SeskemenkopUKM Tekankan Pentingnya Kreatifitas, Digitalisasi, dan Kolaboratif Bagi UMKM

Sunday, 20 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof Rully Indrawan mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan pelaku UMKM di tengah merebaknya pandemi Covid-19. Yakni, kreatifitas, digitalisasi, dan kolaboratif.

“Dalam peradaban baru seperti saat ini, pola pikir pelaku UMKM harus berubah. Contoh kongkritnya, produk makanan dan minuman harus dikemas secara lebih higienis,” kata Prof Rully, saat memberikan sambutan pada acara Workshop dengan tema Kebijakan Ekonomi di Era Covid 19″, di Kampus STH Pasundan, Kota Sukabumi, Sabtu (19/9).

Saat ini, lanjut Prof Rully, pembayaran secara tunai perlahan sudah mulai berkurang. Artinya, pelaku UMKM harus memahami perubahan pola konsumen dalam pembayaran secara cashless.

“Sedangkan menyangkut kolaboratif, kita tidak bisa lagi berbisnis secara individu atau sendiri-sendiri. Ini saatnya menjalin kolaborasi dalam menjalankan usaha agar skala usaha semakin berkembang,” jelas Prof Rully.

Terlebih lagi, menurut Prof Rully, dampak pandemi Covid-19 bagi UMKM sudah menganggu sisi supply dan demand. Banyak UMKM yang berhenti produksi karena modal habis untuk keperluan keluarga. Begitu juga dengan arus bahan baku yang terhambat.

“Sisi demand UMKM juga sangat terdampak. Bahkan, kondisi ini diperkirakan masih berlanjut hingga Kuartal I 2021,” ungkap Prof Rully.

Oleh karena itu, Prof Rully menekankan bahwa pemerintah turun tangan membantu UMKM untuk memperkuat sisi supply dan demand. “Pemerintah menyiapkan anggaran untuk program pemulihan ekonomi nasional atau PEN khusus KUMKM sebesar Rp123,46 triliun,” kata Prof Rully.

Selain itu, lanjut Prof Rully, pemerintah juga menggulirkan program lain yakni Bantuan Presiden bagi pelaku usaha ultra mikro. Yaitu, bantuan permodalan sebesar Rp2,4 juta perorang. Program Banpres tersebut akan menyasar sekitar 12 juta pelaku usaha ultra mikro di seluruh Indonesia.

See also  Mely, Bayi Orangutan ke-100 Lahir di SM Lamandau

“Untuk itu, pemerintah Kota dan Kabupaten yang memiliki database pelaku usaha ultra mikro di daerahnya, jangan mempersulit dengan persyaratan yang berat dan rumit,” tegas Prof Rully.

Sementara Walikota Sukabumi Achmad Fahmi menegaskan bahwa dinamika Covid-19 belum tuntas hingga saat ini. Oleh karena itu, pihaknya sudah melakukan realokasi dan re-fokus anggaran untuk penanganan pandemi tersebut.

“Saat ini, kita fokus penanganan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan recoveri ekonomi,” tandas Fahmi.

Untuk recoveri ekonomi, Pemkot Sukabumi sudah menggulirkan tiga program sebagai roadmap ke depan. Pertama, program untuk meningkatkan kualitas produk dan manajerial UMKM. “Di dalamnya meliputi PIRT dan labelisasi halal yang akan ditingkatkan,” kata Fahmi.

Kedua, program untuk mengkoneksikan antara produsen dan konsumen. Di dalamnya termasuk pelatihan bagi UMKM dalam menerapkan digital marketing. “Kita juga sudah membuat marketplace bagi produk UMKM khas Sukabumi,” ujar Fahmi.

Ketiga, lanjut Fahmi, program Sukabumi Tumbuh Bersama yang merupakan dukungan penuh Pemkot bagi pengembangan UMKM. “Kita akan terus meningkatkan kolaborasi dan sinergitas,” tandas Fahmi.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Ketua STH Pasundan Sukabumi Abah Ruskawan menjelaskan, pihaknya akan menjadi pusat bantuan hukum bagi pedagang kaki lima dan pelaku KUMKM. “Kita memiliki Biro Hukum yang akan melindungi mereka,” tegas Abah.

Abah menambahkan, pihaknya sudah memiliki wadah sertifikasi halal hingga HAKI. “Jangan sampai ada brand UMKM Sukabumi yang diambil orang lain,” pungkas Abah.

Berita Terkait

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global
Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang
Dorong Pengembangan SDM, Jawa Satu Power Bangun Gedung Sekolah
KPU Papua Barat Langkahi Putusan MA Terkait Diskualifikasi UTAYOH, Chaty Uswanas: Putusan yang Rancu dan Lucu
Ketua Komite III DPD RI menerima audiensi FGSNI dan Aliansi Pejuang BPI
Mendes Yandri Kunjungi Destinasi Wisata Pengelola BUMDes di Lampung
Anggota DPD RI Dwi Ajeng Sekar Respaty Lakukan Reses Bersama KPUD Prov. Kepri untuk Evaluasi Persiapan Pilkada Kepri 2024
Gelar Diskusi Panel di Bogor, Minaqu Hadirkan Ketua PP Muhammadiyah Busro Muqoddas

Berita Terkait

Saturday, 23 November 2024 - 14:15 WIB

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global

Friday, 22 November 2024 - 16:44 WIB

Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang

Thursday, 21 November 2024 - 09:03 WIB

Dorong Pengembangan SDM, Jawa Satu Power Bangun Gedung Sekolah

Wednesday, 20 November 2024 - 13:34 WIB

KPU Papua Barat Langkahi Putusan MA Terkait Diskualifikasi UTAYOH, Chaty Uswanas: Putusan yang Rancu dan Lucu

Tuesday, 19 November 2024 - 16:42 WIB

Ketua Komite III DPD RI menerima audiensi FGSNI dan Aliansi Pejuang BPI

Berita Terbaru

Berita Utama

LavAni Navy Juara Livoli Divisi Utama 2024

Sunday, 24 Nov 2024 - 07:01 WIB

ilustrasi / foto ist

Berita Utama

Realisasi Anggaran Pendidikan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun

Saturday, 23 Nov 2024 - 17:15 WIB

Olahraga

Petrokimia Gresik Juara Livoli Divisi Utama 2024

Saturday, 23 Nov 2024 - 17:05 WIB