DAELPOS.com – Media sosial memiliki peranan penting dalam membentuk citra positif, serta menjadikan informasi lebih menarik untuk mendapat perhatian masyarakat khususnya kalangan milenial. Hal ini disampaikan Deputi Persidangan DPR RI Damayanti, usai membuka Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Bagian Media Cetak dan Media Sosial Setjen DPR RI dengan tema “Strategi Pengelolaan Konten Media Sosial DPR RI”. Menurutnya Konten media sosial lebih mudah diterima bagi pembaca kalangan muda.
“Kita mengharapkan isi dari medsos (media sosial) itu positif, desainnya singkat, menarik, gampang dibaca, gampang dimengerti oleh khalayak. Kita berharap, DPR ini dimengerti oleh kalangan milenial yang nantinya menjadi kader-kader politik muda. Karenanya, diperlukan strategi komunikasi yang baik, sehingga berbagai informasi tentang kinerja DPR RI bisa dijembatani dengan baik,” ungkap Maya, sapaan akrabnya di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (03/12/2020).
Menurut Maya, media sosial menjadi alat sosialisasi yang paling cepat dalam menyampaikan informasi. Media sosial selayaknya bisa efektif menjadi sarana penyampaian segala kegiatan positif DPR RI kepada masyarakat terutama kalangan muda. Meski demikian, ia menyadari berbagai tantangan dihadapi dalam bermedia sosial, seperti mudahnya penyebaran disinformasi atau hoax, hingga mudahnya mem-viralkan suatu konten.
“Yang sedikit-sedikit viral itu pasti ya. Yang terpenting adalah konten nya, ada inforgrafis. Viral itu bukan hanya statement seseorang, tapi ada data, infografis, dan jargon-jargon yang muncul dari berita, itulah yang bisa diviralkan. Kalau hanya reportase, orang akan bosan. Ini harus jadi perencanaan kita di 2021 saya harapkan cepat-cepat direalisasikan, itu harapan dari kita semua,” tukasnya.
Maya menilai media sosial harus menjadi ujung tombak DPR RI dalam mengabarkan kegiatannya secara efektif, murah, cepat, tepat. Dengan catatan, kontennya harus selalu positif dan tidak ada unsur menjatuhkan, dan bersifat membangun agar masyarakat lebih proporsional memandang DPR RI.
“Ini adalah PR bersama yang harus kita wujudkan, dan ini PR yang harus kita laksanakan sesegera mungkin karena itu kewajiban. Karena yang kita sasar sekarang anak-anak muda dan segmennya ke anak muda yang menjadi pemilih pemula,” tutupnya.