Tarif toll JORR naik, Wakil Ketua MPR: Semakin Berat Biaya Logistik UKM

Monday, 18 January 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan / Ist

Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan / Ist

DAELPOS.com – Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan mempertanyakan langkah pemerintah menaikkan enam ruas tol binaan Jasa Marga pertanggal 17 Januari 2020. Pasalnya, kenaikan tarif tol tersebut dinilai  kontraproduktif dengan kondisi perekenomian Indonesia dewasa ini.

Keenam ruas tol yang mengalami penyesuaian tarif adalah Jakarta Outer Ring Road/JORR (E1, E2, E3, W2U dan Pondok Aren-Bintaro Viaduct-Ulujami), Cikampek-Padalarang, Padalarang-Cileunyi, Semarang Seksi A,B,C, Palimanan-Kanci, dan Surabaya-Gempol. Kenaikan ini dilandasi oleh Keputusan Menteri (Kepmen) PUPR terkait penyesuaian tarif untuk masing-masing ruas tol tersebut.

Syarief Hasan menilai, tarif tol ini akan menyulitkan pengusaha-pengusaha kecil menengah yang sedang mencoba bertahan di tengah Pandemi Covid-19. “Kenaikan tarif tol ini memiliki konsekuensi sangat berat bagi sektor UMKM yang kebanyakan menggunakan truk-truk kecil,” tegas Syarief Hasan.

Ia menegaskan kepada Pemerintah untuk menjadikan faktor pertumbuhan ekonomi sebagai kriteria dalam penentuan tarif jalan tol. “Kami menganggap kenaikan ini kontraproduktif dengan kondisi sulit akibat Pandemi Covid-19 hari ini. Kenaikan tarif tol harusnya baru dipertimbangkan saat pertumbuhan ekonomi kembali stabil dan daya beli masyarakat kembali membaik.,” ungkap Syarief Hasan.

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini menegaskan, langkah menaikkan tarif tol justru sedang mempersulit perkembangan usaha kecil menengah. “Dalam kondisi ekonomi yang serba sulit ini, pemerintah seharusnya fokus menggencarkan program insentif pada UMKM, bukan mempersulit mereka yang masih menggunakan truk-truk kecil”, ungkap Syarief.

Apalagi, menurutnya, kondisi ekonomi Indonesia saat ini sedang merosot dan berjuang keluar dari jurang resesi. “Pertumbuhan ekonomi Indonesia dua kuartal terakhir berada di bawah minus yang berakibat jatuhnya kita ke dalam jurang resesi pertama kali sejak 1999. Maka, kebijakan yang diambil pemerintah haruslah kebijakan yang dapat mendongkrak ekonomi rakyat.”, ungkap Syarief Hasan.  

See also  Kezaliman Adalah Musuh Sejarah

Syarief menilai, kenaikan tarif tol ruas JORR hanya akan meningkatkan biaya logistik dan pengiriman barang. “Dengan adanya kenaikan ini, tentu akan berdampak pada meningkatnya biaya logistik. Akibatnya, usaha kecil menengah yang menggunakan jalan tol untuk pengiriman barang akan terpengaruh dengan kenaikan tarif ini”, ungkap Syarief Hasan.

Politisi senior Partai Demokrat ini juga menyebutkan, kenaikan tarif tol khususnya untuk golongan I dan II yang didominasi usaha kecil menegah berpotensi menjadi masalah baru. “Bukan tidak mungkin, kenaikan tarif ini justru akan mendorong kenaikan harga barang dan ujung-ujungnya menjadi beban baru bagi pengusaha UMKM dan masyarakat. Sehingga, kami menghimbau pemerintah untuk membuat kebijakan yang lebih efektif dan pro rakyat dalam rangka pemulihan ekonomi nasional,” tutup politisi Partai Demokrat ini.

Berita Terkait

Realisasi Anggaran Pendidikan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun
Dukung Kelancaran Nataru 2024/2025, Kementerian PU Pastikan Kemantapan Jalan Tol dan Jalan Nasional
Perkuat Sistem Kelistrikan Kalteng-Kalbar, PLN Tuntaskan Pembangunan SUTT 150 kV Kendawangan-Sukamara
Wamenpar Sebut Gerakan Wisata Bersih Desa Besakih Layak Jadi Percontohan
Menteri Dody: Manfaat IJD Nyata untuk Konektivitas Sentra Produksi Pangan
Dorong Ekonomi 8%, Kementerian Investasi dan Hilirisasi Siapkan Strategi Jitu
Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Subianto akan Hadiri Undangan Raja Charles III hingga PM Keir Starmer
Menag Sebut Banyak Perceraian Karena Judol dan Politik

Berita Terkait

Saturday, 23 November 2024 - 17:15 WIB

Realisasi Anggaran Pendidikan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun

Saturday, 23 November 2024 - 17:00 WIB

Dukung Kelancaran Nataru 2024/2025, Kementerian PU Pastikan Kemantapan Jalan Tol dan Jalan Nasional

Saturday, 23 November 2024 - 13:25 WIB

Perkuat Sistem Kelistrikan Kalteng-Kalbar, PLN Tuntaskan Pembangunan SUTT 150 kV Kendawangan-Sukamara

Friday, 22 November 2024 - 17:53 WIB

Wamenpar Sebut Gerakan Wisata Bersih Desa Besakih Layak Jadi Percontohan

Friday, 22 November 2024 - 13:02 WIB

Menteri Dody: Manfaat IJD Nyata untuk Konektivitas Sentra Produksi Pangan

Berita Terbaru

ilustrasi / foto ist

Berita Utama

Realisasi Anggaran Pendidikan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun

Saturday, 23 Nov 2024 - 17:15 WIB

Olahraga

Petrokimia Gresik Juara Livoli Divisi Utama 2024

Saturday, 23 Nov 2024 - 17:05 WIB

Daerah

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global

Saturday, 23 Nov 2024 - 14:15 WIB

Nasional

Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP

Saturday, 23 Nov 2024 - 14:11 WIB