Idul Adha Jedakan Jiwa

Friday, 31 July 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh:Prof. Haedar Nashir

IDUL Adha merujuk pada udhiyah, peristiwa kurban. Kurban yang diteladankan Nabi Ibrahim, Ismail, dan Siti Hajar. Ketiganya ikhlas mengorbankan nyawa Ismail, yang akhirnya diganti dengan sembelihan hewan kurban.

Kurban syariatnya menyembelih hewan, tetapi hakikatnya menyembelih segala ego diri dan duniawi guna meraih takwa sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Hajj: 37.

Dengan kata lain ibadah kurban dan Idul Adha semestinya dapat menghidupkan jiwa ikhlas, sabar, dan berkorban untuk meraih takwa. Sembelihlah segala nafsu bahimiah atau kehewanan agar hati, pikiran, dan tindakan berjiwa takwa.

Takwa itu jiwa hanif atau otentik yang tertanam dalam qalbu setiap insan beriman. Takwa itu puncak segala kebaikan yang melintasi ranah syariat menuju tangga hakikat dan makrifat dalam beragama.

Menjadi orang yang bersyukur, sabar, dan ikhlas itu tidaklah mudah dalam praktik meski gampang dalam kata. Begitu juga menjadi takwa lebih tidak mudah lagi, hingga Allah menyuruh orang bertakwa agar “sebenar-benarnya takwa” (QS Ali Imran: 102).

Sudahkah kita terbiasa memberikan sebagian rizki yang dimiliki kepada orang yg memerlukan, menahan marah, dan memberi maaf kepada orang? Boleh jadi masih tidak mudah. Pekerjaan ruhani seperti itu tergolong “rif’ah” atau tindakan mulia bertingkat tinggi.

Bisa jadi bahkan atasnama menegakkan kebenaran atau nahyu munkar terpancar aura amarah, kebencian, permusuhan, dan sikap “tiada maaf bagimu”. Malah mungkin dengan sikap jemawa dan angkuh diri, merasa paling pemegang palu kebenaran dengan sikap semuci atau merasa paling benar.

Padahal Allah dzat pemilik kebenaran sejati mengingatkan dengan tegas, “Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa” (QS. An Najm:32).

See also  PLN - Pindad Sinergi Kembangkan Pembangkit Listrik Bersih Untuk Wilayah 3T

Coba praktikkan tiga sifat takwa tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Berbagi rizki, menahan marah, dan memberi maaf. Cek pesan-pesan WA, SMS, Twitter, Instagram, serta media sosial kita lainnya setiap hari.

Apakah yang paling banyak pesan berbagi, damai, merangkul, dan segala nilai keutamaan yang memancarkan kesyukuran, kesabaran, dan keikhlasan berjiwa takwa? Atau suara marah dan menghardik sesama dengan sikap jemawa merasa paling bersih, benar, dan suci.

Sesekali pesan-pesan sosial itu kita  suarakan dengan rendah hati dalam balutan jiwa takwa nan hanif.

Di Hari Adha ini mari kita meneladani keikhlasan, kesabaran, dan pengorbanan untuk meraih tangga tertinggi takwa. Di antaranya mengistirahatkan atau membuat jeda jiwa kita dari amarah, kedengkian, kebencian, permusuhan, dan menempatkan orang lain sebagai serba salah, serbasesat.

Seraya menghidupkan jiwa ikhlas, sabar, tawadhu, serta hati yg bersih sebagai kekuatan ruhani positif dalam menjalani dan menghadapi kehidupan nan fana ini. Amar makruf nahyu munkar pun dapat disuarakan dgn hikmah, mauidhah hasanah, dan mujadalah yang ihsan tanpa keangkuhan diri.

Pancarkan pesan-pesan kebenaran, kebaikan, kedamaian, dan segala keutamaan dengan jiwa ikhlas, sabar, dan tawadhu. Jadikan hati, pikiran, sikap, dan tindakan kita selaku insan bertakwa dalam menghadapi kehidupan seberat apapun dengan ketulusan, kesabaran, dan berkorban penuh.

Kita ini hamba yang dhaif serta masih banyak salah dan khilaf, jauh dari sempurna. Kewajiban kita hanya ikhtiar, tanpa harus melampaui takaran. Selebihnya urusan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Sesekali berhenti sejenak dari kebiasaan menghardik orang lain hatta atasnama suara kebenaran yang siapa tahu nisbi. Mari di Hari Raya yang diberkahi ini, kita jedakan jiwa agar tetap hanif tanpa jemawa.

See also  Menteri Basuki: Penyiapan Lahan Relokasi dan Pembangunan Hunian Tetap Tahan Gempa di Cianjur Dimulai

(Ketua Umum PP Muhammadiyah.)

Berita Terkait

Kemendes PDT Dukung Langkah Cepat Menteri ESDM, Siap Kolaborasi Wujudkan Swasembada Energi di Desa
Dari Tanah Suci: Presiden Prabowo Perintahkan Penyelamatan KMP Tunu Pratama Jaya
Perkuat Ketahanan Pangan, Kementerian PU Terus Optimalkan Layanan Infrastruktur Irigasi
Dukung Swasembada Pangan Nasional, Hutama Karya Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Aceh & Riau
Menteri PU Tegaskan Komitmen Pembangunan Infrastruktur Papua
Buntut OTT KPK, Menteri PU Nonaktifkan Tiga Pejabat BBPJN Sumut
296th IPU Executive Committee: Mardani doromg IPU fokus tangani akar masalah konflik
Menteri PU: Evaluasi Menyeluruh Seluruh Jajaran PU Penting untuk Tekan Beban Ekonomi Berbiaya Tinggi

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 06:23 WIB

Kemendes PDT Dukung Langkah Cepat Menteri ESDM, Siap Kolaborasi Wujudkan Swasembada Energi di Desa

Thursday, 3 July 2025 - 15:08 WIB

Dari Tanah Suci: Presiden Prabowo Perintahkan Penyelamatan KMP Tunu Pratama Jaya

Thursday, 3 July 2025 - 14:00 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan, Kementerian PU Terus Optimalkan Layanan Infrastruktur Irigasi

Thursday, 3 July 2025 - 10:37 WIB

Dukung Swasembada Pangan Nasional, Hutama Karya Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Aceh & Riau

Wednesday, 2 July 2025 - 12:32 WIB

Menteri PU Tegaskan Komitmen Pembangunan Infrastruktur Papua

Berita Terbaru