DAELPOS.com – Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu upaya meningkatkan daya beli masyarakat yang dinilai dapat membantu Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan pembangunan infrastruktur nasional baik skala masif maupun kerakyatan melalui skema Padat karya Tunai (PKT).
“Pembangunan infrastruktur yang terus dilaksanakan oleh Kementerian PUPR merupakan salah satu faktor penting dalam mengembalikan tren positif pertumbuhan ekonomi. Multiplier effect dari pembangunan infrastruktur akan mengakselerasi pertumbuhan sektor-sektor lainnya sehingga menjadi daya ungkit percepatan PEN,” ucap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam sambutan pembukaan BPIW Virtual Expo 2020 yang dibacakan oleh Plt. Sekretaris Jenderal Anita Firmanti, Senin (16/11/2020).
Pembangunan infrastruktur PUPR dilakukan secara terpadu dengan pengembangan wilayah menghasilkan infrastruktur yang efektif dan efisien. Keterpaduan pembangunan infrastruktur dan pengembangan wilayah dilaksanakan berdasarkan pada kebijakan pembangunan nasional, pembangunan sektoral kementerian/lembaga lain, pembangunan daerah, potensi wilayah, potensi pendanaan, dan agenda internasional.
Dikatakan Menteri Basuki saat ini pembangunan infrastruktur diarahkan mendukung Pilar Pemerataan Pembangunan dengan menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi, mempermudah akses ke kawasan wisata, mendongkrak lapangan kerja baru dan mempercepat peningkatan nilai tambah perekonomian rakyat. Di samping itu pemerataan pelayanan infrastruktur dasar juga dilaksanakan melalui wilayah sebagai basis pembangunan.
“Selain itu, sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional dilaksanakan pengembangan sepuluh kawasan metropolitan yang berperan meningkatkan ekonomi dan mengoptimalkan pengembangan di kawasan sekitarnya seperti Kawasan Industri, Kawasan Ekonomi Khusus, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), dan sebagainya,” tambah menteri Basuki.
Untuk KSPN, pada 2020 Kementerian PUPR fokus membangun lima kawasan yakni KSPN Danau Toba, KSPN Borobudur, KSPN Mandalika, KSPN Labuan Bajo, dan KSPN Manado-Likupang. Pembangunan KSPN ini untuk mendukung produktivitas pariwisata yang diharapkan dapat kembali bergeliat setelah Pandemi COVID-19 berakhir. Di samping itu, Pemerintah meyakini salah satu sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata.
Infrastruktur KSPN yang dibangun Kementerian PUPR mencakup konektivitas seperti penanganan jalan dan jembatan, bidang sumber daya air seperti pembangunan tampungan air dan infrastruktur pengendali banjir, bidang permukiman diantaranya penataan kawasan dan peningkatan kapasitas tempat pembuangan sampah, dan bidang perumahan meliputi pembangunan sarana hunian pendukung Kawasan Pariwisata.
Untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur dan sinkronisasi dengan pengembangan wilayah di tengah Pandemi COVID-19, Kementerian PUPR melalui BPIW telah menerapkan digitalisasi dalam proses perencanaan dan pemrograman untuk mengintegrasikan pembangunan infrastruktur dengan pengembangan wilayah dan perkotaan, salah satunya melalui BPIW Virtual Expo 2020 yang dilaksanakan pada 16-20 November 2020.
Ini merupakan pameran virtual BPIW pertama. Tema yang diangkat adalah Perencanaan Pembangunan Infrastruktur PUPR dan Pengembangan Wilayah untuk Pemulihan Ekonomi. Pameran ini bertujuan untuk mensosialisasikan produk perencanaan pembangunan infrastruktur PUPR sesuai dengan konsep pengembangan wilayah dan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional dampak dari Pandemi COVID-19. BPIW Virtual Expo dapat diakses melalui laman https://digitalexpo.pu.go.id/.
Turut hadir dalam pembukaan BPIW Virtual Expo 2020 Direktur Jenderal Sumber Daya Air Djarot Widyoko, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian dan Direktur Jenderal Bina Konstruksi Trisasongko Widianto. (*)