Suaka Margasatwa Lamandau Kembali Kabarkan Kelahiran Orangutan

Friday, 30 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Satu individu bayi orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) dari induk bernama Ilik kembali lahir di Suaka Margasatwa Lamandau. Kelahiran bayi orangutan ini menjadi yang ke 18 (delapan belas) dalam kurun waktu tahun 2016 – 2021 di Suaka Margasatwa yang terletak di Provinsi Kalimantan Tengah tersebut.

Delapan belas individu orangutan yang telah lahir di SM Lamandau, terdiri dari 11 (sebelas) individu jantan, 6 (enam) individu betina dan 1 (satu) individu bayi orangutan baru lahir yang masih belum teridentifikasi jenis kelaminnya.

Sebelumnya orangutan Ilik terkonfirmasi hamil pada bulan Maret 2021. Kemudian pada tanggal 13 April 2021 pukul 11.50 WIB, Ilik telah terpantau menggendong bayinya saat datang ke Camp Pelepasliaran dan Pemantauan Gemini di SM Lamandau.

“Kelahiran orangutan ini merupakan kabar membahagiakan yang memberikan semangat bagi kami dan mitra untuk terus bekerja menjaga keutuhan kawasan SM Lamandau terutama di masa-masa pandemi seperti ini. Dari upaya konservasi yang telah dilakukan kami harapkan satwa yang berada dalam kawasan dapat hidup dengan nyaman di habitat alaminya serta terjaga kelestariannya” kata Plt. Kepala Balai KSDA Kalimantan Tengah, Handi Nasoka, di Palangkaraya, Rabu, 28/4/2021.

Meskipun hingga saat berita ini diturunkan jenis kelamin bayi dari orangutan Ilik masih belum dapat diidentifikasikan, namun Staf lapangan di Camp Gemini terus mengikuti induk dan bayi orangutan tersebut dalam fase satu minggu pertama setelah kelahiran untuk memantau kondisi keduanya.

Balai KSDA Kalimantan Tengah bekerjasama dengan OF-UK Indonesia selanjutnya akan menciptakan kondisi optimal untuk perkembangbiakan orangutan di alam baik melalui kegiatan pengamanan kawasan, rehabilitasi lahan tergradasi dengan tumbuhan lokal dan pohon pakan orangutan, melakukan studi-studi untuk meningkatkan daya dukung hidupan liar, serta selalu memantau kesehatan orangutan pada masa kehamilan dan setelah kelahiran untuk memastikan tingkat survival yang tinggi.

See also  Gus Halim: Dana Desa Bisa Dipakai untuk Tangani Gempa Jayapura

“Kerja bersama merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati. Selain bersama mitra, keberhasilan ini juga didukung oleh peran serta masyarakat yang ikut melakukan monitoring perkembangbiakan satwa orangutan di habitatnya. Melalui kemitraan ini diharapkan SM Lamandau dapat menjadi model pengelolaan kawasan konservasi yang berbasis masyarakat sehingga keberadaan suaka margasatwa ini dapat memberikan kemanfaatan baik bagi satwa maupun masyarakat sekitar kawasan”, ujar Dirjen KSDAE, Wiratno di tempat terpisah. (*)

Berita Terkait

Tinjau Implementasi Program RB Tematik Ketahanan Pangan, Menteri PANRB: Ketahanan Pangan Penting Untuk Cegah Stunting
Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, Kementerian PU Perkuat Sinergitas dengan PSSI
Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia
Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat
Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching
Trafik Jalan Tol Trans Sumatera Meningkat 37,93% Selama Libur Tahun Baru Islam 1447 H
Haidar Alwi: Kapolri Listyo Sigit adalah Teladan Bhayangkara Sejati.
Sultan Apresiasi Kinerja Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025

Berita Terkait

Thursday, 3 July 2025 - 18:35 WIB

Tinjau Implementasi Program RB Tematik Ketahanan Pangan, Menteri PANRB: Ketahanan Pangan Penting Untuk Cegah Stunting

Thursday, 3 July 2025 - 16:37 WIB

Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, Kementerian PU Perkuat Sinergitas dengan PSSI

Wednesday, 2 July 2025 - 18:53 WIB

Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia

Tuesday, 1 July 2025 - 19:02 WIB

Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat

Tuesday, 1 July 2025 - 18:49 WIB

Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB