Gesit Tangani Penyakit Jiwa dan Paru-Paru Lewat Sigesite PIS-PK

Wednesday, 19 August 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Penyakit gangguan jiwa dan tuberkulosis paru kerap dipandang enteng oleh masyarakat karena ditangani saat penderita memasuki fase kritis. Inovasi Sigesite PIS-PK (Sistem Informasi Geografis Intervensi Terintegrasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga) dari Kabupaten Belitung Timur membuat pelayanan kesehatan, khususnya penanganan penyakit gangguan jiwa dan tuberkulosis paru, semakin proaktif dan dekat dengan masyarakat.

Sebelumnya, keterbatasan akses transportasi umum dan perekonomian keluarga menjadi kendala bagi penderita untuk berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah. Selain itu, penderita gangguan jiwa jarang berobat kecuali jika sudah timbul gejala yang merugikan. “Keluarga hanya akan ke puskesmas jika penderita gangguan jiwa sudah melakukan tindakan-tindakan yang reaktif serta membuat ancaman pada lingkungan sekitar mereka,” jelas Wakil Bupati Belitung Timur Burhanudin dalam wawancara dengan Tim Humas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) beberapa waktu lalu.

Kader kesehatan berperan dalam memonitor pengobatan penderita tuberkulosis paru dan penderita gangguan jiwa melalui kegiatan kunjungan rumah sasaran PIS-PK. Keterlibatan kader yang sebagian merupakan kepala dusun sekaligus anggota masyarakat semakin memudahkan proses edukasi dan motivasi bagi sasaran agar peduli terhadap kesehatan.

Kader tersebut melaporkan kegiatannya dengan memanfaatkan media aplikasi simpan lokasi pada smartphone berbasis android saat kegiatan kunjungan. Lokasi yang terhimpun menghasilkan data pemetaan sasaran secara geografis. Catatan kegiatan kader pada aplikasi simpan lokasi dikirim melalui grup WhatsApp yang beranggotakan Tim Sigesite PIS-PK, kader, dan lintas sektor terkait.

“Intinya, kader yang menggunakan aplikasi ini sudah melakukan pendekatan dan pendeteksian dini terhadap kondisi-kondisi pasien di wilayah yang telah mereka petakan,” terang Burhanudin.

Kini layanan antar jemput Sigesite PIS-PK menggunakan ambulans yang difasilitasi oleh desa membuat pelayanan semakin cepat tanggap. Sigesite PIS-PK juga memberikan layanan rujukan kesehatan jiwa, pemantauan pengobatan sasaran gangguan jiwa dan tuberkulosis paru secara rutin sesuai standar, serta meningkatkan capaian Standar Pelayanan Minimal Kesehatan Program Kesehatan Jiwa dan Program Tuberkulosis Paru.

See also  28 Titik Pertashop Hadir Di Kalimantan

Unit Pelayanan Terpadu Puskesmas Mengkubang menyelenggarakan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), salah satunya Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) sejak tahun 2017. Sigesite PIS-PK yang hadir sejak tahun 2019 merupakan pengembangan dari PIS-PK yang terintegrasi dengan Program Kesehatan Jiwa dan Program Tuberkulosis Paru.

Burhanudin menjelaskan, pihaknya akan memperluas jangkauan serta meningkatkan kualitas teknologi penunjang inovasi ini. “Kedepan, ini tidak akan berfokus ke satu puskesmas saja tapi ke seluruh puskesmas di wilayah kita untuk penanganan kasus yang sama. Kita juga memperbaiki sistem informasi dan komunikasi yang ada di daerah kita,” pungkasnya.

Berita Terkait

Haji Uma: Otonomi Daerah Kian Tereduksi, Saatnya UU 23 Tahun 2014 di Revisi
BAP DPD RI Fasilitasi Konflik Lahan Kelompok Tani di Kalimantan
Nono Sampono Ajak Generasi Muda Maluku Bangga Mengamalkan Pancasila
Hutama Karya Masih Berlakukan Potongan Tarif Tol 20% dan Tambah Ruas Baru
GKR Hemas: Membumikan Empat Pilar dalam Kehidupan Sehari-Hari melalui Nilai Budaya Yogyakarta
Desak Pemerintah Pusat Hentikan Rencana Penambahan Batalyon TNI di Aceh, Haji Uma: Langgar MoU Helsinki dan Akan Memicu Resistensi
Nono Sampono Serahkan Bantuan untuk Pembangunan Rumah Rawat Inap Anak Penderita Kanker
Haji Uma Fasilitasi Pemulangan Warga Aceh Utara, Korban TPPO di Kamboja yang Disiksa dan Diperjualbelikan

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 07:27 WIB

Haji Uma: Otonomi Daerah Kian Tereduksi, Saatnya UU 23 Tahun 2014 di Revisi

Tuesday, 1 July 2025 - 13:48 WIB

BAP DPD RI Fasilitasi Konflik Lahan Kelompok Tani di Kalimantan

Monday, 30 June 2025 - 09:23 WIB

Nono Sampono Ajak Generasi Muda Maluku Bangga Mengamalkan Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 08:02 WIB

Hutama Karya Masih Berlakukan Potongan Tarif Tol 20% dan Tambah Ruas Baru

Friday, 27 June 2025 - 14:04 WIB

GKR Hemas: Membumikan Empat Pilar dalam Kehidupan Sehari-Hari melalui Nilai Budaya Yogyakarta

Berita Terbaru

Megapolitan

DKI-Kemenparekraf: Jakarta Kota Global

Friday, 4 Jul 2025 - 21:23 WIB

Olahraga

Pelatnas Coret 4 Pemain Jelang Kejuaraan Voli Asia U-16

Friday, 4 Jul 2025 - 21:01 WIB

Berita Terbaru

Pertamina Bawa Batik Difabel Boyolali ke Pentas Dunia

Friday, 4 Jul 2025 - 20:56 WIB

Berita Utama

Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa

Friday, 4 Jul 2025 - 20:53 WIB