Mentan SYL Beberkan Capaian dan Program Terobosan

Sunday, 13 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menghadiri pertemuan virtual Menteri Pertanian dan Irigasi G20, Sabtu malam (12/9/2020). Pertemuan G20 kali ini, mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode ini menekankan peran penting sektor pertanian dan capaian pertanian Indonesia di tengah tantangan pandami covid 19 dan juga program terobosan menghadapi new normal.

Mentan menegaskan pertemuan ini sangat penting dalam upaya akselerasi pembangunan pertanian mengingat peran sektor pertanian di tengah dampak pandemi covid 19 menjadi penyelamat perekonomian negara. Oleh karena itu, pertemuan ini merupakan wadah untuk dapat saling berbagi pandangan dalam rangka pencapaian pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan.

“Merupakan suatu kehormatan bagi saya dapat berbicara pada Pertemuan Virtual Para Menteri Pertanian dan Irigasi G20. Peran sektor pertanian di Indonesia saat ini cukup signifikan, yang terlihat dari kontribusinya terhadap total PDB mencapai 14 persen dan menyediakan lapangan kerja bagi hampir separuh total penduduk,” papar Mentan SYL.

Hadir Menteri Abdulrahman A. Alfadley, Kerajaan Saudi Arabia selalu tuan rumah penyelenggara Menteri Pertanian dan Irigasi G20, para Menteri Pertanian dan Irigasi anggota G20, perwakilan negara dan hadir juga dari organisasi internasional.

Lebih lanjut Mentan SYL membeberkan ditengah keterbatasan akibat pandemi Covid-19, pemerintah Indonesia terus mendorong peran penting sektor pertanian dalam menciptakan lapangan kerja di pedesaan, memberikan perlindungan sosial, meningkatkan pendapatan keluarga petani, serta memastikan ketahanan pangan nasional.

Untuk menjaga ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat di era normal baru, Kementan hingga saat ini telah mengembangkan seperangkat kebijakan yang disebut dengan 4 Cara Bertindak.

“Pertama, meningkatkan kapasitas produksi melalui percepatan tanam padi, konversi lahan suboptimal menjadi lahan pertanian dan perluasan areal kawasan budidaya baru untuk komoditas strategis,” bebernya.

See also  Kementerian PUPR Tata Bantaran Sungai Krueng di Aceh, Jadikan Destinasi Wisata yang Asri dan Sejuk

Kedua, sebut SYL, melakukan diversifikasi pangan lokal melalui pengembangan diversifikasi pangan berbasis kearifan lokal dan pemanfaatan pekarangan dan lahan marjinal. Ketiga, memperkuat cadangan pangan dan sistem logistik melalui pengembangan cadangan pangan di tingkat provinsi dan masyarakat dan meningkatkan sistem logistik pangan nasional untuk stabilisasi pasokan dan harga.

“Keempat, pengembangan pertanian modern melalui promosi mekanisasi pertanian, smart farming, pemanfaatan screen house, food estate dan korporasi petani,” tegasnya.

“Indonesia juga terus mendorong pemanfaatan teknologi digital dan inovasi sebagai komponen penting dalam mewujudkan sistem pangan berkelanjutan, inklusif dan tangguh, di tengah goncangan akibat pandemi Covid-19,” sambung SYL.

SYL pun menegaskan seluruh upaya tersebut telah menghasilkan peningkatan pertumbuhan PDB sektor pertanian sekitar 2,19% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year). Kuartal ini juga menunjukkan capaian pertumbuhan sektor pertanian hingga 16,24% dibandingkan kuartal sebelumnya.

“Maka dari itu, dalam pertemuan ini, saya mengajak seluruh Menteri Pertanian G20 dan Organisasi Internasional untuk berkolaborasi dalam penanganan dampak pandemi covid-19 terhadap sistem pangan global. Kami siap berbagi pengalaman untuk berkontribusi dalam pencapaian target-target SDGs (global pembangunan pertanian berkelanjutan,-red),” tutupnya.

Berita Terkait

Minta Maaf, Menag Jelaskan Upaya Pemerintah Sejahterakan Guru
Kemenko PMK: Sinkronisasi Program Prioritas dengan Anggaran dan Digital
Digitalisasi Bansos, Gus Ipul: Langkah Penting Transparansi, Partisipasi, dan Tepat Sasaran
Kemenperin Tetapkan Prioritas Industri 2026: Hilirisasi, Ekspor, dan Transformasi Hijau
Aduan BEM Universitas Ahmad Dahlan dan Seniman Daerah: Mendorong Revisi UU Hak Cipta
Apresiasi Otsus Tak Kena Efisiensi, Senator Filep Dukung Langkah Pemerintah Optimalkan Penyerapan Otsus
RUPTL Tidak Nasionalis, SP PLN Minta Presiden Prabowo Cabut KEPMEN ESDM RI NOMOR: 188 Tahun 2025
Lima Desain Pelayanan Prima Jadi Fokus Evaluasi Pelayanan Publik 2025

Berita Terkait

Thursday, 4 September 2025 - 14:16 WIB

Minta Maaf, Menag Jelaskan Upaya Pemerintah Sejahterakan Guru

Thursday, 4 September 2025 - 14:04 WIB

Kemenko PMK: Sinkronisasi Program Prioritas dengan Anggaran dan Digital

Wednesday, 3 September 2025 - 18:33 WIB

Digitalisasi Bansos, Gus Ipul: Langkah Penting Transparansi, Partisipasi, dan Tepat Sasaran

Wednesday, 3 September 2025 - 18:31 WIB

Kemenperin Tetapkan Prioritas Industri 2026: Hilirisasi, Ekspor, dan Transformasi Hijau

Wednesday, 3 September 2025 - 18:26 WIB

Aduan BEM Universitas Ahmad Dahlan dan Seniman Daerah: Mendorong Revisi UU Hak Cipta

Berita Terbaru

Energy

Pertamina Drilling: Membangun Bangsa, Membangun Sekolah

Friday, 5 Sep 2025 - 00:55 WIB