Pertamina Dorong Program Pemberdayaan Terintegrasi

Friday, 6 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 DAELPOS.com – Pertamina RU V Balikpapan kembangkan program terintegrasi bidang peternakan dan pertanian organik melalui program Petratonik. Program itu dilakukan melalui integrasi pengembangan budi daya black soldier fly (BSF), ayam pedaging, dan tanaman holtikultura. Untuk mengembangkan program itu, Pertamina bekerja sama dengan Lembaga Enviro Strategic melakukan pelatihan budi daya larva BSF.

Region Manager Communication, Relation & CSR Kalimantan, Roberth M.V. Dumatubun mengatakan, kunci pengembangan program adalah terus melakukan inovasi dan perbaikan. “Pelatihan itu adalah salah satu upaya pengembangan pengetahuan kelompok agar dapat mengoptimalkan pemakaian BSF sebagai campuran pakan ternak ungags,” ujarnya.

Robert menjelaskan bahwa pelatihan tersebut merupakan lanjutan dari pelatihan yang sebelumnya. “Kegiatan pelatihan adalah budi daya BSF mulai dari peneluran, perkembangan di bak biopod, hingga lalat dewasa, pembuataan eggies, pengecekan pekembangan telur larva.” jelasnya.

BSF merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi sampah organik yang ada di masyarakat. BSF mampu menjadi biokonversi sampah organik menjadi pupuk. Selain itu BSF dapat menjadi pakan ternak unggas karena memiliki kandungan protein yang cukup banyak.

“Tujuan utamanya adalah agar kelompok mampu membudidayakan larva BSF yang nantinya digunakan sebagai pengurai sampah organik dan campuran pakan ungags,” katanya.

“Kalompok kami mendapatkan pengetahuan baru dari berbagai pelatihan yang diberikan Pertamina” ujar Ketua Kelompok Petratonik Dalle.

Dalam pelatihan itu, kelompok yang berada di Keluarahan Karangjoang tersebut mendapatkan bimbingan membuat tepung maggot. “Kami diajarin untuk bagaimana memanen maggot-nya, mengolahnya hingga nanti mencampurnya dengan pakan unggas seperti bekatul dan jagung,” katanya.

Dia menyampaikan bahwa maggot kering dapat disimpan dalam wadah rapat dan bisa bertahan selama 6 bulan.

“Saya berharap agar program pemberdayaan BSF dan peternakan ayam pedaging dapat memberikan keuntungan bagi setiap anggota kelompok,” harapnya. 

See also  Pengguna Jalan Diimbau Patuhi Rambu-Rambu, Ada Pekerjaan Pemeliharaan di Ruas Tol Padaleunyi

Berita Terkait

Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional
APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global
BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek
Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi
BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten
Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas
Adopsi Pola Kemitraan PTPN IV, Petani Sawit dari Tiga Provinsi Belajar ke Riau
BRI Terbitkan Social Bond Triple A, Perkuat ESG & Inklusi Keuangan

Berita Terkait

Thursday, 3 July 2025 - 15:23 WIB

Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional

Wednesday, 2 July 2025 - 18:51 WIB

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Tuesday, 1 July 2025 - 18:43 WIB

BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek

Thursday, 26 June 2025 - 09:29 WIB

Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi

Wednesday, 25 June 2025 - 23:42 WIB

BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten

Berita Terbaru