Milad Ke-35 ICMI di Bali, Dorong Percepatan Transformasi Desa
Kementrans Kirim 8 Truk Bantuan untuk Korban Banjir Sumatera Lewat BNPB
Program Makan Bergizi Gratis, Kementerian PU Siapkan Pembangunan SPPG di Aceh, Sumut dan Sumbar
Magang Nasional Batch 3 Dibuka! Targetkan 25 Ribu Peserta

Berita Terkait

Sunday, 7 December 2025 - 21:52 WIB

Hutama Karya Buka Fungsional Seksi 1 Tol Sigli–Banda Aceh untuk Akses Bantuan dan Nataru.

Sunday, 7 December 2025 - 18:39 WIB

Prabowo Targetkan Jembatan Teupin Mane Dibuka dalam Sepekan

Saturday, 6 December 2025 - 18:31 WIB

Kementerian PU Gerak Cepat Salurkan Bantuan dan Lakukan Penanganan Darurat Pascabencana di Aceh

Friday, 5 December 2025 - 20:50 WIB

Dr. Ir. Bambang Soepijanto, MM, IPU Hadiri SILAKNAS & Milad Ke-35 ICMI di Bali, Dorong Percepatan Transformasi Desa

Friday, 5 December 2025 - 18:35 WIB

Kementrans Kirim 8 Truk Bantuan untuk Korban Banjir Sumatera Lewat BNPB

Berita Terbaru