Panglima TNI Cek Pasukan, Ancaman Perpecahan Dinilai Sudah Mengkhawatirkan

Thursday, 19 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto Ist

foto Ist

DAELPOS.com – Secara mendadak, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengecek pasukan-pasukan elite lintas matra sekaligus. Pengamat militer menilai kondisi saat ini sudah semakin mengkhawatirkan sehingga kesiapsiagaan TNI diperlukan.

“Tingkat ancaman perpecahan persatuan kesatuan bangsa sudah di level mengkhawatirkan,” kata pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie kepada detikcom, Kamis (19/11/2020).

Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dari Universitas Indonesia yang menjadi dosen di Universitas Pertahanan Indonesia ini menjelaskan Panglima TNI Hadi Tjahjanto sadar akan posisinya. Meski sudah mengecek pasukan, dia harus menunggu langkah lanjutan mengatasi perpecahan yang semakin mengkhawatirkan.

“Yang ditunggu Panglima hanya satu: keputusan politik negara. Ini karena TNI tidak boleh berpolitik dan semua keputusan ada di tangan pemerintah,” kata Connie.

Hadi dinilainya sedang melakukan pengecekan sekaligus memperlihatkan ke publik bahwa pihaknya siap menghadapi situasi tertentu, istilahnya adalah check and display. “Panglima terhadap pasukannya anytime untuk digerakkan oleh keputusan politik negara,” kata Connie.

Dia menilai wujud ancaman persatuan dan kesatuan dewasa ini berwujud kecenderungan tindakan merongrong wibawa pemerintah. “Yang jelas berpotensi membelah persatuan kita, niat tindakan makar pada negara,” ujarnya.

Tadi pagi, Hadi Tjahjanto mengecek pasukan Kopassus, Marinir, dan Paskhas. Dia berpesan soal persatuan, pesan yang belakangan ini didengungkan terus.

“Tidak seperti biasanya, saya secara mendadak melaksanakan alarm dan saya nilai kesiapsiagaan prajurit petarung sangat baik. Kebanggaan adalah kehormatan. Oleh sebab itu harus dijaga dan dipertahankan,” jelas Marsekal Hadi di markas Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Jakarta Selatan, pukul 09.34 WIB.

Pesan persatuan dan kesatuan didengungkan terus karena memang ancaman terhadap persatuan itu ada. Isu soal identitas menjadi tanda-tanda munculnya ancaman itu. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Achmad Riad menyinggung beberapa pihak yang membawa identitas ini-itu.

See also  Mendes Yandri Optimistis Program Ketahanan Pangan Bisa Diwujudkan dengan Kerja Keras

“Betul, betul (ada indikasi gangguan persatuan Indonesia), jelas pasti ini persatuan. Kita sudah melihat ada beberapa yang merasa identitas ini, identitas itu, tentunya kita semua harus waspada ya. Jadi TNI ini kita waspada, ya. Jadi jangan kita juga lengah. Kalau kita lengah, ‘Ah itu nggak apa-apa’, ternyata terjadi, kita semua sudah terlambat,” kata Mayjen Achmad Riad di Markas Wing I Paskhas, Halim, Jakarta Timur.

Namun Achmad Riad tak ingin menyebut siapa pihak yang ingin mengganggu persatuan dan kesatuan Indonesia. Dia hanya mengatakan TNI siap mengamankan ancaman yang datang.[]

Berita Terkait

Mengabdi di Laut, PIS & doctorSHARE Hadirkan Rumah Sakit Kapal Layani Masyarakat 3T di Papua
Bantuan Hutama Karya Group Dongkrak Kualitas Pendidikan Santri di Tasikmalaya
Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa
Sinergi Pemerintah Siapkan Strategi Inklusi Keuangan Digital untuk Perlinsos
Mendes Yandri: Program Jaga Desa Kolaborasi Besar Wujudkan Asta Cita ke-6
Komite III DPD RI Laksanakan Kunjungan Kerja ke Belanda Sebagai Referensi Reformasi Sistem Jaminan Sosial Nasional
BKSAP DPR RI Kecam Israel atas Gugurnya Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza dalam Serangan Brutal
Periode Juli 2025,Harga Referensi CPO Menguat, Biji Kakao Melemah

Berita Terkait

Saturday, 5 July 2025 - 18:15 WIB

Mengabdi di Laut, PIS & doctorSHARE Hadirkan Rumah Sakit Kapal Layani Masyarakat 3T di Papua

Saturday, 5 July 2025 - 15:34 WIB

Bantuan Hutama Karya Group Dongkrak Kualitas Pendidikan Santri di Tasikmalaya

Friday, 4 July 2025 - 20:53 WIB

Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa

Friday, 4 July 2025 - 20:51 WIB

Sinergi Pemerintah Siapkan Strategi Inklusi Keuangan Digital untuk Perlinsos

Thursday, 3 July 2025 - 18:33 WIB

Mendes Yandri: Program Jaga Desa Kolaborasi Besar Wujudkan Asta Cita ke-6

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB