Dukung Ketahanan Pangan, Kemendes PDTT Buka Kawasan Baru Transmigrasi 380 Hektare

Saturday, 6 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus mendukung upaya peningkatan ketahanan pangan. Terbaru Kemendes PDTT berencana melakukan ekstensifikasi lahan transmigrasi seluas 380 hektare di Kawasan Kalimantan Utara.

“Kemendes PDTT melalui Ditjen PPKTrans berpartisipasi dengan cara melakukan intensifikasi lahan pertanian di permukiman transmigrasi Dadahup, dan ekstensifikasi dengan membuka lahan untuk transmigrasi baru seluas 380 Ha yang dialokasikan kepada 103 kepala keluarga,” ujar Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PPKTrans), Aisyah Gamawati di sela Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (6/11/2021).

Rakortek ini diikuti perwakilan dari berbagai kementerian / lembaga, antara lain Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Sekretariat Kabinet, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Bappenas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Kementerian Pertanian. Selain itu, ada juga perwakilan dari perguruan tinggi antara lain UGM, IPB, dan UPR (Universitas Palangkaraya).

Dia menjelaskan Kemendes PDTT berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan kegiatan yang termasuk ke dalam major project food estate ini. UGM dan IPB digandeng untuk membuat kajian akademis dan memberikan rekomendasi substansi yang memastikan agar pekerjaan ini membawa dampak baik bagi masyarakat, khususnya masyarakat transmigrasi di Dadahup. “UPR berperan aktif dalam peningkatan kualitas SDM masyarakat Dadahup dalam mendukung food estate,” katanya.

Pada forum tersebut, UGM mengemukakan temuan selama kajian lapangan, antara lain terkait kondisi pemanfaatan lahan dan demografi kepemilikan lahan. UGM jiga beri rekomendasi pengkajian struktur ruang di lokasi food estate permukiman transmigrasi Dadahup agar memadai sebagai pusat pertumbuhan baru. IPB menawarkan konsep pembangunan Desa Korporasi Pertanian Terpadu-Berkelanjutan.

Senada dengan konsep yang ditawarkan IPB, Kementerian Pertanian juga merencanakan pembangunan Korporasi Petani di lokasi food estate untuk mendukung ketahanan pangan. Berbasiskan klaster lahan seluas 10.000 hektare, konsep Korporasi Petani dirancang untuk menempatkan petani dalam unit poktan atau gapoktan sebagai produsen, pengolah, hingga distributor. Peluang kolaborasi terbuka lebar bagi Kementerian Pertanian dan Kementerian Desa PDTT, khususnya Ditjen PPKTrans untuk mewujudkan konsep pembangunan korporasi berbasis kawasan dengan pelaku utama dari golongan tani.

See also  LaNyalla Ajak KADIN Jatim Satukan Irama dengan Kabinet Merah Putih

Menutup rangkaian Rapat Koordinasi Teknis, Sekretaris Ditjen PPKTrans, Sigit Mustofa Nurudin, membacakan rumusan hasil rapat yang isinya menegaskan bahwa penggarapan major project food estate termasuk di kawasan transmigrasi ini tidak bisa dilakukan monosektoral. Dia memaparkan, diperlukan kolaborasi program lintas sektor yang sinergis. Disampaikan berbagai macam dukungan yang diperlukan dari tiap-tiap pihak yang menghadiri rapat koordinasi teknis tersebut. “Dukungan dari Bappenas diperlukan dalam penyusunan masterplan kawasan food estate di kawasan transmigrasi Dadahup dan Pulang Pisau,” katanya.

Dukungan dari Kementerian PUPR, lanjut Sigit diperlukan dalam pemenuhan kebutuhan infrastruktur, tata air, jalan, jembatan, dan SAB. Dukungan Kemenko PMK dan Setkab diperlukan dalam implementasi kolaborasi program sesuai amanat Perpres 50/2018 tentang Koordinasi dan Integrasi Penyelenggaraan Transmigrasi. Dukungan dari perguruan tinggi diperlukan dalam penyusunan konsep baru transpolitan serta implementasi program pembangunan pertanian terintegrasi. “Sedangkan dukungan dari Ditjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Kemendesa PDTT diperlukan dalam bantuan permodalan BUM Desa atau BUM Desma serta kelembagaan ekonomi,” katanya.

Terakhir, ditegaskan oleh Sigit bahwa keberlanjutan rencana aksi untuk menigkatkan produktivitas, agroindustri, logistik, dan distribusi food estate ini hanya bisa terjadi bila ada kolaborasi dari seluruh pihak: kementerian/lembaga terkait, BUMN, hingga swasta.

Berita Terkait

Raker Bersama, Kementerian PANRB – Komite I DPD RI Sepakat Perkuat Pelaksanaan RB Daerah dan Manajemen ASN
Kunker ke Pulau Borneo, Wamen Purwadi Apresiasi Layanan Publik di Banjarbaru dan Banjarmasin
Sinergi dengan Menhut, Mendes Yandri Optimis Kopdes Merah Putih Sukses di Kawasan Perhutanan Sosial
Bahas Transmigrasi Bersama Para Bupati, Wamen Viva Yoga: Kementrans Rehabilitasi Sekolah dan Berdayakan Kewirausahaan di Kawasan Transmigrasi
Apresiasi Dosen, Pemerintah Terbitkan Perpres tentang Tunjangan Kinerja
Pecah Rekor, Pembalap Nasional Antusias ikuti Pertamina Mandalika Racing Series 2025 Putaran Pertama
H+9 Idulfitri 1446 H/2025, JJC Catat Peningkatan Kendaraan Melintas Tol Layang MBZ Arah Jakarta
Lakukan Pengawasan Terhadap Tata Ruang: GKR Hemas Undang Bupati/Walikota DIY, Akademisi, Dan Praktisi

Berita Terkait

Friday, 18 April 2025 - 14:03 WIB

Raker Bersama, Kementerian PANRB – Komite I DPD RI Sepakat Perkuat Pelaksanaan RB Daerah dan Manajemen ASN

Thursday, 17 April 2025 - 17:16 WIB

Kunker ke Pulau Borneo, Wamen Purwadi Apresiasi Layanan Publik di Banjarbaru dan Banjarmasin

Tuesday, 15 April 2025 - 22:50 WIB

Sinergi dengan Menhut, Mendes Yandri Optimis Kopdes Merah Putih Sukses di Kawasan Perhutanan Sosial

Tuesday, 15 April 2025 - 20:21 WIB

Bahas Transmigrasi Bersama Para Bupati, Wamen Viva Yoga: Kementrans Rehabilitasi Sekolah dan Berdayakan Kewirausahaan di Kawasan Transmigrasi

Tuesday, 15 April 2025 - 20:09 WIB

Apresiasi Dosen, Pemerintah Terbitkan Perpres tentang Tunjangan Kinerja

Berita Terbaru