Penuhi Persyaratan Negara Tujuan, Tomat Karo Tembus Pasar Ekspor

Friday, 31 July 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com — Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Belawan melepas ekspor perdana 200 kg tomat asal Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ke negeri Jiran, Malaysia.

Produk pertanian asal sub sektor hortikultura milik CV TKU ini baru pertama kalinya diberangkatkan melalui Pelabuhan Belawan, Kamis (30/7)

“Jenis komoditas ini menambah deret produk pertanian ekspor unggulan asal Sumut,” kata Kepala Karantina Pertanian Belawan, Hasrul melalui keterangan tertulisnya.

Menurut Hasrul, sinergisitas yang baik antara pemerintah daerah, pelaku usaha dan petani di Sumut yang memacu kinerja ekspor diwilayah kerjanya. Masih menurut Hasrul, pembangunan pertanian berbasis kawasan dengan memperhatikan kearifan lokal berorientasi ekspor menjadi salah satu kunci Provinsi ini terus menambah ragam komoditas ekspornya.

Selain Kabupaten Tobasa dan Humbahas, kini Kabupaten Karo juga turut disiapkan menjadi salah satu sentra pertanian andalan. Provinsi Sumut sendiri memiliki lahan pertanian seluas 429.751 ha untuk komoditas tanaman semusim dan 2141.972 ha untuk komoditas tanaman tahunan

Hasil pertanian Sumut telah dapat masuk pasar global, selain jumlah yang berlimpah, kualitas dan tidak luput jug dari pengawasan terhadap perlindungan sumber daya alam hayatinya dari karantina pertanian, papar Hasrul.

Saprin dari CV TKU, mengapresiasi fasilitasi yang telah diberikan oleh Kementerian Pertanian melalui dinas terkait. Salah satu kunci produk hortikultura dapat masuki pasar ekspor adalah rendah atau bahkan bebas residu.

Untuk itu diperlukan pendampingan pada Good Agricultural Practices (GAP) dan Good Handling Practices (GHP), agar memiliki daya saing di pasar global.

Berdasarkan data pada sisterm perkarantinaan, IQFAST sepanjang tahun 2020 Karantina Pertanian Belawan telah memfasilitasi lalu lintas Tomat Karo ini ke Ambon, bulan April lalu jelas Hasrul.

See also  Penuhi Target 5.379 Unit Hunian Vertikal 2023, Kementerian PUPR Bangun Rusun Lansia di Gorontalo

Pada kesempatan yang sama, CV. TKU juga mengekspor ubi jalar, keladi tikus dan kecombrang juga aneka sayuran masing-masing kubis, lobak, labu, kentang dan wortel yang sudah lebih dahulu masuk pasar ekspor dengan beberapa negara tujuan.

Serangkaian tindakan pemeriksaan karantina telah dilakukan terhada seluruh komoditas ekspor sesuai dengan persyaratan masing-masing negara tujuan. Hasilnya dinyatakan bebas dari OPTK (Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina) dan berhak mendapatkan sertifikat kesehatan tumbuhan atau phyosanitary certificate, PC.

Era Persyaratan Teknis
Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil turut mengapresiasi munculnya ragam ekspor baru asal Sumut.

Sejalan dengan perkembangan aturan perdagangan internasional dimana kebijakan tarif sudah tidak populer lagi, maka pemenuhan persyaratan sanitari dan fitosanitari menjadi strategis.

Pihaknya selaku fasilitator pertanian pada perdagangan internasional, tidak saja menyiapkan langkah percepatan layanan namun juga pendampingan berupa bimbingan teknis.

“Untuk ekspor, kami siapkan karpet merah tidak hanya cepat namun akseptabilitas produk juga jadi fokus tindakan karantina. Ini sejalan dengan semangat gerakan tiga kali lipat ekspor, Gratieks yang digagas Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red), ” pungkas Jamil.

Berita Terkait

Menteri Transmigrasi Kunjungi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY
Menteri Transmigrasi Bahas Kolaborasi Strategis dengan Fakultas Geografi UGM
Menteri Transmigrasi Dorong Peningkatan Kompetensi SDM Transmigran di BBPPM Yogyakarta
Kemenimipas Canangkan Zona Integritas, WamenPANRB Sampaikan Strategi Akselerasi ZI WBK/WBBM
Optimalkan Air Baku dari Bendungan, Kementerian PU Selesaikan SPAM Bintang Bano Berkapasitas 100 Liter/Detik
Kementerian PU dan Asian Development Bank Jajaki Kerja sama Pembiayaan Infrastruktur Ketahanan Pangan, Air, dan Energi
Wamenperin Dukung Rencana IAS Kembangkan Kawasan Aerotropolis
Wakil Ketua Komite III DPD RI Kritisi Pengurangan Masa Tinggal Haji

Berita Terkait

Tuesday, 14 January 2025 - 18:51 WIB

Menteri Transmigrasi Kunjungi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY

Tuesday, 14 January 2025 - 18:46 WIB

Menteri Transmigrasi Bahas Kolaborasi Strategis dengan Fakultas Geografi UGM

Tuesday, 14 January 2025 - 18:43 WIB

Menteri Transmigrasi Dorong Peningkatan Kompetensi SDM Transmigran di BBPPM Yogyakarta

Tuesday, 14 January 2025 - 16:38 WIB

Kemenimipas Canangkan Zona Integritas, WamenPANRB Sampaikan Strategi Akselerasi ZI WBK/WBBM

Tuesday, 14 January 2025 - 14:49 WIB

Optimalkan Air Baku dari Bendungan, Kementerian PU Selesaikan SPAM Bintang Bano Berkapasitas 100 Liter/Detik

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Gus Ipul: Korban Longsor Batam akan Dapat Santunan Kemensos

Wednesday, 15 Jan 2025 - 16:57 WIB

News

Sri Mulyani Tekankan Sinergi Kemenkeu-Kejaksaan Agung

Wednesday, 15 Jan 2025 - 13:20 WIB