Pertashop di Jalan Tol Menarik Perhatian Pemudik Natal dan Tahun Baru

Wednesday, 6 January 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

dok pertamina

dok pertamina

DAELPOS.com – Dalam masa Satgas Natal dan Tahun Baru (Naru) 2020-2021, PT Pertamina (Persero) telah menambahkan sejumlah layanan tambahan untuk menjamin ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan memudahkan masyarakat untuk mengisi BBM khususnya bagi yang melintas di Tol Trans Jawa. Salah satu di antaranya adalah penyediaan Pertashop di beberapa Rest Area di wilayah Jawa Bagian Tengah. Pertashop sendiri merupakan fasilitas pengisian BBM milik Pertamina seperti SPBU dalam wujud yang lebih kecil atau mini SPBU.

Pejabat sementara (Pjs.) Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah (JBT), Kevin Kurnia Gumilang mengungkapkan ada 7 titik Pertashop yang tersedia sejak tanggal 19 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021.

“Di antaranya 4 unit di arah Jakarta menuju Surabaya (Ruas A) KM 252, 275, 456, 519 dan 3 unit di arah Surabaya menuju Jakarta (Ruas B) KM 294, 456, 519,” imbuh Kevin. 

Menurutnya kehadiran Pertashop juga menarik perhatian pemudik, khususnya yang berasal dari perkotaan karena belum pernah menemui Pertashop di tempat tinggalnya.

“Selain memecah antrian pada saat pengisian BBM di SPBU, hal tersebut juga bisa mengenalkan Pertashop kepada masyarakat perkotaan yang belum pernah menemui Pertashop karena hanya ada di pedesaan,” tambah Kevin.

Salah satu pemudik dari Solo yang hendak menuju Jakarta, Rudi, mengaku baru mengetahui tentang Pertashop saat kebetulan beristirahat di Rest Area KM 456. Dirinya mendatangi Pertashop karena ada penanda layananan isi BBM di sekitar rest area.

“Layanan seperti ini bisa membantu perjalanan menjadi cepat sampai, karena gak harus mengantri di SPBU,” ungkap Rudi.

Pertashop Penuhi Kebutuhan BBM Selama Natal dan Tahun Baru

Kehadiran Pertashop di Tol Trans Jawa dimanfaatkan dengan baik oleh pemudik pada masa Natal dan Tahun Baru yang lalu. Hal tersebut terlihat dari konsumsi harian dari total 7 Pertashop selama 16 hari yang mencapai sekurangnya 13 KL per hari khusus untuk produk Pertamax.

See also  Ganjar Resmikan Borobudur Edupark

“Konsumsi tertinggi terdapat di Pertashop Rest Area KM 294 B (tol Pemalang-Batang) yaitu 2,6 KL per hari. Jika dibandingkan berdasarkan produk, konsumsi tersebut mendekati angka konsumsi Pertamax di SPBU reguler Tol Trans Jawa pada masa normal yang mencapai 3 KL per hari, tepatnya di SPBU Rest Area KM 360 B,” terang Kevin.

Dirinya menambahkan, hal tersebut juga menunjukkan bahwa kebutuhan BBM yang berkualitas seperti Pertamax meningkat selama libur Natal dan Tahun Baru.

“Masyarakat cenderung mengisi bahan bakar kendaraannya dengan Pertamax untuk menempuh perjalanan jauh karena kemampuan bahan bakar yang lebih sempurna dilihat dari RON Pertamax yaitu 91,” tuturnya.

Kevin menjelaskan dirinya akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memilih bahan bakar yang berkualitas sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan mayoritas saat ini yaitu minimal RON 90.

“Selain untuk performa yang lebih baik, bahan bakar yang tepat juga dapat menjaga lingkungan tetap bersih, yaitu dari kadar emisi gas yang lebih sedikit untuk menciptakan kualitas udara yang lebih baik,” tutup Kevin. 

Berita Terkait

Haji Uma: Otonomi Daerah Kian Tereduksi, Saatnya UU 23 Tahun 2014 di Revisi
BAP DPD RI Fasilitasi Konflik Lahan Kelompok Tani di Kalimantan
Nono Sampono Ajak Generasi Muda Maluku Bangga Mengamalkan Pancasila
Hutama Karya Masih Berlakukan Potongan Tarif Tol 20% dan Tambah Ruas Baru
GKR Hemas: Membumikan Empat Pilar dalam Kehidupan Sehari-Hari melalui Nilai Budaya Yogyakarta
Desak Pemerintah Pusat Hentikan Rencana Penambahan Batalyon TNI di Aceh, Haji Uma: Langgar MoU Helsinki dan Akan Memicu Resistensi
Nono Sampono Serahkan Bantuan untuk Pembangunan Rumah Rawat Inap Anak Penderita Kanker
Haji Uma Fasilitasi Pemulangan Warga Aceh Utara, Korban TPPO di Kamboja yang Disiksa dan Diperjualbelikan

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 07:27 WIB

Haji Uma: Otonomi Daerah Kian Tereduksi, Saatnya UU 23 Tahun 2014 di Revisi

Tuesday, 1 July 2025 - 13:48 WIB

BAP DPD RI Fasilitasi Konflik Lahan Kelompok Tani di Kalimantan

Monday, 30 June 2025 - 09:23 WIB

Nono Sampono Ajak Generasi Muda Maluku Bangga Mengamalkan Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 08:02 WIB

Hutama Karya Masih Berlakukan Potongan Tarif Tol 20% dan Tambah Ruas Baru

Friday, 27 June 2025 - 14:04 WIB

GKR Hemas: Membumikan Empat Pilar dalam Kehidupan Sehari-Hari melalui Nilai Budaya Yogyakarta

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB