MenkopUKM: Koperasi Pesantren Potensial Membangun Jaringan Ritel Modern

Friday, 16 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Pondok pesantren berpotensi menjadi pusat penggerak ekonomi yang sangat besar apalagi didukung banyaknya santri yang menimba ilmu agama. Misalnya di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur. Ponpes ini memiliki Koperasi Serikat Bersama Pesantren (KSBP) yang di dalamnya tergabung 17 pondok pesantren di wilayah Jawa Timur.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, Koperasi Serikat Bersama Pesantren (KSBP) Pondok Pesantren Sunan Drajat di Lamongan, Jawa Timur, menjadi salah satu contoh jaringan ritel modern berbasis pesantren.

“Yang tergabung dalam Koperasi Serikat Bersama Pesantren (KSBP) Pondok Pesantren Sunan Drajat di Lamongan Jawa Timur ini ada 17 pesantren, di mana ada 10 ribu santrinya. Kegiatan ekonomi terkait santri maupun dengan lingkungan. Ini jadi role model jaringan ritel modern berbasis pesantren. Dengan KSBP Ponpes Sunan Drajat menjadi pondasi. Bukan hanya layani pesantren, tapi juga masyarakat di sekitar,” ujar MenkopUKM Teten Masduki di Ponpes Sunan Drajat, Paciran, Lamongan, Jawa Timur, Kamis (15/4/2021).

Hadir dalam kesempatan itu Deputi Bidang Perkoperasian Ahmad Zabadi, Dirut LPDB KUMKM Supomo, Kadis Koperasi dan UKM Jawa Timur Mas Purnomo Hadi, Kepala Perwakilan BI Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah, Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat Abdul Gofur, dan Direktur KSBP (Koperasi Serikat Bisnis Pesantren) Anas Alhifni.

Menurut Teten, kolaborasi 17 pesantren yang memiliki produk unggulan masing-masing akan memiliki nilai ekonomi tinggi. Pihaknya optimis KSBP Sunan Drajat akan bisa tumbuh dan berkembang dan diharapkan menjadi rantai pasok sektor produksi.

“Kami optimis KSBP bisa tumbuh dan berkembang. Kita harap mereka masuk sektor produksi. Apalagi pesantren yang punya produk sendiri. Kemudian antarpesantren dibangun koperasi untuk retailnya maka akan jadi nilai ekonomi tinggi,” katanya.

See also  Mendagri Keluarkan Edaran Antisipasi dan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana

MenkopUKM menjelaskan, model bisnis koperasi yang dibangun tersebut akan menjadi sirkuit ekonomi yang memiliki skala ekonomi yang besar.

“Punya produk sendiri, garam di sini, tempat yang lain minyak. Ini saya kira sirkuit ekonomi yang bisa dibangun antarpesantren. Jika digabung, 17 pesantren punya skala ekonomi yang besar. Ini bisa diperluas di jejaring masyarakat distributor pesantren dan ke masyarakat lebih luas,” katanya.

Teten menegaskan, pemerintah akan memperkuat pembiayaan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (LPDB-KUMKM). Menurutnya, perkuatan pembiayaan bagi KSBP Sunan Drajat disalurkan Rp4,5 miliar dan ke depan akan ditambah lagi jika untuk mewujudkan roda perekonomian yang lebih maju.

“Kami perkuat pembiayaan. Kita baru Rp4,5 miliar. Ke depan sesuai dengan kegiatan ekonomi bantu lebih kuat lagi pembiayaan,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur KSBP Sunan Drajat Anas Alhifni mengatakan, Koperasi Serikat Bisnis Pesantren Sunan Drajat Lamongan berdiri pada 2017. Menurutnya, koperasi itu memiliki anggota 17 koperasi pondok pesantren di antaranya Ponpes Langitan Tuban, Tambak Beras Tebu Ireng Jombang, Gontor Ponorogo, Sidogiri Pasuruan, dan Lirboyo Kediri.

“KSBP Sunan Drajat Lamongan berdiri 2017. Anggota 17 kopontren,” katanya.

Berita Terkait

Mendes Yandri: BUM Des Efektif Kurangi Tingkat Pengangguran di Desa BR/Humas/KDPDTT/XII/2024/42
Kementerian PU Pastikan Kesiapan Logistik dan Sumber Daya untuk Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem dan Arus Nataru 2024/2025
Gelar Bimtek dan Workshop Anggota Legislatif PAN, Viva Yoga: Meningkatkan Kapasitas dan Militansi Kader
Jelang Nataru, Jasa Marga Catat 307 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
Jelang Nataru 2024/2025, Jasamarga Siapkan Strategi Tol Regional Nusantara
Pertemuan dengan Delegasi World Bank, Wamen Diana Bahas Program Ketahanan Gempa dan Pengembangan Perkotaan
2. Penrad dan Kajari Sepakat: Netralitas Pilkada dan Konflik Lahan Perlu Penyelesaian Tegas
PT Jasamarga Bali Tol Pertahankan Penghargaan “Gold” pada BUMN CSR Award 2024 Provinsi Bali

Berita Terkait

Saturday, 21 December 2024 - 23:25 WIB

Mendes Yandri: BUM Des Efektif Kurangi Tingkat Pengangguran di Desa BR/Humas/KDPDTT/XII/2024/42

Friday, 20 December 2024 - 18:53 WIB

Gelar Bimtek dan Workshop Anggota Legislatif PAN, Viva Yoga: Meningkatkan Kapasitas dan Militansi Kader

Friday, 20 December 2024 - 18:50 WIB

Jelang Nataru, Jasa Marga Catat 307 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Friday, 20 December 2024 - 13:06 WIB

Jelang Nataru 2024/2025, Jasamarga Siapkan Strategi Tol Regional Nusantara

Thursday, 19 December 2024 - 18:09 WIB

Pertemuan dengan Delegasi World Bank, Wamen Diana Bahas Program Ketahanan Gempa dan Pengembangan Perkotaan

Berita Terbaru

Berita Utama

Wamen Diana: Underpass Joglo di Surakarta Tuntas Akhir Desember 2024

Saturday, 21 Dec 2024 - 18:34 WIB