PKB Protes Keras Pendiri NU Tak Dimuat Dalam Kamus Sejarah Indonesia

Tuesday, 20 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB Hasanuddin Wahid

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB Hasanuddin Wahid

DAELPOS.comPARTAI Kebangkitan Bangsa (PKB) protes keras nama pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy`ari tidak dimuat dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid I buatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). PKB meminta Kemendikbud menarik Kamus Sejarah Indonesia Jilid I dari peredaran.

“PKB protes keras karena KH Hasyim Asy`ari enggak tertulis dalam kamus sejarah Indonesia terbitan dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, sementara Abu Bakar Ba`asyir yang ditahan negara malah ada,” tegas Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB Hasanuddin Wahid atau Cak Udin, Selasa (20/4/2021).

Cak Udin merasa ada keanehan dengan Kemendibud hari ini. Sebab, pahlawan nasional sekaligus pendiri NU tidak diakui. Sementara tokoh yang dianggap penyokong radikalisme malah mendapat tempat di buku terbitan Kemendikbud.

“Ada yang aneh dengan Kemendikbud hari ini,” ujarnya.

Hal senada dilontarkan Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Syaiful Huda meminta agar kamus sejarah dimaksud ditarik dari peredaran.

Ketua Komisi X DPR RI, yang bermitra dengan Kemendikbud itu, berharap ada perbaikan sebelum Kamus Sejarah Jilid I itu tersebut diterbitkan lagi.

“Setelah membaca dan mendengar pandangan dari banyak kalangan kami meminta Kemendikbud untuk menarik sementara Kamus Sejarah Indonesia baik jilid I dan Jilid II dari peredaran. Kami berharap ada perbaikan konten atau revisi sebelum kembali diterbitkan dan digunakan sebagai salah satu bahan ajar mata pelajaran sejarah,” ujar Huda.

Huda menjelaskan pada sampul Kamus Sejarah Jilid I buatan Kemendikbud memang ada gambar KH Hasyim Asy`ari. Namun tak ada penjelasan mengenai kiprah perjuangannya dalam kamusnya.

“Anehnya di sampul Kamus Sejarah Jilid I ini ada gambar KH Hasyim Asy`ari, tapi dalam kontennya tidak dimasukkan sejarah dan kiprah perjuangan beliau. Lebih aneh lagi ada nama-nama tokoh lain yang masuk kamus ini, termasuk nama Gubernur Belanda HJ Van Mook dan tokoh militer Jepang Harada Kumaichi, yang dipandang berkontribusi dalam proses pembentukan negara Indonesia,” tutur Huda.

See also  PDIP Pede Kuasai 60 Persen Pilkada 2020

Berita Terkait

Direktur HAI: Istana Jangan Diam Isu Pergantian Kapolri Harus Segera Diluruskan
Haidar Alwi: Muhammadiyah Jangan Terjebak Sesat Pikir dalam Tuntutan Copot Kapolri.
Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kota Palembang
Operasi Intelijen Asing di Balik Kerusuhan Demo DPR
Bersama AHY, Wamen Viva Yoga Lepas Tim Ekspedisi Patriot ke 154 Kawasan Transmigrasi
Pimpinan MPR Unsur DPD Laporkan Hasil Kinerja Tahunan ke Sidang Paripurna
Yulian Gunhar: Mengisi Kemerdekaan dengan Menjaga Persatuan Bangsa
DPD RI dan Belarusia Perkuat Hubungan Bilateral dan Diplomasi Parlemen

Berita Terkait

Saturday, 13 September 2025 - 16:34 WIB

Direktur HAI: Istana Jangan Diam Isu Pergantian Kapolri Harus Segera Diluruskan

Wednesday, 3 September 2025 - 09:30 WIB

Haidar Alwi: Muhammadiyah Jangan Terjebak Sesat Pikir dalam Tuntutan Copot Kapolri.

Monday, 1 September 2025 - 20:59 WIB

Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kota Palembang

Saturday, 30 August 2025 - 06:06 WIB

Operasi Intelijen Asing di Balik Kerusuhan Demo DPR

Monday, 25 August 2025 - 20:30 WIB

Bersama AHY, Wamen Viva Yoga Lepas Tim Ekspedisi Patriot ke 154 Kawasan Transmigrasi

Berita Terbaru

Olahraga

Livoli Divisi Utama 2025: Jenggolo Tumbangkan Tectona

Thursday, 18 Sep 2025 - 16:35 WIB