MenkopUKM: Di Negara Besar, Sektor Pertanian Maju Karena Koperasi

Wednesday, 13 January 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Di banyak negara besar seperti Eropa, Australia dan negara lainnya, sektor pertanian dan peternakannya maju karena menggunakan kelembagaan koperasi. Hal itu diungkapkan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, pada saat melakukan audiensi dengan Pemuda Tani HKTI secara daring. Selasa, (12/01).

“Oleh karena itu, kami mendorong kelembagaan petani, peternak dan pembudidaya ikan, tidak lagi berjalan sendiri-sendiri. Melainkan berjalan bersama dengan cara membuat kelembagaan bisnis yang lebih besar dalam bentuk koperasi,” papar Teten.

Selain itu, lanjut MenKopUKM, produk pertanian yang dibuat harus sesuai dengan keinginan pasar. Sehingga, produk yang diciptakan menjadi ekonomis dan efisien.

“Kita punya komoditas yang dilirik negara lain, yakni buah tropic seperti pisang, manggis, nanas, dan buah lainnya yang harus kita kembangkan. Kita harus fokus disitu agar potensi seperti ini dapat kita kembangkan,” tandas Teten.

Disamping itu, perlu adanya konsolidasi lahan petani dengan cara diajak bergabung ke dalam koperasi sehingga tercipta konsep lahan rakyat.

“Terciptanya konsep lahan rakyat, menjadi suatu gagasan yang cukup bagus,” tegas Teten.

Kalau model seperti ini sudah terkonsolidasi untuk lahan padi sebesar 100 hektar, jagung 100 hektar dan buah tropic mencapai 400 hektar, dapat memudahkan pembiayaan untuk masuk, seperti program KUR untuk si petaninya.

“Koperasi juga dapat menjadi avalis dan offtaker bagi petani. Koperasi dapat menyerap produk petani terlebih dahulu, lalu menjual kembali kepada buyer atau market yang lebih luas lagi,” terang Teten.

Menurut Teten, koperasi dalam hal ini bertugas untuk menjadi offtaker, karena dengan para petani berkoperasi, mereka dapat dibina agar mengetahui standar produknya seperti apa. “Dari segi pembiayaan, koperasi yang dibentuk para petani, bisa mendapatkan bantuan pembiayaan dari LPDB,” imbuh MenKopUKM.

See also  Kemendagri Terjunkan Tim ke Lokasi Bencana Alam Hujan Es Lanny Jaya

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Pemuda Tani Rina Saadah mengatakan, tujuan audiensi yang dilaksanakan adalah agar para perwakilan pengurus Pemuda Tani yang tersebar di seluruh Indonesia dapat bertukar fikiran dan mendapat arahan dari Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, terkait kemajuan dan pencapaian Himpunan Pemuda Tani di Indonesia.

“Ke depan kami ingin mensinergikan program Kementerian Koperasi dan UKM dengan Pemuda Tani HKTI. Seperti di bidang peternakan yang sudah kami lakukan bekerjasama dengan Tani Hub, yang masih dalam skala kecil dan menengah,” pungkas Rina.

Berita Terkait

Update Trafik JTTS, Hutama Karya: Arus Kendaraan Nataru 24 Desember 2025
Kondisi Terkini Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Periode Libur Nataru 2025/2026
Teknologi Chemical EOR Minas Pertamina Hulu Rokan, Inovasi Perkuat Kedaulatan Energi
Sinergi Kementrans-Kemenkop, Viva Yoga: Hadirnya Koperasi di Kawasan Transmigrasi Meningkatkan Aktivitas Ekonomi
Libur Nataru: Trafik Tol Trans Sumatera Terus Meningkat 43,09%
Yulian Gunhar Ajak Masyarakat Ilir Barat I Jaga Persatuan Bangsa
Menteri Dody Tinjau Posko Nataru Pasuruan dan Tol Fungsional Gending–Kraksaan–Paiton
Astra Dukung Jaga Warisan Karst Rammang-Rammang, Wujudkan Desa Wisata Berkelanjutan

Berita Terkait

Thursday, 25 December 2025 - 13:53 WIB

Update Trafik JTTS, Hutama Karya: Arus Kendaraan Nataru 24 Desember 2025

Wednesday, 24 December 2025 - 16:48 WIB

Kondisi Terkini Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Periode Libur Nataru 2025/2026

Wednesday, 24 December 2025 - 06:53 WIB

Teknologi Chemical EOR Minas Pertamina Hulu Rokan, Inovasi Perkuat Kedaulatan Energi

Wednesday, 24 December 2025 - 06:45 WIB

Sinergi Kementrans-Kemenkop, Viva Yoga: Hadirnya Koperasi di Kawasan Transmigrasi Meningkatkan Aktivitas Ekonomi

Tuesday, 23 December 2025 - 18:22 WIB

Libur Nataru: Trafik Tol Trans Sumatera Terus Meningkat 43,09%

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Atasi Krisis Air, Kementerian PU Bangun 48 Sumur Bor di Aceh Tamiang

Thursday, 25 Dec 2025 - 08:13 WIB