Lebih Cepat dari Target, Pengisian Air Bendungan Napun Gete di Sikka, NTT Dimulai Desember 2020

Wednesday, 5 August 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan jumlah tampungan air di Indonesia untuk mendukung ketahanan pangan dan air. Pembangunan bendungan dilakukan di berbagai wilayah Indonesia, salah satunya Bendungan Napun Gete yang berada di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta pembangunan Bendungan Napun Gete selesai lebih cepat dalam rangka mendukung ketahanan air dan pangan nasional. Menurut Menteri Basuki, ketersediaan air menjadi kunci pembangunan di NTT yang memiliki curah hujan lebih rendah dibanding daerah lain.

“Kita upayakan selesai lebih cepat dari jadwal semula Mei 2021, karena mengejar musim hujan 2021 awal,” kata Menteri Basuki saat meninjau pembangunan Bendungan Napun Gete pada Rabu (5/8/2020).

Progres pembangunan Bendungan Napun Gete saat ini sudah mencapai 84,21%, dengan rencana dilakukan impounding pada Desember 2020. Saat ini konstruksi bendungan sudah berada di level ketinggian 210 meter atau sisa 13 meter dari rencana ketinggian bendungan 220 meter. Dalam waktu dekat, pembangunan fisik akan masuk pada tahap mechanical dan landscape.

Bendungan Napun Gete direncanakan mampu mengairi area irigasi seluas 300 hektar. Diharapkan dengan selesainya bendungan ini nanti dapat mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19 khususnya di bidang pertanian.

Bendungan Napun Gete memiliki kapasitas tampung 11,22 juta m3 dengan luas genangan 99,78 hektare (Ha). Menurut Menteri Basuki, keistimewaan Bendungan Napun Gete adalah base flow-nya lebih bagus dari Rotiklot di Kabupaten Belu dengan kapasitas tampung 3,3 juta m3 dan Raknamo di Kabupaten Kupang yang memiliki kapasitas 13 juta m3.

Selain untuk irigasi, bendungan multifungsi ini juga berfungsi sebagai penyedia air baku di Kabupaten Sikka sebanyak 214 liter per detik, pengendali banjir sebanyak 219 m3/detik dan memiliki potensi pembangkit tenaga listrik sebesar 0,71 megawatt. Bendungan ini juga bermanfaat untuk pengendali banjir dan sebagai lahan konservasi serta pariwisata sehingga dapat membantu kesejahteraan masyarakat sekitar.

See also  IKN akan Jadi 'Showcase' untuk Dunia

Pembangunan Napun Gete menggunakan biaya APBN sebesar Rp 880 miliar yang dilaksanakan oleh kontraktor PT Nindya Karya (Persero) dengan masa pelaksanaan Januari 2017 dan selesai Oktober 2020. Selama masa Pandemi COVID-19, pekerjaan pembangunan bendungan tidak dihentikan untuk menjaga kesinambungan roda perekonomian, terutama penyediaan lapangan kerja bagi kontraktor, konsultan dan tenaga kerja konstruksi beserta kegiatan yang mengikutinya.

“Sebelum peresmian nanti, jalan akses sepanjang 11 kilometer agar diaspal, anggaran yang dibutuhkan tidak sampai Rp 100 miliar, nanti kita lakukan adendum,” tutur Menteri Basuki.

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi yang turut hadir dalam tinjauan Bendungan Napun Gete menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas kecintaannya terhadap NTT serta kepada Kementerian PUPR atas perhatian dan kinerjanya dalam menyelesaikan pembangunan infrastruktur Sumber Daya Air di Provinsi NTT.

Hingga saat ini, Pemerintah melalui Kementerian PUPR telah membangun tujuh bendungan di Nusa Tenggara Timur. Dua bendungan telah selesai yakni Raknamo di Kabupaten Kupang pada tahun 2018 dan Rotiklot di Kabupaten Belu tahun 2019. Selanjutnya Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan Manikin di Kota Kupang, dan Napun Gete tengah dalam proses konstruksi.

Sisanya dua bendungan lain yakni Mbay di Kabupaten Nagekeo dan Welekis di Kabupaten Belu dalam tahap persiapan pembangunan. Bendungan Mbay mulai lelang bulan depan dan Welikis lelang tahun depan.

Secara keseluruhan, dari 61 bendungan yang dibangun Kementerian PUPR pada periode 2015-2019, sebanyak 15 bendungan telah selesai. Selain Napun Gete, dua bendungan lain yang selesai tahun ini adalah Bendungan Tukul dan Tapin.

Turut mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo, Direktur Bendungan dan Danau Ditjen Sumber Daya Air Airlangga Mardjono, Dirut PT Nindya Karya Haedar Karim, Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Kupang, Agus Sosiawan, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. (*)

See also  Kemenkop UKM dan Kemendikbud Kolaborasi Kembangkan Wastra sebagai Produk UKM Unggulan Berbasis Budaya

Berita Terkait

Tinjau Posko Bencana di Aceh, Menteri Bahlil Pastikan Bantuan dan Dukungan PLN Berjalan Optimal
80 Tahun Bakti Kementerian PU: Paparan Setahun Pembangunan Infrastruktur
Menteri PANRB Rini Raih Penghargaan Adibhakti Sanapati 2025 dari BSSN
Peringati Hari Bakti PU ke-80, Kementerian PU Ziarah ke TMP Cikutra Bandung
Di Sekolah Pimpinan HMI, Wamen Viva Yoga Sosialisasikan Tujuan Transmigrasi
Mendes Yandri Ajak Seluruh Pihak Sukseskan Program Kopdes dan MBG di Sulsel
Dorong RUU Kepulauan, DPD RI Kantongi Apresiasi Pemerintah
Pemulihan Akses Listrik Aceh, Bahlil Tinjau Langsung Progres Tower Emergency

Berita Terkait

Wednesday, 3 December 2025 - 21:00 WIB

Tinjau Posko Bencana di Aceh, Menteri Bahlil Pastikan Bantuan dan Dukungan PLN Berjalan Optimal

Wednesday, 3 December 2025 - 18:17 WIB

80 Tahun Bakti Kementerian PU: Paparan Setahun Pembangunan Infrastruktur

Wednesday, 3 December 2025 - 14:21 WIB

Menteri PANRB Rini Raih Penghargaan Adibhakti Sanapati 2025 dari BSSN

Wednesday, 3 December 2025 - 09:02 WIB

Peringati Hari Bakti PU ke-80, Kementerian PU Ziarah ke TMP Cikutra Bandung

Wednesday, 3 December 2025 - 08:52 WIB

Di Sekolah Pimpinan HMI, Wamen Viva Yoga Sosialisasikan Tujuan Transmigrasi

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Kementerian PU: Jalur Utama Langkat-Aceh Tamiang Siap Akses Bantuan

Thursday, 4 Dec 2025 - 09:29 WIB

Proses distribusi bantuan logistik ke Desa Kuala II, Kecamatan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh pada Selasa (2/12). Kondisi cuaca cukup menjadi tantangan dalam disribusi logistik ini. Namun, tim gabungan tetap berupaya semaksimal mungkin untuk menjangkau lokasi yang menjadi titik pendaratan. / foto ist

News

Bantuan Logistik BNPB Tiba Lagi di Aceh Tengah Lewat Udara

Thursday, 4 Dec 2025 - 09:15 WIB

Ekonomi - Bisnis

Pertamina Gas, Raih 4 Predikat di Ajang TKMPN 2025

Thursday, 4 Dec 2025 - 09:01 WIB