Menkop UKM Dorong Lahirnya Banyak Wirausaha Baru Lewat Koperasi

Saturday, 27 March 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berupaya mendorong lahirnya lebih banyak wirausaha baru melalui koperasi di Indonesia.

Dalam kunjungan ke KSP CU Pancur Kasih di Pontianak, Kalbar, Jumat (26/3), MenkopUKM menilai pertumbuhan kewirausahaan Indonesia mengalami stagnansi di angka 3,47 persen. Oleh karena itu, Teten Masduki memiliki target khusus untuk mencapai rasio kewirausahaan yang lebih tinggi lewat pemberdayaan koperasi kepada UMKM.

Teten meminta koperasi untuk hadir menjadi lembaga pembiayaan alternatif di luar perbankan agar memberikan pembiayaan murah dan mudah kepada pelaku UMKM.

Keberadaan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Credit Union (CU) Pancur Kasih, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), misalnya, yang berdiri sejak 1987, layak diapresiasi. Apalagi kini KSP CU Pancur Kasih telah memberikan pembiayaan kepada sekitar 174.444 anggotanya dan memiliki aset hingga Rp2,6 triliun.

“Pembiayaan mikro sangat dibutuhkan. Sekarang ini masih banyak masyarakat membutuhkan pembiayaan mikro murah dan mudah. Di sini koperasi hadir,” ucap Teten.

Dalam fokus utama kerja kementeriannya, sambung Teten, ada hal yang menjadi catatan. Pertama, mendorong usaha mikro yang sejenis misalnya pertanian, peternakan, atau warung kelontong untuk bersatu dalam koperasi agar mudah dalam hal pembiayaan maupun penggunaan teknologi.

“UMKM ini yang kecil-kecil kalau nggak dibantu mereka nggak kuat, malah bisa habis,” katanya.

Termasuk penggunaan teknologi yang diterapkan lembaga-lembaga besar bisa dibantu dan diterapkan ke UMKM.

“Jangan UMKM kecil ini sendirian, harus dikonsolidasi paling tidak agar tak belajar sendiri tapi dibantu dengan keterlibatan semua pihak,” pintanya.

KemenkopUKM, sambung Teten, telah bekerja sama dengan perusahaan pelat merah, PT BGR Logistics (Persero) dalam mengembangkan koperasi-koperasi pangan, agar BGR menjadi agregator, pendamping, sekaligus offtaker produk-produk UMKM.

See also  Pesan Menteri LHK di Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 Tahun

Selanjutnya catatan Teten yang kedua mengenai target kewirausahaan. Ia diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengevaluasi pertumbuhan kewirausahaan Indonesia yang mengalami stagnansi di angka 3,47 persen, di mana sebanyak 98 persen kewirausahaan masih didominasi usaha mikro yang pendapatannya di bawah UMR. Angka tersebut tergolong rendah jika dibandingkan dengan Singapura, yang jumlah wirausahanya mencapai 8,5 persen, maupun Malaysia dan Thailand masing-masing di angka 4,5 persen.

“Strategi besarnya bukan nambah ultra mikro makin banyak, tapi harus didorong usaha mikro ini naik, yang kecil dan menengah makin besar. Sektor formal diperbesar sehingga penyerapannya ke mikro akan lebih besar lagi,” imbuhnya.

Target besarnya, lanjut Teten, di 2045 Indonesia menjadi negara terbesar keempat. Untuk mewujudkan itu, jumlah wirausaha harus didorong. “Syaratnya itu minimal jumlah wirausaha kita 4 persen dari jumlah penduduk. Selain itu, kami juga diminta menaikkan porsi kredit perbankan saat ini di kisaran 19 persen menjadi jauh lebih besar lagi,” imbuhnya.

Ketua Pengurus KSP CU Pancur Kasih, Gabriel Marto mengatakan, pihaknya ke depan akan tetap fokus pada pembiayaan simpan pinjam bagi para anggotanya yang merupakan pelaku usaha di berbagai sektor produktif, mulai dari pertanian hingga perdagangan.

Saat ini seluruh pengelolaan KSP Pancur Kasih telah bertransformasi ke arah digital. Salah satunya lewat pembuatan aplikasi KSP CUPK, di mana pembiayaan bagi para anggota koperasi bisa dipantau secara real time.

“Bagaimana menciptakan mutu dan kesejahteraan para anggota,” tandasnya.

Berita Terkait

Kementerian PU Siap Dukung Fasos-Fasum Huntap dan Huntara Warga Terdampak Bencana Letusan Gunung Lewotobi Laki – Laki di NTT
Tak Berani Serang Prabowo, PDIP Jadikan Jokowi dan Polri Sasaran Kampanye Hitam Pilkada Serentak 2024
Wujudkan Swasembada Pangan 2027, Zulhas Akan Optimalikan Sumber Daya Alam
Tingkatkan Bantuan Pengamanan dan Hukum, PTPN IV Teken MoU dengan Polda Sumut
BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global
Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP
Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang
Wamen Diana Bertemu Wamendikdasmen, Bahas Program Revitalisasi Sekolah/Madrasah Tahun 2025

Berita Terkait

Sunday, 24 November 2024 - 22:28 WIB

Kementerian PU Siap Dukung Fasos-Fasum Huntap dan Huntara Warga Terdampak Bencana Letusan Gunung Lewotobi Laki – Laki di NTT

Sunday, 24 November 2024 - 17:07 WIB

Tak Berani Serang Prabowo, PDIP Jadikan Jokowi dan Polri Sasaran Kampanye Hitam Pilkada Serentak 2024

Sunday, 24 November 2024 - 11:15 WIB

Wujudkan Swasembada Pangan 2027, Zulhas Akan Optimalikan Sumber Daya Alam

Sunday, 24 November 2024 - 11:13 WIB

Tingkatkan Bantuan Pengamanan dan Hukum, PTPN IV Teken MoU dengan Polda Sumut

Saturday, 23 November 2024 - 14:15 WIB

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI

Sunday, 24 Nov 2024 - 22:37 WIB