KSP Moeldoko Bangga dengan Pusat Data AWR Kementan

Thursday, 1 July 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko meninjau sistem teknologi Kementerian Pertanian atau ruang pusat data Agriculture War Room (AWR) yang sudah terintegrasi langsung dengan kelembagaan Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang ada di seluruh daerah.

Di sana, Moeldoko yang juga merupakan Ketua Umum HKTI ini mengaku kagum sekaligus bangga dengan kemajuan sektor pertanian Indonesia yang sudah menggunakan teknologi digitalisasi, terutama dalam mempercepat kemampuan petani serta meningkatkan kualitas produksi.

“Saya sangat bangga dengan AWR dan Kostratani Kementan,” ujar Moeldoko saat beraudiensi dengan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo sekaligus meninjau AWR dan berbincang langsung dengan para penyuluh di seluruh Indonesia, Kamis, 1 Juli 2021.

Menurut Moeldoko, teknologi AWR dan Kostratani merupakan teknologi tepat sasaran, sekaligus solusi masa kini yang bisa mengendalikan setiap persoalan di lapangan. AWR juga bisa dibilang sebagai sistem informasi yang mampu merespon semua keluhan.

“Ini betul-betul War Room atau ruang operasi yang bisa mengendalikan persoalan di lapangan dan merespon solusi secara cepat,” katanya.

Meski demikian, Moeldoko meminta para penyuluh dan petani memberi masukan intens terhadap jalannya proses pembangunan pertanian Indonesia. Sebab masukan mereka, menurut Moeldoko adalah masukan penting untuk memperjuangkan dan meningkat kesejahteraan.

“Persoalan pupuk, benih dan lain lain saya kira teman harus kritis juga, jangan ragu-ragu untuk menyampaikan pendapatnya karena kalau Kostratani atau AWR tidak mendapat laporan tidak akan tau apa yang harus diperbaiki. Jadi saya minta teman-teman semangat untuk memperjuangkan kehidupan petani agar tetap menyala,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo juga sudah mempersiapkan inovasi berupa aplikasi peta potensi komoditas ekspor pertanian atau Indonesia Maps of Agricultural Commodities Export (IMACE) yang mempertemukan para pelaku usaha agribisnis dengan para petani di wilayah sentra komoditas unggulan.

See also  MenkopUKM Apresiasi Pelatihan Vokasional Kopi Untuk Tingkatkan Kualitas SDM

Mengenai hal ini, Moeldoko mendukung semua upaya yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian dalam menumbuhkembangkan semua potensi yang ada.

“Kita memang harus mengenal konsumen dan produsen, sehingga kita bisa menjadi jembatan. Misalnya banyak petani yang memproduksi produk berkualitas tapi kesulitan untuk menjualnya. begitu juga dengan konsumen banyak yang cari barang bagus tapi dia tidak tau dimana, nah itulah fungsi kita,” tutupnya.

Berita Terkait

Tinjau Implementasi Program RB Tematik Ketahanan Pangan, Menteri PANRB: Ketahanan Pangan Penting Untuk Cegah Stunting
Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, Kementerian PU Perkuat Sinergitas dengan PSSI
Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia
Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat
Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching
Trafik Jalan Tol Trans Sumatera Meningkat 37,93% Selama Libur Tahun Baru Islam 1447 H
Haidar Alwi: Kapolri Listyo Sigit adalah Teladan Bhayangkara Sejati.
Sultan Apresiasi Kinerja Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025

Berita Terkait

Thursday, 3 July 2025 - 18:35 WIB

Tinjau Implementasi Program RB Tematik Ketahanan Pangan, Menteri PANRB: Ketahanan Pangan Penting Untuk Cegah Stunting

Thursday, 3 July 2025 - 16:37 WIB

Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, Kementerian PU Perkuat Sinergitas dengan PSSI

Wednesday, 2 July 2025 - 18:53 WIB

Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia

Tuesday, 1 July 2025 - 19:02 WIB

Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat

Tuesday, 1 July 2025 - 18:49 WIB

Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB