Menteri Tjahjo: Keamanan Siber Jadi Keniscayaan di Era Digital

Tuesday, 2 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi ibarat pisau bermata dua. Satu sisi memberikan keterbukaan, kemudahan, dan kecepatan dalam akses berbagai informasi. Namun disisi lain dapat menjadi ancaman akibat penyalahgunaan data ataupun penyebarluasan informasi yang destruktif.

Dengan demikian, diperlukan upaya untuk memberikan perlindungan data pribadi dan keamanan siber bagi masyarakat sebagai pengguna teknologi tersebut. Kehadiran Aplikasi SATRIA yang diinisiasi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) diharapkan menjadi salah satu solusi untuk melindungi masyarakat dari kejahatan siber.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo dalam acara Launching Aplikasi Password Manager SATRIA (Sandi Anda Terenkripsi dengan Aman), di Kantor BSSN, Jakarta, Selasa (02/11). “Semoga momentum ini dapat memperkuat fondasi keamanan transformasi digital pemerintah dan selanjutnya dapat segera diterapkan menyeluruh di instansi pemerintah pusat dan daerah secara nasional,” ujar Menteri Tjahjo.

Diakui, pemanfaatan TIK pasti akan diikuti dengan meningkatnya kejahatan siber yang mengintai seluruh platform digital. Menteri Tjahjo menilai penting adanya penguatan SDM untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman teknologi. Sehingga masyarakat menyadari risiko kejahatan siber yang mungkin muncul ketika menggunakan TIK.

Ia pun teringat dengan ucapan Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraannya yang menekankan pentingnya perlindungan data pribadi. “Sedikit kebocoran mengenai informasi akan sangat sensitif. Dan pemerintah menyadari betul ancaman tersebut dan ini sudah diantisipasi oleh BSSN,” imbuh Menteri Tjahjo.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Tjahjo berpesan kepada BSSN agar terus mencermati gelagat dan dinamika di era digitalisasi dan globalisasi dalam menjaga kedaulatan dan keamanan siber khususnya dalam pemerintahan Indonesia. Tidak lupa Menteri Tjahjo menyampaikan apresiasi atas inovasi, kreasi dan aktivitas yang telah dilakukan BSSN maupun pegiat inovasi digital. “Terutama pada bidang keamanan SPBE di new normal ini dalam upaya mewujudkan transformasi digital di Indonesia,” tutup Menteri Tjahjo.

See also  Komisi VI Sebut Uang Nasabah Jiwasraya Akan Diganti Oleh Investor Asing

Aplikasi SATRIA merupakan produk karya Mandiri BSSN yang dapat menjadi solusi dalam pengamanan data pribadi ASN dan masyarakat. Aplikasi SATRIA menjadi sarana literasi keamanan siber dalam mengelola password. “SATRIA dihadirkan sebagai bentuk literasi digital karya mandiri BSSN untuk menunjukkan bahwa negara hadir dalam hal keamanan siber bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya ASN se-Indonesia,” jelas Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian.

Hinsa memaparkan, Aplikasi SATRIA hadir sebagai perangkat pengaman password utama untuk mendukung transformasi digital yang diperlukan oleh ASN dalam melakukan pelayanan publik dan adaptasi era digital 4.0. Kehadiran aplikasi ini pun diharapkan menjadi edukasi di masyarakat dalam mengamankan data privasi. Password yang digunakan tidak hanya dalam SPBE, akan tetapi dalam kehidupan privasi ASN pada sistem elektronik apapun.

Serangan siber dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, tidak mengenal batas ruang dan waktu. Dampak yang ditimbulkan dapat berwujud nyata dan mengancam keamanan nasional. Untuk itu harus dibangun sistem keamanan terbaik sebagai benteng pertahanan ruang siber. “Sistem keamanan terbaik dimulai dari diri sendiri, salah satunya dengan menjaga keamanan data privasi yang dimiliki,” tambahnya.

Sebelum menutup paparannya, Hinsa berharap Aplikasi SATRIA dapat menjadi pionir dan berkontribusi nyata dalam penyediaan aplikasi pendukung keamanan informasi yang dapat dipakai secara luas oleh masyarakat Indonesia sebagai wujud kehadiran negara dalam melindungi data privasi masyarakat melalui perlindungan password

Berita Terkait

Menteri Transmigrasi Kunjungi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY
Menteri Transmigrasi Bahas Kolaborasi Strategis dengan Fakultas Geografi UGM
Menteri Transmigrasi Dorong Peningkatan Kompetensi SDM Transmigran di BBPPM Yogyakarta
Kemenimipas Canangkan Zona Integritas, WamenPANRB Sampaikan Strategi Akselerasi ZI WBK/WBBM
Optimalkan Air Baku dari Bendungan, Kementerian PU Selesaikan SPAM Bintang Bano Berkapasitas 100 Liter/Detik
Kementerian PU dan Asian Development Bank Jajaki Kerja sama Pembiayaan Infrastruktur Ketahanan Pangan, Air, dan Energi
Wamenperin Dukung Rencana IAS Kembangkan Kawasan Aerotropolis
Wakil Ketua Komite III DPD RI Kritisi Pengurangan Masa Tinggal Haji

Berita Terkait

Tuesday, 14 January 2025 - 18:51 WIB

Menteri Transmigrasi Kunjungi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY

Tuesday, 14 January 2025 - 18:46 WIB

Menteri Transmigrasi Bahas Kolaborasi Strategis dengan Fakultas Geografi UGM

Tuesday, 14 January 2025 - 18:43 WIB

Menteri Transmigrasi Dorong Peningkatan Kompetensi SDM Transmigran di BBPPM Yogyakarta

Tuesday, 14 January 2025 - 16:38 WIB

Kemenimipas Canangkan Zona Integritas, WamenPANRB Sampaikan Strategi Akselerasi ZI WBK/WBBM

Tuesday, 14 January 2025 - 14:49 WIB

Optimalkan Air Baku dari Bendungan, Kementerian PU Selesaikan SPAM Bintang Bano Berkapasitas 100 Liter/Detik

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Gus Ipul: Korban Longsor Batam akan Dapat Santunan Kemensos

Wednesday, 15 Jan 2025 - 16:57 WIB

News

Sri Mulyani Tekankan Sinergi Kemenkeu-Kejaksaan Agung

Wednesday, 15 Jan 2025 - 13:20 WIB

Ekonomi - Bisnis

OJK-IIPOJK Luncurkan Buku Saku Perempuan Cerdas Keuangan

Wednesday, 15 Jan 2025 - 13:08 WIB