Pandemi Ubah Paradigma, Bangun Karakter Disiplin

Tuesday, 22 June 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Pandemi Covid-19 diyakini dapat menjadi momentum untuk mengubah paradigma masyarakat. Selain mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan juga dapat membentuk karakter terutama jiwa kedisiplinan.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa budaya dan karakter sangat melekat pada diri manusia. Pembiasaan-pembiasaan yang dilakukan selama pandemi Covid-19 dapat terbentuk menjadi sebuah karakter. Karena itulah dalam prosesnya pembangunan manusia dan kebudayaan itu menjadi satu kesatuan.

“Dalam suasana prihatin Covid-19, sudah banyak sekali perilaku positif seperti mengubah paradigma. Memang masih ada di lapangan yang tidak disiplin prokes (protokol kesehatan), tidak mau taat peraturan, protes, itu perlu waktu,” ujarnya saat mengisi orasi ilmiah pada acara Dies Natalis ke-40 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Senin (21/6).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut perubahan paradigma dan pembentukan karakter perlu dilakukan dengan pendekatan yang tepat, yaitu melalui pendekatan kesadaran ataupun pendekatan secara _coercive_ atau paksaan.

Namun demikian, menurutnya, pendekatan kesadaran akan jauh lebih efektif untuk diterapkan di lingkungan masyarakat Tanah Air. Meskipun tak dimungkiri, kadangkala pendekatan _coercive_ juga perlu dilakukan untuk lebih mempertegas.

“Yang bagus itu penyadaran, tapi dua-duanya tentu harus beriringan. Adakalanya pendekatan _coercive_ juga perlu, masyarakat harus ditegasi dulu agar bisa menumbuhkan kesadaran,” tutur Menko PMK.

Lebih lanjut, mahasiswa dan seluruh civitas akademika perguruan tinggi juga diharapkan dapat berperan dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat. Kesadaran untuk membangun karakter dan memberikan kontribusi terhadap pembangunan bangsa.

“UWKS di usia 40 tahun sudah melahirkan alumni yang banyak dan andal. Heavy dari pendidikan di UWKS ini juga dari dulu medik kedokteran dan itu saya kira pikiran yang sangat stategis, terutama dalam kaitannya dengan keterlibatan UWKS di sektor pembangunan kesehatan. Di sinilah juga pentingnya peran dari perguruan tinggi,” pungkas Menko PMK.

See also  Kemendagri Imbau Semua Pihak Bantu Daerah Penuhi Kekurangan Pangan Jelang Ramadan

Berita Terkait

Tinjau Implementasi Program RB Tematik Ketahanan Pangan, Menteri PANRB: Ketahanan Pangan Penting Untuk Cegah Stunting
Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, Kementerian PU Perkuat Sinergitas dengan PSSI
Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia
Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat
Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching
Trafik Jalan Tol Trans Sumatera Meningkat 37,93% Selama Libur Tahun Baru Islam 1447 H
Haidar Alwi: Kapolri Listyo Sigit adalah Teladan Bhayangkara Sejati.
Sultan Apresiasi Kinerja Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025

Berita Terkait

Thursday, 3 July 2025 - 18:35 WIB

Tinjau Implementasi Program RB Tematik Ketahanan Pangan, Menteri PANRB: Ketahanan Pangan Penting Untuk Cegah Stunting

Thursday, 3 July 2025 - 16:37 WIB

Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, Kementerian PU Perkuat Sinergitas dengan PSSI

Wednesday, 2 July 2025 - 18:53 WIB

Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia

Tuesday, 1 July 2025 - 19:02 WIB

Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat

Tuesday, 1 July 2025 - 18:49 WIB

Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB